Dalam kehidupan, tak selamanya semua rencana bisa berjalan mulus. Kadang
ada saja kejadian tak terduga yg kita alami, seperti musibah.
Menjadi seorang perencana keuangan, tak bosan-bosanya mengingatkan betapa pentingnya mempunyai Dana Darurat. Apa & kenapa sih?
Yuk kita kenalan dengan Dana Darurat dan bagaimana cara mengelolanya. Simak tips berikut yaa..
1. Dana Darurat adalah jenis simpanan yang hanya dipergunakan di waktu
darurat saja. Tujuannya adalah untuk meningkatkan keamanan keuangan. Atau bisa juga menjadi cadangan untuk pemenuhan kebutuhan mendesak yang bisa terjadi sewaktu2.
2. Dana darurat disisihkan 10% setiap bulan ketika kita mendapatkan
gaji, di luar belanja bulanan. Idealnya, disisihkan ke rekening khusus yang aksesnya cukup mudah untuk dapat cepat dicairkan (liquid) dengan segera. Misal: tabungan atau cek oleh bank yang banyak merchantnya.
3. Jumlah dana darurat untuk setiap orang berbeda-beda, tergantung kondisinya.
Kebutuhan para pasangan yg sudah menikah & lajang, pasti berbeda2 kan? Jika Anda single, siapkan dana darurat 3 bulan pengeluaran bulanan. Yangg sudah menikah belum punya anak, 6 bulan pengeluaran bulanan. Tambah anak? Ya pasti bertambah lagi jumlahnya dong! Hehehe..
4. Jgn samakan dana darurat dengan investasi. Untuk itu dana yangg disisihkan
sebagai dana darurat jangan diambil dari uang yang akan dipakai investasi.
5. Layaknya celengan, isi terus tabungan dana darurat sampai dananya
tercukupi. Jika sudah penuh,bisa berhenti diisi. Jangan lupa untuk diisi lagi ya.
Tak ada salahnya untuk selalu bersiap2 mempunyai payung sebelum hujan datang.
Dengan perencanaan yang baik, segala masalah pasti bisa teratasi :)
sumber: twitter.com/PritaGhozie
Tidak ada komentar:
Posting Komentar