Apa yang
diperlukan pertikaian yang membangun? Pertama, kita harus mencari orang yang sangat berbeda dari diri kita. Itu artinya kita harus mengatasi
dorongan neurobiologi
yang mengatakan kita
menyukai orang yang mirip dengan kita dan itu berarti kita harus mencari orang dengan latar belakang, disiplin ilmu,
cara berpikir,
dan pengalaman yang
berbeda
dan mencari cara untuk
bergabung dengan mereka.
Hal itu memerlukan
banyak kesabaran dan energi.
Dan semakin saya
memikirkan hal ini,
itu ternyata benar-benar
sejenis rasa cinta.
Karena Anda tidak akan
mengeluarkan energi dan waktu
sebanyak itu jika Anda
tidak peduli.
Dan itu berarti kita
harus bersiap mengubah cara berpikir kita.
Itulah salah
satu cara melakukannya dalam hubungan antara 2 orang. Namun hal ini memberikan masalah paling
besar yang kita hadapi,
sebagian besar bencana
yang kita alami
tidaklah datang dari
satu orang,
namun datang dari
organisasi,
beberapa di antaranya
lebih besar daripada negara,
banyak di antaranya
yang dapat mempengaruhi ratusan, ribuan, bahkan jutaan hidup. Jadi bagaimana cara organisasi berpikir? Sebagian besar di antaranya, Anda tidak
tahu. Dan itu bukanlah karena mereka tidak mau namun mereka tidak bisa. Mereka tidak bisa karena orang di dalam
diri mereka
terlalu takut pada pertikaian.
Dalam survei
terhadap para eksekutif Eropa dan Amerika, 85 persen dari mereka mengaku mereka memiliki masalah dan persoalan
dalam pekerjaan
yang takut mereka ungkapkan. Takut akan pertikaian yang memicu takut untuk terlibat dalam perdebatan yang mereka tidak tahu cara
mengatasinya,
dan merasa bahwa mereka
telah kalah.
85 persen benar-benar
angka yang besar.
Mereka tidak bisa
berpikir bersama.
Dan itu berarti
orang-orang seperti kita kebanyakan yang menjalankan organisasi dan keluar untuk mencari orang terbaik
yang bisa kita dapatkan
sebagian besar gagal
mendapat hal terbaik dari mereka.
Jadi bagaimana
kita mengembangkan keterampilan yang diperlukan? Karena keterampilan juga memerlukan
latihan.
Jika kita tidak takut
pada pertikaian,
kita harus melihatnya
sebagai cara berpikir,
lalu kita harus
menguasainya.
Kenyataannya
adalah sebagian besar bencana yang kita saksikan jarang datang dari informasi yang
rahasia atau disembunyikan,
Namun datang dari
informasi yang tersedia secara luas namun kita pura-pura tidak melihatnya karena kita tidak bisa mengatasi, tidak
ingin mengatasi
pertikaian yang
ditimbulkannya.
Namun saat kita berani
untuk bicara
atau kita berani
melihat
dan menciptakan
pertikaian,
kita membuat diri kita
dan orang-orang di sekitar kita mampu memberikan pikiran terbaiknya.
Informasi
terbuka sungguh luar biasa,
jaringan terbuka sangat
penting.
Namun kenyataan itu
tidak akan membebaskan kita
sampai kita
mengembangkan keterampilan, kebiasaan, bakat, dan keberanian moral untuk
menggunakannya.
Keterbukaan bukanlah
akhir. Itu adalah permulaan.
Sumber: TED.com
, Margaret Heffernan: Dare to disagree
Tidak ada komentar:
Posting Komentar