Selasa, 02 Desember 2014

Anda Tidak Boleh Menolak Pilihan



Asumsi paling bermasalah tentang pilihan: "Anda tidak boleh menolak memilih." Dalam esainya, "The White Album." Joan Didion menuliskan, "Kita mengarang cerita untuk diri kita sendiri untuk tetap hidup. Kita menginterpretasi apa yang kita lihat, memilih yang paling layak dari pilihan-pilihan yang ada. Kita hidup sepenuhnya karena tuntutan sebuah jalan cerita yang penuh warna, dengan sebuah ajaran yang kita pakai untuk mengabadikan rangkaian adegan yang merupakan pengalaman kita yang sesungguhnya." Cerita yang dikarang orang Amerika, cerita yang menjadi dasar mimpi orang Amerika adalah cerita tentang pilihan tanpa batas. Jalan cerita ini menjanjikan begitu banyak: kebebasan, kebahagiaan, kesuksesan. Menghamparkan dunia di bawah kaki kita dan berkata, "Kita bisa miliki apa saja, segalanya." Cerita yang bagus, sangat bisa dimengerti mengapa tidak ada yang mau merevisinya. Tapi kalau dicermati lebih dekat, jalan ceritanya tidak sempurna, dan kita mulai menyadari bahwa ceritanya bisa diceritakan dengan banyak cara.

Orang Amerika sering kali berusaha menyebarluaskan ide mereka tentang pilihan, merasa mereka sepantasnya atau seharusnya disambut dengan tangan dan pikiran terbuka. Tapi sejarah dan berita sehari-hari menunjukkan hal itu tidak selalu benar. Rangkaian adegan pengalaman sesungguhnya yang coba kita pahami dan susun menjadi sebuah cerita, berbeda di satu tempat ke tempat yang lain. Tidak ada cerita tunggal yang bisa memenuhi kebutuhan semua orang di semua tempat. Apalagi, orang Amerika sendiri bisa jadi lebih baik kalau mereka menyertakan pandangan-pandangan baru ke jalan cerita mereka, yang sudah mendikte pilihan mereka begitu lama.

Robert Frost pernah bilang, "Yang hilang dalam penerjemahan adalah sastra." Ini artinya apapun yang indah dan mengharukan, apapun yang memberikan pandangan baru, tidak bisa dikomunikasikan kepada mereka yang berbicara dalam bahasa yang berbeda. Sebaliknya, Joseph Brodsky berkata, "Yang didapat dari penerjemahan adalah sastranya." Artinya penerjemahan bisa ditempuh dengan cara yang kreatif dan transformatif. Berbicara tentang pilihan, lebih banyak yang bisa didapat ketimbang yang bisa hilang kalau kita aktif menerjemahkan berbagai cerita.

Sumber: TED.com , Sheena Iyengar: The art of choosing

Tidak ada komentar:

Posting Komentar