Asumsi paling
bermasalah tentang pilihan:
"Anda tidak boleh menolak memilih." Dalam esainya,
"The White Album."
Joan Didion menuliskan, "Kita mengarang cerita untuk diri
kita sendiri
untuk tetap hidup. Kita menginterpretasi apa yang kita
lihat, memilih yang paling layak dari pilihan-pilihan yang ada. Kita hidup sepenuhnya karena tuntutan sebuah jalan cerita yang penuh warna, dengan sebuah ajaran yang kita pakai
untuk mengabadikan
rangkaian adegan yang
merupakan
pengalaman kita yang
sesungguhnya."
Cerita yang dikarang
orang Amerika,
cerita yang menjadi
dasar mimpi orang Amerika adalah cerita tentang pilihan tanpa
batas. Jalan cerita ini menjanjikan begitu banyak: kebebasan, kebahagiaan, kesuksesan. Menghamparkan dunia di bawah kaki kita
dan berkata,
"Kita bisa miliki
apa saja, segalanya."
Cerita yang bagus, sangat bisa dimengerti mengapa tidak ada
yang mau
merevisinya. Tapi kalau dicermati lebih dekat, jalan ceritanya tidak sempurna, dan kita mulai menyadari bahwa ceritanya bisa diceritakan dengan banyak cara.
Orang Amerika
sering kali berusaha
menyebarluaskan ide
mereka tentang pilihan,
merasa mereka
sepantasnya atau seharusnya
disambut dengan tangan
dan pikiran terbuka.
Tapi sejarah dan berita
sehari-hari menunjukkan
hal itu tidak selalu
benar. Rangkaian adegan pengalaman sesungguhnya yang coba kita
pahami dan susun menjadi sebuah cerita, berbeda di satu tempat ke tempat yang
lain. Tidak ada cerita tunggal yang bisa
memenuhi
kebutuhan semua orang
di semua tempat.
Apalagi, orang Amerika
sendiri
bisa jadi lebih baik
kalau mereka menyertakan
pandangan-pandangan
baru ke jalan cerita mereka,
yang sudah mendikte
pilihan mereka
begitu lama.
Robert Frost
pernah bilang,
"Yang hilang dalam
penerjemahan adalah sastra." Ini artinya apapun yang indah dan mengharukan, apapun yang memberikan pandangan baru, tidak bisa dikomunikasikan kepada mereka yang berbicara dalam bahasa yang
berbeda.
Sebaliknya, Joseph
Brodsky berkata,
"Yang didapat dari penerjemahan adalah
sastranya."
Artinya penerjemahan bisa ditempuh dengan cara yang kreatif dan transformatif. Berbicara tentang pilihan, lebih banyak yang bisa didapat ketimbang
yang bisa hilang
kalau kita aktif menerjemahkan berbagai cerita.
Sumber: TED.com
, Sheena Iyengar: The art of choosing
Tidak ada komentar:
Posting Komentar