Sejak akhir tahun lalu rupiah mengalami pelemahan yang besar. Pelemahan rupiah berakibat orang yang mau keluar negeri menyimpan Dolar AS untuk persiapan.
Meskipun The Fed telah mengakhiri program pembelian obligasi, bank sentral beberapa negara lain masih terus melakukan pembelian. Dengan pertimbangan The Fed akan menaikan suku bunga Amerika, maka USD menguat. The Fed menaikan suku bunga Amerika karena ekonomi AS sudah pulih, bahkan tingkat pengangguran rendah.
Selama 1 tahun ke belakang rupiah mengalami pelemahan 17%. Artinya jika invest menggunakan rupiah dengan strategi mengekor market cap IHSG sebenarnya Anda bertambah miskin 5,5%. Karena keuntungan 11.5% dari investasi di instrumen Rupiah, terkikis oleh pelemahan Rupiah sebesar 17%.
Tapi jika Anda invest di Amerika Serikat, justru kebalikannya. Jadi penguatan atau pelemahan kurs bisa menghapus keuntungan investasi Anda. Tapi, secara ekonomi, apakah pelemahan mata uang bagus atau gak?
sumber: +NgaturDuit.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar