Bagaimana Anda menjelaskan saat hal-hal terjadi tidak seperti asumsi kita? Atau, bagaimana Anda menjelaskan saat orang lain bisa meraih sesuatu yang tampak bertentangan dengan semua asumsi?
Setiap
orang, setiap organisasi di planet ini tahu
apa yang mereka lakukan, 100
persen. Beberapa di antaranya tahu bagaimana mereka
mengerjakannya, baik
disebut dalil pembedaan nilai atau
proses kepemilikan, atau nilai jual unik Anda. Namun,
sangat sedikit sekali orang atau organisasi yang
tahu mengapa mereka mengerjakan hal itu. "Mengapa"
yang saya maksud bukanlah "untuk mendapat untung." Itu
adalah hasil. Selalu demikian. "Mengapa"
yang saya maksud: Apa tujuan Anda? Apa
alasan Anda? Apa keyakinan Anda? Mengapa
organisasi Anda ada? Mengapa
Anda bangun pagi? Dan
mengapa orang lain sebaiknya peduli? Sebagai
hasilnya, cara kita berpikir, bertindak, berkomunikasi
adalah dari luar ke dalam. Ini
nyata. Kita berjalan dari hal yang paling jelas ke yang paling tidak jelas. Namun,
pemimpin yang inspiratif dan organisasi
yang inspiratif, tanpa
memperhatikan besar dan industri mereka semua
berpikir, bertindak dan berkomunikasi dari
dalam ke luar.
Jika
Anda melihat belahan otak manusia, dari atas ke bawah, Otak
manusia yang Anda lihat sebenarnya bisa dibagi menjadi
3 bagian utama yang berhubungan
dengan lingkaran emas. Otak
terbaru kita, otak dari homo sapien, di
lapisan luarnya, mewakili
tingkatan "apa". Lapisan
luar otak bertanggung jawab untuk segala pemikiran
yang analitis dan rasional serta
kemampuan bahasa. Dua
bagian di tengah adalah sistem limbik otak. Limbik
otak bertanggung jawab untuk perasaan kita, seperti
kepercayaan dan kesetiaan. Limbik
juga mengatur semua perilaku manusia, pengambilan
keputusan, tidak
ada hubungannya dengan bahasa.
Dengan
kata lain, saat kita berkomunikasi dari luar ke dalam, ya,
orang bisa mengerti banyak informasi yang sulit, seperti
fitur, keuntungan, fakta dan angka. Tapi
hal itu tidak menggerakkan perilaku. Saat
kita berkomunikasi dari dalam ke luar, kita
sedang berbicara secara langsung dengan bagian otak yang
mengendalikan perilaku, lalu
orang akan merasionalisasikannya dengan
benda yang kita katakan dan melakukannya. Inilah
asal keputusan yang berani. Anda
tahu, terkadang Anda bisa memberikan semua
fakta dan angka, dan
mereka berkata, "Saya tahu semua fakta dan rincian tersebut, tapi
terasa tidak cocok. Mengapa
kita menggunakan kata "terasa" tidak cocok? Karena
bagian otak yang mengendalikan pengambilan keputusan, tidak
mengendalikan bahasa. Dan hal
terbaik yang dapat kita pikirkan adalah, "Saya tidak tahu. Rasanya tidak
cocok." Atau
terkadang Anda berkata bahwa Anda mengikuti kata hati. Atau Anda mengikuti jiwa
Anda. Sebenarnya, bukan bagian tubuh lainnya yang mengendalikan
perilaku Anda. Semua
terjadi di otak limbik Anda, bagian
otak yang mengendalikan pengambilan keputusan, bukan bahasa.
Sumber: TED.com , Simon Sinek: How Great Leader Inspire Action
Tidak ada komentar:
Posting Komentar