Senin, 06 Oktober 2014

Lingkaran Emas


Bagaimana Anda menjelaskan saat hal-hal terjadi tidak seperti asumsi kita? Atau, bagaimana Anda menjelaskan saat orang lain bisa meraih sesuatu yang tampak bertentangan dengan semua asumsi?

Setiap orang, setiap organisasi di planet ini tahu apa yang mereka lakukan, 100 persen. Beberapa di antaranya tahu bagaimana mereka mengerjakannya, baik disebut dalil pembedaan nilai atau proses kepemilikan, atau nilai jual unik Anda. Namun, sangat sedikit sekali orang atau organisasi yang tahu mengapa mereka mengerjakan hal itu. "Mengapa" yang saya maksud bukanlah "untuk mendapat untung." Itu adalah hasil. Selalu demikian. "Mengapa" yang saya maksud: Apa tujuan Anda? Apa alasan Anda? Apa keyakinan Anda? Mengapa organisasi Anda ada? Mengapa Anda bangun pagi? Dan mengapa orang lain sebaiknya peduli? Sebagai hasilnya, cara kita berpikir, bertindak, berkomunikasi adalah dari luar ke dalam. Ini nyata. Kita berjalan dari hal yang paling jelas ke yang paling tidak jelas. Namun, pemimpin yang inspiratif dan organisasi yang inspiratif, tanpa memperhatikan besar dan industri mereka semua berpikir, bertindak dan berkomunikasi dari dalam ke luar.

Jika Anda melihat belahan otak manusia, dari atas ke bawah, Otak manusia yang Anda lihat sebenarnya bisa dibagi menjadi 3 bagian utama yang berhubungan dengan lingkaran emas. Otak terbaru kita, otak dari homo sapien, di lapisan luarnya, mewakili tingkatan "apa". Lapisan luar otak bertanggung jawab untuk segala pemikiran yang analitis dan rasional serta kemampuan bahasa. Dua bagian di tengah adalah sistem limbik otak. Limbik otak bertanggung jawab untuk perasaan kita, seperti kepercayaan dan kesetiaan. Limbik juga mengatur semua perilaku manusia, pengambilan keputusan, tidak ada hubungannya dengan bahasa.

Dengan kata lain, saat kita berkomunikasi dari luar ke dalam, ya, orang bisa mengerti banyak informasi yang sulit, seperti fitur, keuntungan, fakta dan angka. Tapi hal itu tidak menggerakkan perilaku. Saat kita berkomunikasi dari dalam ke luar, kita sedang berbicara secara langsung dengan bagian otak yang mengendalikan perilaku, lalu orang akan merasionalisasikannya dengan benda yang kita katakan dan melakukannya. Inilah asal keputusan yang berani. Anda tahu, terkadang Anda bisa memberikan semua fakta dan angka, dan mereka berkata, "Saya tahu semua fakta dan rincian tersebut, tapi terasa tidak cocok. Mengapa kita menggunakan kata "terasa" tidak cocok? Karena bagian otak yang mengendalikan pengambilan keputusan, tidak mengendalikan bahasa. Dan hal terbaik yang dapat kita pikirkan adalah, "Saya tidak tahu. Rasanya tidak cocok." Atau terkadang Anda berkata bahwa Anda mengikuti kata hati. Atau Anda mengikuti jiwa Anda. Sebenarnya, bukan bagian tubuh lainnya yang mengendalikan perilaku Anda. Semua terjadi di otak limbik Anda, bagian otak yang mengendalikan pengambilan keputusan, bukan bahasa.

Sumber: TED.com , Simon Sinek: How Great Leader Inspire Action

Tidak ada komentar:

Posting Komentar