Kalau anda pernah melihat otak manusia, jelas terlihat bahwa kedua belahan otak sepenuhnya terpisah dari belahan lainnya. Ada bagian depan otak, bagian belakang otak dengan syaraf tulang belakang menggantung. Dan saat anda melihat otak, jelas terlihat kalau kedua cerebral cortex betul-betul terpisah satu sama lain. Bagi anda yang mengerti komputer, bagian kanan otak kita bekerja seperti prosesor paralel, sementara bagian kiri otak kita bekerja seperti prosesor serial. Kedua bagian otak ini berkomunikasi satu sama lain melalui corpus collosum, yang terbuat dari sekitar 300 juta serat axon. Tapi di luar itu, kedua bagian otak ini betul-betul terpisah. Karena mereka memproses informasi dengan cara berbeda, masing-masing bagian otak kita berpikir tentang hal yang berbeda, mereka mengurusi hal yang berbeda, dan, bisa dibilang, mereka punya kepribadian yang sangat berbeda.
Otak kanan kita hanya memikirkan saat ini. Hanya
tentang "yang di sini, saat ini." Otak
kanan kita, berpikir dalam gambar dan
belajar pergerakan melalui gerakan-gerakan badan kita. Informasi,
dalam bentuk energi, mengalir masuk bersamaan melalui
semua indra perasa kita dan
kemudian meledak menjadi kolase yang besar yang
berisikan wujud yang nampak dari momen saat ini, seperti
apa bau dan rasa momen saat ini, seperti
apa tekstur dan suara momen saat ini. Kita
semua adalah mahluk-mahluk energi yang terhubung satu sama lain melalui
kesadaran dari bagian kanan otak kita sebagai satu keluarga manusia. Dan di
sini, sekarang, kita semua adalah saudara di planet
ini, di sini untuk membuat dunia menjadi tempat
yang lebih baik. Dan
saat ini kita sempurna, kita utuh dan kita indah.
Otak kiri kita -- adalah tempat yang sangat berbeda. Otak
kiri kita berpikir mengikuti garis lurus dan metodis. Bagian
kiri otak kita hanya
memikirkan masa lalu dan masa depan. Bagian
otak kiri kita didesain untuk menerima kolase
besar tentang momen saat ini dan mulai memilih
detil, detil dan lebih banyak detil tentang detil yang terpilih. Lalu
dia mengkategorikan dan mengorganisasikan
semua informasi itu, menghubungkannya dengan
semua yang kita pernah pelajari di masa lalu, dan memproyeksikan semua
kemungkinan kita di masa depan. Dan
otak kiri kita berpikir dalam bahasa. Dialah celotehan otak yang menghubungkan
saya dan dunia internal saya ke dunia eksternal saya. Dialah
suara kecil yang mengatakan pada saya.
Dialah kecerdasan penuh perhitungan yang mengingatkan saya kapan
harus mencuci baju. Tapi mungkin yang paling penting, dialah
suara kecil yang berkata pada saya, "Saya.
Saya." Dan begitu otak kiri saya berkata pada saya, "Saya," saya
menjadi terpisah. Saya
menjadi satu individu tersendiri, terpisah dari aliran energi di
sekitar saya dan terpisah dari kalian.
Jadi siapakah kita? Kita adalah kekuatan kehidupan di jagad
raya ini, dengan
kecekatan bergerak dan dua pikiran kognitif. Dan
kita mempunyai kemampuan untuk memilih, dari waktu ke waktu, jadi
siapa dan bagaimana kita hidup di dunia. Di
sini, sekarang, saya bisa masuk ke dalam kesadaran
bagian otak kanan saya, di mana kita, dan
saya, adalah kekuatan daya kehidupan dari jagad raya. Saya
adalah kekuatan daya kehidupan 50 triliun molekul indah dan
jenius yang menyusun bentuk saya, menyatu dengan segalanya. Atau
saya bisa memilih untuk masuk ke dalam kesadaran bagian
kiri otak saya, di mana saya menjadi satu individu, benda
padat. Terpisah dari arus, terpisah
dari anda. Ini adalah "kita" di dalam saya. Mana
yang akan anda pilih? Mana yang anda pilih? Dan kapan? Saya
percaya bahwa semakin banyak kita menghabiskan waktu memilih menjalankan sirkut
kedamaian dalam hati yang
ada di otak kanan, makin banyak kedamaian yang kita pancarkan ke dunia, dan
akan semakin damailah planet kita.
Sumber: TED.com ,
Jill Bolte Taylor: My stroke of insight
Tidak ada komentar:
Posting Komentar