Saya ingin menunjukkan kepada Anda bahwa kebahagiaan
sintesis adalah senyata dan juga dapat dirasa seperti
kebahagiaan yang Anda temui ketika
Anda mendapatkan apa yang Anda inginkan. Kebahagiaan! "Yang
saya dapatkan lebih baik dari apa yang saya pikir! Yang
saya gak dapatkan jelek!" Itulah sintesis kebahagiaan.
Sekarang, kalau psikolog menunjukkan anda grafik bar, Anda
tahu bahwa mereka menunjukkan rata-rata dari banyak orang. Walaupun
begitu, kita semua memiliki kekebalan psikologis, kemampuan
untuk mensintesis kebahagiaan, tapi
sebagian dari kita melakukan hal ini lebih baik dari yang lain. Dan
dalam beberapa situasi, orang dapat melakukannya lebih efektif daripada
di dalam situasi yang lain. Ternyata
kebebasan --
dapatnya kita memastikan dan mengubah pikiran kita -- adalah
teman dari kebahagiaan natural, karena dengannya kita dapat memilih antara
semua keindahan masa depan dan menemukan mana yang paling kita sukai. Tapi
kebebasan untuk memilih --
untuk mengubah dan memastikan pikiran kita -- adalah musuh dari kebahagiaan
sintesis.
Sistem kekebalan psikologis bekerja paling baik ketika
kita macet, ketika kita terjebak. Ini
adalah perbedaan antara pacaran dan pernikahan. Maksudnya,
Anda pacaran dengan seorang pria, dan dia
suka mengupil; Anda tidak pacaran lagi sama dia. Anda
menikah dengan pria yang suka mengupil? Yeah, dia berhati emas; jangan
sentuh kuenya. Benar kan? Anda
menemukan cara untuk bahagia dengan apa yang telah terjadi. Sekarang
saya akan menunjukkan bahwa orang-orang
tidak tahu hal ini di dalam diri mereka dan
tidak tahu kalau ini dapat sangat merugikan kita.
The Bard berkata sesuatu yang paling tepat, tapi dia
berkata dengan hiperbola: "Tidak
ada baik atau buruk / Tetapi berpikir membuatnya begitu." Puisi
yang baik, tetapi tidak terlalu tepat. Benarkah
tidak ada yang baik atau buruk? Apakah
operasi kandung empedu dan jalan-jalan ke Paris adalah
hal yang sama? Ini seperti tes IQ dengan satu pertanyaan. Mereka
tidak mungkin sama.
Dalam prosa yang lebih muluk, tapi mungkin lebih dekat dengan
kebenaran, adalah
bapak kapitalisme modern, Adam Smith, dan dia berkata seperti ini. Ini
patut dipikirkan: "Sumber
utama dari kesedihan dan ketidakteraturan hidup manusia tampaknya
muncul dari berpikir terlalu keras tentang perbedaan antara
satu situasi permanen dengan yang lainnya ... Beberapa
dari situasi-situasi ini memang, tak dapat disangkal, lebih layak untuk
dipilih, tetapi tak ada yang layak untuk dikejar dengan
semangat dan keberanian yang akan membawa kita melanggar aturan-aturan norma
atau sistem peradilan, atau merusak indahnya masa depan di benak kita, baik
karena merasa malu mengingat kebodohan kita sendiri,atau karena menyesal
melihat buruknya ketidakadilan kita." Dengan
kata lain: memang, beberapa hal lebih baik dari yang lainnya.
Kita pasti punya pilihan yang akan membawa kita ke satu
kondisi di depan dan bukan yang lainnya Tapi
jika pilihan itu membawa kita terlalu kuat dan terlalu cepat karena
kita telah berlebihan menilai perbedaan antara dua masa depan ini, kita
berada dalam bahaya. Ketika
ambisi kita terkungkung, ia akan membuat kita merasa senang. Ketika
ambisi kita tidak terkungkung, ia akan membawa kita untuk berbohong, berbuat
curang, mencuri, menyakiti orang lain, dan
mengorbankan hal-hal yang lebih berarti. Ketika rasa takut kita terkungkung, kita
bijak, kita berhati-hati, kita berpikir. Ketika
rasa takut kita tak terkungkung dan menjadi berlebihan, kita
menjadi sembrono, dan pengecut.
Pelajaran yang ingin di sampaikan adalah bahwa
hasrat dan kekhawatiran kita biasanya terlalu dilebih-lebihkan, karena
kita memiliki kapasitas untuk merekayasa hal yang
terus-menerus kita kejar saat kita memilih pengalaman.
Sumber: TED.com , Dan Gilbert: The surprising science of
happiness
Tidak ada komentar:
Posting Komentar