Jumat, 24 Oktober 2014

Seruan Untuk Bertindak


Sekarang tidak ada maksud untuk berkata bahwa kemampuan bersosialisasi itu tidak penting. Agama-agama yang mengirim orang bijak ke puncak pegunungan sendiri juga mengajarkan kita cinta dan kepercayaan. Dan masalah yang kita hadapi hari ini dalam bidang seperti sains dan dalam ekonomi sangat luas dan kompleks membutuhkan perkumpulan orang yang datang bersama untuk menyelesaikan masalah dengan bekerja sama. Namun lebih banyak kebebasan yang kita berikan pada introvert untuk menjadi diri mereka sendiri, lebih banyak kemungkinan bahwa mereka akan sampai pada solusi unik mereka sendiri untuk masalah-masalah ini.
 
Apa yang membantu kita lebih banyak adalah perasaan, kepercayaan, harapan yang ketika datang pada sikap kita pada kesendirian dan pada ketenangan dan kesunyian, kita benar-benar tenang pada tepi perubahan dramatis. Maksudnya kita semua dengan tiga seruan untuk bertindak untuk mereka yang menyebarkan visi.

Perrtama: Hentikan kegilaan untuk selalu bekerja kelompok. Hentikan. Kantor-kantor kita seharusnya lebih mendorong interaksi sederhana, tipe obrolan kafe -- tau lah, semacam tempat di mana orang-orang berkumpul dan secara tidak disengaja bertukar ide. Itu sangat bagus. Itu sangat bagus untuk introver dan ekstrover. Tapi kita butuh lebih banyak privasi dan kebebasan dan lebih banyak otonomi dalam pekerjaan. Sekolah, juga begitu. kita perlu mengajari anak-anak bekerja bersama, pastinya, tapi kita juga butuh mengajari mereka bagaimana cara untuk bekerja sendiri. Ini khususnya penting bagi anak-anak ekstrover juga. Mereka butuh untuk bekerja sendiri karena dari situlah tempat sebagian pemikiran mendalam datang.

Baiklah, nomor dua: Pergi ke hutan belantara. Jadilah seperti Buddha, dapatkan inspirasimu sendiri. Kita semua sekarang tidak harus pergi dan membangun ruang kabin kita di hutan dan tidak berbicara lagi satu sama lain, tapi kita bisa bertahan tidak terikat dan menuju ke dalam kepala kita sendiri sedikit lebih sering.

Nomor tiga: Lihatlah dengan baik apa yang ada di dalam tasmu dan mengapa kamu meletakkannya di sana. Jadi para ekstrover, mungkin tasmu juga penuh dengan buku. Atau mungkin penuh dengan gelas sampanye atau alat-alat skydiving. Apapun itu, kamu harus mengeluarkannya setiap kali kamu bisa dan menyemarakkan kami dengan energi dan keceriaanmu. Tapi para introvert, kamu jadilah dirimu, kamu mungkin punya dorongan untuk berjaga dengan hati-hati apa yang ada di dalam tasmu. Hal itu tidak masalah. Namun pada beberapa kesempatan, kadang-kadang, kamu membuka tasmu agar orang lain dapat melihat, karena dunia membutuhkan kamu dan hal-hal yang kamu bawa.

Sumber: TED.com , Susan Cain: The power of introverts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar