Jadi
kita tahu bahwa dalam hirarki primata, bila seekor alfa ingin
mengambil alih kekuasaan, bila suatu individu ingin mengambil alih peran
alfa secara mendadak, dalam
beberapa hari, testosteron individu tersebut telah naik secara
signifikan, dan kortisol telah turun secara signifikan. Jadi
kita punya bukti ini, bahwa tubuh dapat mempengaruhi pikiran,
setidaknya pada tingkat wajah, dan
juga bahwa perubahan peran dapat membentuk pikiran. Jadi
apa yang terjadi, misalnya, Anda mengambil perubahan peran, apa
yang terjadi kalau Anda melakukannya pada tingkat minimal, seperti
manipulasi kecil, intervensi kecil. "Untuk
dua menit," Anda katakan, "saya ingin Anda berdiri, dan ini
akan membuat Anda merasa lebih kuat."
Dalam
hal ini berjudi, adalah bahwa ketika Anda berada dalam kondisi pose kekuatan
tinggi, 86 persen orang akan berjudi. Ketika
seseorang berada pada kondisi pose kekuatan rendah hanya
60 persen, dan ini merupakan perbedaan yang sungguh sangat besar. Inilah
tentang testosteron. Berdasarkan
kondisi awal ketika datang, orang dengan kekuatan tinggi mengalami
kenaikan sekitar 20 persen, dan
orang dengan kekuatan rendah mengalami penurunan sekitar 10 persen. Inilah
yang Anda dapatkan tentang kortisol. Orang dengan kekuatan tinggi mengalami
penurunan sekitar 25 persen, dan
orang dengan kekuatan rendah mengalami kenaikan sekitar 15 persen. Jadi perubahan-perubahan
hormonal ini yang
pada dasarnya mengatur otak Anda untuk menjadi antara tegas,
percaya diri dan nyaman, atau
mudah terpengaruh oleh stress, dan merasa seperti
dimatikan. Dan kita semua pernah merasakannya, bukan? Jadi
tampaknya nonverbal kita sungguh mempengaruhi bagaimana
pikiran dan perasaan kita tentang diri kita sendiri, jadi
ini bukan hanya untuk orang lain, tetapi juga untuk kita sendiri. Juga,
tubuh kita dapat mengubah pikiran kita.
Sumber:
TED.com , Amy Cuddy: Your body language shapes who you are
Tidak ada komentar:
Posting Komentar