Seperti
diketahui, investasi adalah bagian penting dari proses keuangan pribadi. Investasi
harus dijadikan prioritas karena investasi akan mempengaruhi seperti apa masa
depan kita kelak. Berbeda dengan utang yang adalah pengeluaran saat ini untuk kenikmatan
yang lalu. Maka investasi adalah pengeluaran saat ini untuk kenikmatan kelak. Itulah
mengapa untuk mereka yang senangnya instan dan mau semua serba cepat, sering
kali investasi bukanlah hal yang menyenangkan.
Banyak
teori tentang investasi, tapi secara sederhana investasi bisa diartikan sebagai
tindakan yang kita lakukan untuk menambah kekayaan yang kita miliki. Jadi
ketika kita menggunakan penghasilan kita untuk investasi maka kita akan menjadi
kaya. Selain untuk investasi, tidak akan membuat kita kaya.
Bicara
investasi, semua orang ingin investasi tapi sangat jarang yang bisa menikmati
prosesnya. Pernah dijumpai, seorang ibu yang tetap tersenyum saat tidak harus
jual rumah saat anaknya masuk kuliah, tidak pernah berkeluh kesah bagaimana
selama 10 tahun harus sabar mengelola investasinya. Masalahnya, banyak yang
ingin dapat membayar uang kuliah anak tepat waktu seperti ibu tadi tapi tidak
mau merasakan 10 tahun persiapannya. Itulah mengapa investasi adalah proses,
bukan hasil akhir.
Melakukan
investasi tidak harus rumit. Dalam setiap seminar tentang investasi,
menyebutnya dengan investment 1-2-3 atau investasi 1-2-3. Yaitu 3 langkah mudah
dan sederhana untuk berinvestasi.
Langkah
pertama yaitu: TUJUAN. Seperti yang dikatakan, investasi adalah proses untuk
mencapai tujuan dan bukan tujuan itu sendiri. Ada 3 jenis tujuan yang
membutuhkan alat investasi yang berbeda-beda.
Jangka
pendek, maka konsentrasi kita adalah pada likuiditas. Jadi kalau ada orang yang
mengharapkan hasil tinggi untuk jangka pendek, maka dia bukan investasi tapi
judi.
Beberapa
produk yang likuiditasnya bagus adalah: deposito, tabungan, reksadana pasar
uang, obligasi dan sebagainya. Emas, property, sebenarnya bisa saja kita sebut
likuid, masalahnya saat dilikuidasi produk tadi tidak menjamin memberi
pengembalian dana kita. Artinya untuk jangka pendek hasil hanyalah pemanis dari
keamanan dan likuidnya asset kita.
Langkah
yang ke-2 adalah: RISIKO. Ketika memilih produk sesuaikan juga profil risiko
kita dengan produk pilihan. Banyak form isian untuk menilai profil risiko. Tapi
biasa menggunakan tujuan dan usia sebagai pengukur risiko.
Tujuan
jangka panjang memiliki risiko lebih rendah dari tujuan jangka pendek. Dan usia
muda memiliki risiko lebih rendah dari yang tua. Artinya makin panjang tujuan
carilah produk yang memberi hasil maksimal. Sebaliknya untuk tujuan pendek
carilah produk dengan likuiditas tinggi. Usia muda juga jangan banyak memakai
produk risiko rendah, tapi cari yang hasilnya tinggi walau risiko juga tinggi.
Langkah
ke3: KENALI PRODUKNYA. Sama seperti perjalanan, tahu tujuannya, tahu
batasannya, maka pilih juga kendaraan yang tepat untuk mencapainya. Dan berikut
juga adalah 3 hal penting dalam memilih produk investasi, yaitu:
Analisa
hasilnya. Hasil tinggi maka risiko juga tinggi, artinya cocok untuk tujuan
jangka panjang.
Pelajari
cara kerjanya. Jangan pernah masuk produk yang hanya kasih penawaran hasil tapi
tidak menjelaskan cara kerjanya. Produk hasil tinggi memberi hasil dari proses
jual beli bukan bunga. Jadi kalau produk tersebut memberi bunga tetap dan
tinggi tanpa jelas cara kerjanya, sebaiknya hati-hati.
Terakhir,
legalitasnya. Produk bagus adalah produk yang legal. Dalam dunia keuangan
produk tadi harus jelas berada dibawah naungan departemen apa di Indonesia. Ketika
dia menyebut perusahaan investasi, maka dia harus ada dalam pengawasan otoritas
jasa keuangan. Jangan percaya dengan sekedar ijin usaha atau bahkan surat
keterangan yang berasal dari negara lain.
Jadi untuk
melakukan investasi mudah saja; miliki tujuan, pilih produk sesuai tujuan &
pertimbangkan profil risiko. So friends, selamat berinvestasi. Just do 1-2 and
3. :) Untuk 3 Langkah Sederhana Berinvestasi disudahi dulu. Sampai bertemu
kembali!
sumber : @kokiduit
Tidak ada komentar:
Posting Komentar