KPR floating rate, suku bunga bisa berubah-ubah setiap tahun berdasarkan keputusan sepihak dari bank.
KPR fixed-rate, tingkat suku bunga akan tetap selama tenor kredit. Keuntungan dari KPR fixed-rate adalah cicilan yang tetap sepanjang masa. Sehingga, kita akan tahu persis berapa jumlah pembayaran cicilan setiap bulannya.
KPR hybrid, bank akan memberikan fixed rate untuk 1 hingga 2 tahun pertama kemudian bunga menjadi floating rate. Keunggulan dari KPR hybrid adalah tingka suku bunga yang umumnya lebih rendah daripada fixed rate di tahun pertama. Namun, seperti halnya floating rate, pihak bank akan menaikkan suku bunga KPR antara 2% -5% dari saat fixed rate.
Pahami bahwa nilai ini sudah maksimal. Artinya, apabila masih punya kewajiban lain seperti cicilan kartu kredit, maka porsi angsuran rumah harus dikurangi.
Dengan mempertimbangkan dua hal diatas, sangat menganjurkan untuk mengambil jenis KPR dengan cicilan tetap. Hal ini akan sangat memudahkan kita dalam membuat anggaran bulanan. Kita tidak perlu was-was menanti kenaikan tingkat suku bunga setiap ulang tahun kredit. Umumnya, nilai cicilan yang dibayarkan di tahun-tahun awal akan lebih tinggi daripada nilai cicilan kredit floating.
Dengan fluktuasi, potensi jumlah total cicilan yang dibayarkan KPR cicilan tetap akan lebih sedikit dari KPR jenis floating. Jangan lupa juga untuk bertanya tentang biaya penalti dan biaya administrasi yang mungkin harus dibayar. Bila di kemudian hari kita memiliki tambahan penghasilan untuk melakukan pelunasan sebagian dipercepat.
Selamat membeli rumah.
sumber : +ZAPFinance TV
Tidak ada komentar:
Posting Komentar