Istilah
portofolio diambil dari dua kata utama yaitu port kependekan dari report atau
laporan, dan folio yang artinya lengkap. Jadi portfolio kalau mau diartikan
secara murni artinya adalah laporan lengkap. Dalam perkembangannya portfolio
diaplikasikan dalam berbagai bidang.
Dalam
bidang seni, portfolio menggambarkan hasil lengkap karya seni seseorang. Dalam
dunia pendidikan, portfolio siswa bisa diartikan sebagai hasil lengkap kerja
siswa dalam satu periode. Dalam dunia kerja, portfolio kerja bisa diartikan
sebagai daftar lengkap pekerjaan, tempat kerja dan prestasi yang diraih
seseorang. Dalam keuangan khususnya investasi,portfolio investasi diartikan sebagai
kumpulan alat investasi yang dimiliki/dipegang oleh seseorang.
Penilaian
portfolio investasi dimaksudkan untuk menilai apakah kumpulan produk yang
dipegang bisa dinilai baik atau tidak berdasarkan standar yang ditetapkan. Dalam
investasi sering dikenal portfolio yang efisien, yaitu kumpulan aset investasi
yang memberi hasil tertentu dengan risiko minimal, atau hasil maksimal dengan
risiko tertentu.
Banyak
ukuran yang digunakan untuk membentuk suatu portfolio. Banyak juga model yang
mengajarkan tentang bagaimana membentuk portfolio terbaik. Pada dasarnya
portfolio terbaik adalah portfolio yang bisa memperkecil risiko total dari
investasi.
Karena
tujuan portfolio memang mengurangi risiko. Karena setiap produk investasi
memiliki risiko dan tingkat imbal hasil berbeda-beda, maka pengelolaan
investasi dengan pembentukan portfolio adalah jawaban untuk mencapai suatu
tujuan keuangan. Bagaimana menentukan atau membentuk portofolio?
Secara
mudah pembentukan portfolio harus mempertimbangkan risiko yang siap diterima
oleh seseorang. Makin berisiko seseorang, maka portfolio yang dibentuk juga
harus mencerminkan tingkat risiko yang siap diterima. Artinya portfolio yang
dibentuk juga tidak boleh berisiko tinggi. Atau sebaliknya, ketika seseorang
profil risikonya rendah, maka portfolio investasinya juga sebaiknya rendah.
Karena
portfolio adalah kumpulan aset, maka sebelum kita membentuk portfolio kita juga
harus tahu mengenai produk investasi. Produk investasi memiliki hukum yang
pasti dan diterima semua orang. Yaitu ketika produk menawarkan hasil tinggi
maka akan diikuti dengan risiko ketidak berhasilan tinggi. Begitu juga
sebaliknya.
Namun
harus diketahui bila kita tidak berani memiliki produk dengan hasil tinggi maka
akan sulit tujuan kita bisa dicapai. Jadi jalan terbaik adalah mengatur
kepemilikan aset atau alat investasi tadi dengan menggabungkan yang berisiko tinggi
dan rendah. Aset risiko tinggi untuk mengejar tujuan dan aset risiko rendah
untuk menjaga likuiditas.
Masalahnya
bagaimana menghitung risiko seseorang. Banyak cara yang bisa dipakai. Salah
satu yang paling umum digunakan adalah dengan kuisioner. Bila kita membeli
reksadana biasanya kuisioner ini diajukan. Tapi harus diakui sebenarnya data
ini juga tidak valid, karena sering sekali tidak menggambarkan situasi
sebenarnya.
Financial
Planner biasanya menggunakan usia untuk menilai risiko seseorang. Secara
gamblang orang usia tinggi pasti lebih berisiko secara keuangan dibanding usia
rendah. So untuk mudahnya orang yang usianya masih muda seharusnya memiliki
konsentrasi produk investasi di hasil & risiko tinggi dibanding mereka yang
usia lanjut.
Mengapa
demikian? Karena bila produk risiko tinggi yang dipegangnya bermasalah, maka
orang yang masih muda tadi bisa dengan mudah mencari gantinya dibanding yang
usia tua. Ada gaji yang masih diterima atau bekerja lagi di tempat lain karena
tenaganya masih diterima. Bandingkan dengan yang usia lanjut, dengan pilihan
pekerjaan yang tidak banyak.
Jadi coba
dilihat portfolio investasi kita, apakah sudah sesuai dengan usia kita? Ada
seseorang yang usianya 30 tahun tapi tabungannya lebih besar dari investasi
saham atau reksadana sahamnya. Atau sebaliknya, ada yang usianya sudah masuk
pensiun tapi baru mulai invest ke saham (semoga ini tidak terjadi). Harapannya
kita semua bisa mengukur apakah aset investasi kita sesuai dengan usia kita
saat ini.
sumber : @kokiduit
Tidak ada komentar:
Posting Komentar