Sabtu, 19 September 2015

Usia Anda dan Portofolio



Hasil gambar untuk portofolio keuanganMinggu lalu kita telah bahas teori dasar tentang portofolio. Mengulang sedikit, dalam investasi portofolio dimaksudkan untuk mendapatkan asset dengan hasil optimal dan risiko terukur. Banyak cara yang digunakan untuk menentukan risiko seorang investor. Paling mudah tentunya adalah dengan mempertimbangkan usia seseorang.

Hasil gambar untuk usiaKetika usianya masih terbilang rendah, tidak masalah bila investor mencoba mengambil produk risiko tinggi sebagai porsi terbesar di portofolionya. Sedangkan bila usianya sudah terbilang tinggi sebaiknya produk berisiko tinggi tidak lagi menjadi porsi terbesar. Kenapa hal tersebut disarankan? Karena mereka yang usianya masih muda, masih relatif lebih mudah mencari alternatif penghasilan, bila investasinya tidak memberi hasil seperti yang diharapkan.

Sebaliknya, mereka yang usianya sudah lanjut pasti kemampuan dan kesempatan untuk mendapatkan penghasilan sebagai pengganti investasi gagalnya lebih susah diwujudkan. Itulah mengapa perencana keuangan biasa menggunakan usia sebagai sarana untuk melihat profil risiko investor.

Sekarang berapa usia Anda dan bagaimana sebaiknya portofolio asset anda? Anda berusia 20 - 30 tahun, biasanya disebut dalam tahap pemula. Profil investor biasanya baru bekerja, karir masih awal dan pengeluaran belum begitu besar. Untuk mereka dengan profil seperti ini, sebaiknya 10% dari asset adalah asset risiko rendah, 15% asset risiko sedang, dan 75% asset risiko tinggi.

Mereka yang usianya 31 – 50 disebut dengan tahapan stabil, biasanya karir sedang tumbuh dan beberapa mencapai posisi bagus, penghasilan bagus tapi pengeluaran juga besar karena ada pengeluaran untuk pribadi seperti menikah, anak, rumah tangga dsb. Nah mereka yang posisinya seperti ini disarankan assetnya 10% risiko rendah, 20% risiko sedang dan 70% risiko tinggi. Kenapa menengah perlu lebih tinggi dibanding pemula? Karena pada posisi ini biasanya pengeluaran untuk kebutuhan keluarga dan karir cukup tinggi.

Sedang mereka yang usianya di atas 50 tahun, disebut dengan tahapan mapan. Untuk tahapan ini saran portofolio adalah 15% risiko rendah, 55% risiko sedang dan 30% risiko tinggi. Ini karena pada tahapan mapan seseorang sudah tidak lagi memiliki banyak alternatif untuk mencari penghasilan. Itulah mengapa mereka harus banyak mempersiapkan uang tunai dan asset yang risikonya menengah.

Apa saja contoh produknya? Risiko rendah seperti tabungan, deposito, reksadana pasar uang. Menengah seperti emas, reksadana pendapatan tetap, obligasi dll. Tinggi seperti saham, property, reksadana saham, komodity dll. Jadi adalah suatu kesalahan bila kita saat ini berusia dibawah 30 dan asset terbesar kita adalah tabungan atau deposito. Sebaliknya, mereka yang sudah pensiun dan menggunakan saham sebagai investasi; mungkin perlu mempertimbangkan dengan matang.

Hasil gambar untuk kekayaanJadi berapa usia Anda dan dimana fokus asset Anda saat ini? Coba perhatikan, sudah ideal kah? Kalau belum, saatnya untuk merubahnya menjadi, minimal, mendekati ideal. O ya, sebagai tambahan untuk mengukur idealnya asset Anda, ditambahkan rumus usia dengan asset bersih yang idealnya kita miliki.

Kekayaan bersih ideal adalah usia dikali penghasilan bersih tahunan dikali 10%. Maka nilai yang keluar adalah besaran asset ideal minimal yang seharusnya kita miliki. Asset bersih artinya total asset dikurangi dengan utang kita. Misal usia 35, penghasilan setahun 100 juta, maka asset ideal adalah 350 juta bersih. Bagaimana dengan Anda?

sumber : @kokiduit

Tidak ada komentar:

Posting Komentar