Saham adalah salah satu alat
investasi. Disebut alat karena memang digunakan sebagai sarana untuk mencapai
suatu tujuan. Saham secara teori adalah bukti kepemilikan kita pada suatu
perusahaan. Memiliki saham telkom berarti kita "termasuk" pemilik telkom.Keuntungan
utama dari saham adalah: sebagai pemilik pasti kita akan mendapatkan pembagian
laba yang disebut devident.
Saham yang sudah diperjual belikan
ke publik sering disebut sebagai saham perusahaan terbuka. Biasanya perusahaan
seperti ini akan ada kode .tbk di belakang nama perusahaannya. Maksud terbuka
adalah saham tadi bisa dimiliki siapa saja atau sering disebut dengan 'go
public'. Kita bisa memiliki saham perusahaan go publik dengan minimal 2 cara. Yaitu
membelinya saat pertama kali diluncurkan, atau setelah masuk bursa atau pasar.
Bursa saham sama seperti pasar pada
umumnya yaitu tempat bertemu pembeli dan penjual saham Untuk membeli atau
menjual, kita membutuhkan pihak ketiga yang membantu menjualkan dan mencari
pembeli. Pihak ini disebut broker. Istilah umum broker dalam transaksi saham
disebut juga dengan perusahaan sekuritas. Jadi kita harus menjadi nasabah
perusahaan sekuritas tadi bila ingin bertransaksi di pasar bursa saham.
Pasar bursa saham di Indonesia
dikenal dengan BEI. Perusahaan broker atau sekuritas tadi mendapatkan fee dari
setiap transaksi pembelian dan penjualan yang dilakukan nasabahnya. Karena ada
jual beli, maka saham selain memberikan hasi berupa deviden dia juga memberi
hasil dari transaksi jual dan beli.
Hasil jual beli bisa berupa atau
disebut capital gain bila harga jual lebih besar dari harga beli, dan capital
loss bila sebaliknya. Transaksi jual beli ini bisa memberikan likuiditas tinggi
karena pergerakan harga saham yang sangat cepat berubah. Harga akan selalu
berubah tergantung permintaan dan penawaran. Akan naik ketika banyak yang minta
dan akan turun ketika banyak yang menjual.
Salah satu cara mendapatkan untung
mudah di pasar saham adalah dengan membeli saham saat penjualan awal atau
sering disebut IPO (Initial Publik Offerring). Harga penawaran saat IPO disebut
dengan harga perdana. Dalam sejarah pasar modal Indonesia sangat jarang terjadi
harga saham menjadi turun saat saham tadi pertama kali dijual ke pasar.
Prospektus adalah gambaran ringkas
perusahaan yang berisikan gambaran segala macam tentang perusahaan tadi
termasuk tujuan menerbitkan saham. Dalam memilih saham kita bisa mempelajari 2
hal. Melihat trend pergarakan harganya atau dengan melihat kondisi riil
perusahaannya melalui laporan keuangan.
Mempelajari trend harga disebut
dengan pendekatan teknikal, dan mempelajari kondisi riil dsebut pendekatan
fundamental. Itulah kenapa di kalangan saham banyak dikenal istilah teknikalis
atau fundamentalis. Sebenarnya kedua pendekatan tadi bertujuan sama yaitu
melihat prospek ke depan dari perusahaan yang menjadi incaran.
Bila investor merasa prospek ke
depan saham pilihan akan bagus, maka mereka berani untuk membeli saham tadi,
begitu juga sebaliknya. Seperti diceritakan, harga saham bisa naik dan turun
dengan cepat. Nah hal ini bisa dianggap sebagai peluang dan risiko. Peluang
karena kita bisa mendapatkan keuntungan cepat, risiko karena kita juga bisa
loss dengan cepat.
IHSG adalah gambaran kondisi global
dari seluruh saham yang ada di Pasar. Bila IHSG naik maka menggambarkan bahwa
secara keseluruhan saham di pasar dalam kondisi naik (sering disebut bullish). Atau
sebaliknya, bila turun maka secara global menggambarkan bahwa saham di pasar
turun (disebut juga bearish).
Karena risiko bisa dikatakan cukup
tinggi maka disarankan untuk menggunakan saham hanya untuk tujuan jangka
panjang. Selain karena risiko yang tinggi, secara logika seharusnya bila
perusahaan bagus maka harganya akan terus naik karena adanya inflasi.
Kembali ke pendekatan untuk
penilaian saham, pendekatan fundamental biasanya paling sering dipakai untuk
mereka yang jangka panjang. Sedangkan teknikal lebih digunakan untuk jangka
pendek. Tidak ada yang salah diantara keduanya, namun pastinya keduanya
memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
IHSG sudah mendekati 5000 dan pasar
Indonesia adalah salah satu pasar paling memberi hasil bagus di Asia Pasifik. Tapi
walau begitu kehati-hatian tetap harus menjadi pegangan dalam berinvestasi. Investasikan
waktu kita dulu untuk selalu belajar, sebelum kita habiskan uang untuk
investasi. Mengenal saham secara sederhana cukup sampai disini dulu.
Ketertarikan tentunya harus diharmonikan dengan pengetahuan.Begitu pun dengan
saham.
sumber : @kokiduit
Tidak ada komentar:
Posting Komentar