Sabtu, 12 September 2015

Saham



Hasil gambar untuk sahamSaham adalah salah satu alat investasi. Disebut alat karena memang digunakan sebagai sarana untuk mencapai suatu tujuan. Saham secara teori adalah bukti kepemilikan kita pada suatu perusahaan. Memiliki saham telkom berarti kita "termasuk" pemilik telkom.Keuntungan utama dari saham adalah: sebagai pemilik pasti kita akan mendapatkan pembagian laba yang disebut devident.

Saham yang sudah diperjual belikan ke publik sering disebut sebagai saham perusahaan terbuka. Biasanya perusahaan seperti ini akan ada kode .tbk di belakang nama perusahaannya. Maksud terbuka adalah saham tadi bisa dimiliki siapa saja atau sering disebut dengan 'go public'. Kita bisa memiliki saham perusahaan go publik dengan minimal 2 cara. Yaitu membelinya saat pertama kali diluncurkan, atau setelah masuk bursa atau pasar.

Bursa saham sama seperti pasar pada umumnya yaitu tempat bertemu pembeli dan penjual saham Untuk membeli atau menjual, kita membutuhkan pihak ketiga yang membantu menjualkan dan mencari pembeli. Pihak ini disebut broker. Istilah umum broker dalam transaksi saham disebut juga dengan perusahaan sekuritas. Jadi kita harus menjadi nasabah perusahaan sekuritas tadi bila ingin bertransaksi di pasar bursa saham.

Pasar bursa saham di Indonesia dikenal dengan BEI. Perusahaan broker atau sekuritas tadi mendapatkan fee dari setiap transaksi pembelian dan penjualan yang dilakukan nasabahnya. Karena ada jual beli, maka saham selain memberikan hasi berupa deviden dia juga memberi hasil dari transaksi jual dan beli.

Hasil jual beli bisa berupa atau disebut capital gain bila harga jual lebih besar dari harga beli, dan capital loss bila sebaliknya. Transaksi jual beli ini bisa memberikan likuiditas tinggi karena pergerakan harga saham yang sangat cepat berubah. Harga akan selalu berubah tergantung permintaan dan penawaran. Akan naik ketika banyak yang minta dan akan turun ketika banyak yang menjual.

Salah satu cara mendapatkan untung mudah di pasar saham adalah dengan membeli saham saat penjualan awal atau sering disebut IPO (Initial Publik Offerring). Harga penawaran saat IPO disebut dengan harga perdana. Dalam sejarah pasar modal Indonesia sangat jarang terjadi harga saham menjadi turun saat saham tadi pertama kali dijual ke pasar.

Prospektus adalah gambaran ringkas perusahaan yang berisikan gambaran segala macam tentang perusahaan tadi termasuk tujuan menerbitkan saham. Dalam memilih saham kita bisa mempelajari 2 hal. Melihat trend pergarakan harganya atau dengan melihat kondisi riil perusahaannya melalui laporan keuangan.

Mempelajari trend harga disebut dengan pendekatan teknikal, dan mempelajari kondisi riil dsebut pendekatan fundamental. Itulah kenapa di kalangan saham banyak dikenal istilah teknikalis atau fundamentalis. Sebenarnya kedua pendekatan tadi bertujuan sama yaitu melihat prospek ke depan dari perusahaan yang menjadi incaran.

Bila investor merasa prospek ke depan saham pilihan akan bagus, maka mereka berani untuk membeli saham tadi, begitu juga sebaliknya. Seperti diceritakan, harga saham bisa naik dan turun dengan cepat. Nah hal ini bisa dianggap sebagai peluang dan risiko. Peluang karena kita bisa mendapatkan keuntungan cepat, risiko karena kita juga bisa loss dengan cepat.

IHSG adalah gambaran kondisi global dari seluruh saham yang ada di Pasar. Bila IHSG naik maka menggambarkan bahwa secara keseluruhan saham di pasar dalam kondisi naik (sering disebut bullish). Atau sebaliknya, bila turun maka secara global menggambarkan bahwa saham di pasar turun (disebut juga bearish).

Karena risiko bisa dikatakan cukup tinggi maka disarankan untuk menggunakan saham hanya untuk tujuan jangka panjang. Selain karena risiko yang tinggi, secara logika seharusnya bila perusahaan bagus maka harganya akan terus naik karena adanya inflasi.

Kembali ke pendekatan untuk penilaian saham, pendekatan fundamental biasanya paling sering dipakai untuk mereka yang jangka panjang. Sedangkan teknikal lebih digunakan untuk jangka pendek. Tidak ada yang salah diantara keduanya, namun pastinya keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.

IHSG sudah mendekati 5000 dan pasar Indonesia adalah salah satu pasar paling memberi hasil bagus di Asia Pasifik. Tapi walau begitu kehati-hatian tetap harus menjadi pegangan dalam berinvestasi. Investasikan waktu kita dulu untuk selalu belajar, sebelum kita habiskan uang untuk investasi. Mengenal saham secara sederhana cukup sampai disini dulu. Ketertarikan tentunya harus diharmonikan dengan pengetahuan.Begitu pun dengan saham.

sumber : @kokiduit

Tidak ada komentar:

Posting Komentar