Sukri, Sukuk Ritel, adalah Obligasi
atau Surat Utang Negara dengan basis syariah. Sampai saat ini sudah sampai
Sukuk Ritel 6, dengan bunga saat ini mencapai 8,5%. Sukri yang awalnya
dimaksudkan untuk ritel, saat ini menjadi salah satu sarana investasi kaum
kaya.
Indikasinya jelas kita bisa lihat,
di perbankan kalau mau beli Sukuk harus menjadi nasabah prime atau prioritas.
Sehingga tidak heran banyak yang mengeluh susah mendapatkan Sukri; terlebih
nasabah biasa dan di luar kota besar.
Padahal dari spec produk, Sukri
memang benar-benar ritel. Harga hanya 1 juta dan minimal pembelian 5 juta. Jadi
hampir semua bisa beli.
Kelebihan Sukri yang membuat orang
tertarik adalah adanya hasil bagi hasil Sukri yang bisa diperoleh bulanan.
Artinya tiap bulan kita akan dapat hasil dari pembelian Sukri tadi. Jadi banyak
yang menganggap Sukri sama dengan Deposito tapi dengan hasil lebih tinggi.
Tidak heran banyak yang kecewa
karena tidak bisa memperoleh Sukri. Pertanyaannya, apakah Sukri satu-satunya
yang bagus untuk saat ini?
Satu lagi kelebihan Sukri adalah
tingkat keamanan. Dikeluarkan negara artinya negara menjadi jaminannya. Nah
kombinasi hasil bagus, aman dan murah, menjadi kelebihan yang dikejar nasabah.
Sebenarnya ada produk lain yang
setara dengan Sukri dari segi hasil, keamanan dan murah. Bahkan kalau kita
jeli, sangat mungkin hasil yang diperoleh lebih tinggi.
Produk ini memang bukan Obligasi
yang memberi kepastian hasil. Bukan juga produk yang memberikan hasil berkala
tetap. Tapi produk ini memungkinkan memberi hasil lebih tinggi karena portfolio
hasil olahannya.
Kenapa Reksadana Pasar Uang bisa
memberi hasil setara? Karena portfolio produk di dalamnya juga terkandung
Obligasi. Jadi bisa dibayangkan suatu produk yang portofolionya Obligasi pasti
hasilnya tidak akan jauh dari itu.
Nah supaya yakin, saat kita membeli
portofolio kita harus minta prospektus produk Reksadana Pasar Uang tadi dan
lihat Obligasi apa saja yang mereka jadikan basis portofolio.
Ketika Obligasi yang dimiliki adalah
Obligasi yang memiliki kupon sama 8,5% maka sudah bisa dipastikan hasil
Reksadana tadi mendekati Sukri. Apalagi bila portofolionya rata-rata Obligasi
yang hasilnya lebih besar dari 8,5%, so tidak perlu Sukri kok :D
Namun memang kekurangannya adalah
Reksadana tidak memberi hasil pasti bulanan. So memang tidak akan ada tambahan
di rekening tiap bulan. Jadi apakah merugikan? Sebenarnya tidak juga.
Ingat, Sukri memberi hasil bulanan
& kalau kita mau uang kita pasti kembali utuh, maka harus dipegang selama 3
tahun. Jadi bisa dibayangkan uang kita setelah 3 tahun ke depan, apakah
meningkat atau turun nilainya!? Jadi sebenarnya tidak harus dikatakan
menguntungkan juga.
Jadi kalau saat ini tidak dapat
Sukri, tidak usah kecewa, ada kok produk setara. Cari RD Pasar Uang, lihat
prospektusnya, cari yang memiliki portfolio produk kelolaan dengan rata-rata
hasil lebih dari 8,5%,
a.sebagian besar Obligasinya adalah
dari Obligasi negara, BUMN atau perusahaan yang mapan,
b.dan bisa masuk dengan dana hanya 5
juta bahkan kurang,
Maka, whalaaa, kita dapat produk
yang setara dengan Sukri; murah investasinya, aman produknya dan gurem
hasilnya.
Nggak dapat Sukri? Nggak sedih lagi
kaaan. Jadi, happy invest ya friends…
sumber : @kokiduit