Selasa, 10 November 2015

Market Timing Strategy



Ada banyak strategi yang dilakukan investor untuk memenangkan pasar. Salah satu yang paling mudah adalah “market timing strategy”.

Hasil gambar untuk market timingDisebut sebagai “market timing” karena keputusan diambil akibat adanya respon terhadap pasar. Artinya ketika pasar dipercaya akan naik, maka itu adalah saat yang tepat untuk beli. Sebaliknya saat pasar dipercaya akan turun maka kita harus segera menjual asset kita.

Nah market timing bisa terjadi di pasar investasi apa saja. Bisa di emas, di property, di saham dan sebagainya. Satu hal yang penting untuk kita ketahui dalam market timing adalah peristiwa yang memicu perubahan harga tadi. 

Sebagai contoh, saat mendekati lebaran, saham perusahaan konsumsi akan meningkat harganya, karena pasar percaya konsumsi masyarakat naik. Akibatnya laba perusahaan akan naik dan jatuh-jatuhnya nilai perusahaan tadi akan naik dan harganya juga akan naik. 

Contoh lain, misalnya saat hari besar umat Hindu di India, biasanya diikuti dengan meningkatnya harga emas……karena banyak yang menggunakan emas sebagai sarana. (Sebenarnya fenomena ini juga terjadi di Indonesia).

Bagaimana kita bisa memastikan hal tadi? Tidak ada yang bisa :) Tapi kita bisa memprediksinya berdasarkan data historis dan uji statistik untuk memperkuat perkiraan kita.

Hasil gambar untuk pemiluSalah satu faktor yang saat ini sedang di tunggu konfirmasi kebenarannya agar market timing terbukti adalah Pemilu.

Secara historis, setiap menjelang Pemilu pasar kita akan sideways dan akan bullish setelah Pemilu terjadi. Itu juga yang terjadi di property, harga cenderung tidak bergerak menjelang Pemilu dan bergairah kembali saat setelah Pemilu. 

Sebenarnya hal tadi wajar saja, karena pasar dan masyarakat memandang positif adanya pemerintahan baru, dimana diharapkan adanya aturan dan kebijakan baru yang diharapkan memicu kegiatan ekonomi di segala bidang. 

Ketika itu dipercaya terjadi maka pasar mengambil kesempatan tadi dengan mengumpulkan asset saat sebelum Pemilu dan berharap pasar bullish setelah Pemilu terjadi. 

Salah satu indikasi terjadinya akumulasi pengumpulan asset adalah indeks yang bergerak sideways.
Investor mengumpulkan asset secara perlahan dengan sedikit "memainkan" harga, sehingga mereka bisa mengakumulasi kepemilikan assetnya. 

Oh ya, sebelum lanjut; aturan disclaimer tetap jalan ya, ini hanya sekedar opini pribadi dan pendapat pribadi. 

Sebelum Pemilu masih ada kesempatan untuk mengumpulkan khususnya saham. Bila kita percaya bahwa kejadian terdahulu bisa terjadi lagi dimasa datang, maka tidak menutup kemungkinan pendapat ini terjadi.
Nah bila Anda semua sependapat, dan mempercayai data historis, maka saat ini adalah saat yang tepat untuk beli sebelum Pemilu terjadi. 

Tapi kalaupun tidak terjadi, mungkin karena pasar melihat Pemilu sekarang belum sebagai momentum, tapi Pemilu Presiden yang menjadi hitungan mereka. Kalau Pemilu itu yang diperhitungkan, maka saat ini belum terlambat, karena saat ini adalah saat untuk akumulasi. 

Silahkan coba strategy market timing ini, risiko tetap di tangan Anda. Tapi kami hanya bisa kasih 1 pesan, dalam sebuah risiko ada keberhasilan, tapi tanpa ada risiko, keberhasilan hampir tidak ada. Mana yang Anda akan pilih?

sumber : @kokiduit

Tidak ada komentar:

Posting Komentar