Minggu, 29 November 2015

Menjadi Wirausahawan

Hasil gambar untuk wirausahawanBerbisnis alias memiliki usaha bisa jadi merupakan impian terpendam sebagian besar dari orang. Namun keraguan timbul akibat merasa tak punya “darah bisnis” atau sudah masuk ke comfort zone dalam pekerjaan saat ini.

Apa saja pilihan yang Anda punya? Simak tips berikut.

Jika menjadi seorang wirausahawan adalah pilihan Anda, yang wajib ditempuh adalah membuat rencana bisnis yang komprehensif. Rencana ini harus menjawab What product, Who is the target, How to market, dan pastinya Financial projection.

Hal terpenting yang harus Anda sadari bahwa setiap bisnis pasti mengandung resiko. Bahkan bila Anda sudah mendapatkan keuntungan, bukan tidak mungkin tahun depan Anda mengalami kerugian.

Seorang wirausahawan membutuhkan pengetahuan dan persiapan awal yang lebih mendalam. Serta sedikit trial-error dalam mengetahui produk /jasa apa yang laku di pasaran. Anda juga harus menyusun dari awal program pemasaran serta mendidik sendiri seluruh tenaga yang bekerja untuk bisnis.

Anda boleh punya mimpi dan cita-cita untuk melakukan pekerjaan yang Anda cintai. Namun kami harus menyampaikan realitas kehidupan: Mampukah Anda secara finansial untuk melakukan hal ini?

Ada tiga hal yang harus Anda lakukan sebelum banting setir dari karyawan jadi wirausahawan.

1. Jangan langsung berhenti dari pekerjaan lama. Pertimbangkan bagaimana menanggung biaya kesehatan jika Anda berhenti bekerja. Bagaimana membuat kontribusi ke Dana Pensiun, dan juga meningkatkan dana darurat.

2. Hidup dengan penghasilan yang lebih kecil. Anda harus berani menghadapi resiko penghasilan yang lebih kecil. Karena belum tentu usaha Anda benar-benar sukses.

3. Lunasi utang. Tidak ada yang lebih menakutkan dibandingkan kehilangan sumber penghasilan untuk membayar cicilan utang.

Untuk metode bisnis ini, Anda wajib memisahkan antara keuangan bisnis dengan keuangan pribadi. Meski usaha rumahan, pisahkan persentase pemakaian listrik untuk rumah tangga dan bisnis. Jika Anda punya kredit usaha, selalu bayar cicilan pokok serta bunga dari pemasukan bisnis, bukan uang pribadi.

sumber : +ZAPFinance TV 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar