Hari ini mau membahas tentang dana darurat. Sudahkan Anda memilikinya? Yang sering disarankan untuk mengelola penghasilan adalah meminta Anda untuk memiliki Dana Darurat dan Asuransi.
Dalam kebutuhan tak terduga, lebih efektif dana darurat. Karena asuransi hanya bisa diganti setelah klaim kejadian diterima. Apalagi untuk asuransi jiwa, hanya bisa dicairkan jika terjadi resiko meninggal dunia.
Produk untuk Dana Darurat tentu saja harus instrumen keuangan yang sangat likuid dan beresiko rendah. Suka atau tidak, tabungan merupakan tempat terbaik untuk menyimpan dana darurat. Jika target ideal sudah tercapai, Anda bisa menyimpan kelebihannya di reksadana pasar uang, ORI, atau bahkan emas.
Secara umum saldo dana darurat untuk lajang adalah 3-4 kali pengeluaran rutin bulanan. Jika sudah menikah, maka butuh 6 kali pengeluaran rutin bulanan. Sedangkan yang sudah punya anak butuh 9-12 kali pengeluaran rutin bulanan.
Jangan kuatir jika saldo saat ini masih jauh dari ideal atau bahkan nilainya masih nol. Tentu saja kalau belum pernah menganggarkan, tidak mungkin bisa langsung mencapai angka itu. Yang penting kita mau mulai untuk menyisihkan, dan biarkan pepatah “sedikit-sedikit lama-lama menjadi bukit” menjadi kenyataan.
Jadi mari mulai menyisihkan penghasilan untuk dana darurat dan asuransi.
sumber : +ZAPFinance TV
Tidak ada komentar:
Posting Komentar