Kemarin
pasar mengumumkan penurunan harga emas yang sangat dalam. Bahkan dikatakan
harganya terendah dalam 2 tahun. Pastilah banyak yang bingung dengan kondisi
ini. Sebenarnya kalau kita berpikir lebih sederhana, penurunan emas adalah
kesempatan untuk ambil atau masuk ke produk emas.
Dalam ilmu
investasi dikenal adanya keyakinan bahwa ketika harga turun maka ia akan naik
lagi dan juga sebaliknya. Sebenarnya itu bukan sekedar naik & turun tapi harga
akan menuju nilai keseimbangan yaitu harga pasar yang sesuai dengan nilai
sebenarnya. Nah, bila harga sudah turun terlalu jauh tanpa ada alasan yang
jelas, maka bersiaplah untuk naik karena harga akan mengejar nilai sebenarnya.
Sebagai
indikasi awal, biasanya saat rupiah turun harga emas akan naik. Namun sekarang
rupiah turun emas juga turun. Bunga naik, maka harga emas turun. Hal ini
terjadi ketika BI umumkan rate naik maka harga emas turun. Tapi ingat, salah
satu penyebab rate naik adalah karena inflasi. Dan bila inflasi tidak
terkendali maka nilai uang akan jatuh dan Anda akan tahu akibatnya.
Emas akan
mencari keseimbangan baru. Yaitu, harga akan kembali naik. Jadi, kalau mau jual
sekarang bukan saatnya. Harga turun terlalu dalam dan indikasi penurunannya
belum jelas. Sebab secara teori harusnya emas naik bukan turun. So, semoga
tidak terkecoh dengan sekedar harga tapi dalami nilainya.
Jadi untuk
mereka yang sudah pegang, tidak usah panik, simpan saja dulu :) dan kalau ada
dana, sudah waktunya tambah. Yang akan beli, lakukan saja, tidak perlu tunggu
harga akan terus jatuh. Sebab kita tidak pernah tahu sampai kapan harga akan
jatuh. Untuk yang harus melepas, lepaskan mulai dari yang paling rendah saja.
Artinya,
kalau kita belinya bertahap, jual mulai dari yang kita dapat dengan harga
paling rendah atau yang untungnya paling tinggi. Itulah kenapa salah satu cara
terbaik untuk investasi adalah dengan cara bertahap. Bila kita investasi
bertahap maka kita punya emas dengan berbagai tingkatan harga. Maka saat ini
adalah saat yang tepat untuk melepas yang dulu beli dengan harga murah dan
ambil lagi saat harga sedang jatuh.
Misal,
kita masih pegang yang harganya 350, saatnya sekarang lepas di harga 400 dan
beli di harga 450. Rugi? Tidak juga :) karena kita tetap invest rutin dan dapat
keuntungan dari pembelian awal kita. Sebagai informasi, saat ini US tetap
sebagai pemegang cadangan emas yang besar. Begitu juga sebagian besar negara di
Eropa.
Secara
teori, emas masih bisa dijadikan sebagai cadangan atau alternatif portofolio
karena negara besar juga malakukannya. Harga sekarang memang rendah, tapi masih
di atas harga 5 tahun lalu. Dengan history naik selama 3 tahun (saat emas tertinggi)
dan turun sekarang. Maka kesempatan untuk naik masih ada.
Tetap
gunakan emas batangan untuk invest. Dan bila bunga cicilan rendah, ini saat
yang tepat untuk menggunakan fasilitas cicilan. Dengan rata-rata kenaikan harga
emas yang 12% per tahun, maka bunga cicilan 1% per bulan bisa dikatakan rendah
saat ini. Sebab dengan harga saat ini, yang akan kita dapatkan adalah kenaikan
nilainya, yang bisa jadi dengan harga sekarang dapat lebih dari 12%.
Keputusan
tetap di tangan friends semua. Yang pasti, emas tetap menjadi salah satu
portofolio yang disarankan untuk dimiliki, minimal untuk menghadapi inflasi.
sumber : @kokiduit
Tidak ada komentar:
Posting Komentar