Rabu, 05 Agustus 2015

Uang Plastik



Hasil gambar untuk kartu kreditApa itu uang plastik? Mainan anak-anak? Bukan. "Uang plastik" sering digunakan sebagai sebutan lain untuk Kartu Kredit. Diterbitkan pertama kali bukan karena butuh uang tapi karena butuh pengganti uang.

Seorang pengusaha tanpa sengaja lupa membawa dompet saat harus melakukan entertain kepada kliennya. Kesalahan kecil ini menimbulkan ide besar supaya orang tidak mengalami kesalahan yang sama dengan dirinya. Ia bekerja sama dengan beberapa restoran untuk mengeluarkan kartu yang bisa digunakan sebagai sarana pembayaran & restoran tadi menagihnya ke bank. Itulah kenapa kartu pertama dinamakan 'Dinners Club' karena digunakan di beberapa restoran.

Dimulai dengan kartu kertas akhirnya menjadi plastik agar tahan lama. Jadi kalau kita mau jujur, sebenarnya kartu plastik ini dibuat bukan sebagai tambahan dana tapi sebagai pengganti alat bayar. Artinya, kita harus punya uang untuk membayar sebelum menggunakan kartunya. Atau yakin akan ada uang masuk untuk membayarnya kelak saat tagihan datang.

Dibalik semua kontroversi keburukannya, sebenarnya kartu plastik juga banyak memiliki kelebihan. Dengan kartu kredit kita punya waktu bayar tunda, dengan syarat tiap tagihan harus bayar tunai. Untungnya apa? Bunga tabungan di bank :) Kan, bunga tabungan kita dihitung harian. Jadi lumayan lah, sudah dapat barang dapat bunga lagi.

Kita juga bisa dapat tambahan diskon. Kenapa ini sering ditawarkan? Karena sering terjadi penerbit kartu dan toko bekerja sama untuk mengejar volume baik penjualan maupun penggunaan. Itulah kenapa sering terjadi keanehan; bayar tunai tidak diskon, bayar pakai kartu malah diskon :D Bunga nol%. Beberapa kartu menawarkan fasilitas ini.Bila dikelola dengan baik ini kesempatan dapat barang yang nilainya sama dengan harganya.

Ada banyak jenis kartu kredit, bahkan sekarang perusahaan bukan keuangan juga banyak menerbitkannya sebagai co-branding. Sejak 2013 bunga maksimal kartu kredit adalah 2,95%, baik pembelanjaan maupun tarik tunai.

 Ingat bahwa ada perbedaan biaya untuk belanja dengan gestun atau gesek tunai. Kalau belanja, kita hanya dikenakan bunga pembelanjaan. Kalau gestun, selain bunga kita juga dikenakan biaya administrasi mulai 2%-3% dari dana yang kita tarik. Jadi kalau ada yang mengatakan salah satu keuntungan kartu kredit adalah gestun; bisa sih asalkan tidak ada biaya adminnya.

Satu lagi yang harus kita ketahui, BI mulai menekan penggunaan kartu dimana tiap orang dibatasi hanya boleh punya 2 kartu kredit. Satu kartu untuk tagihan rutin bulanan sehingga tidak lupa bayar, dan satu kartu lainnya untuk belanja. Kartu untuk tagihan harus bayar tunai tiap tagihan, sedang kartu berlanja masih boleh tunda tapi wajib bayar 30% dari tagihan.

Sebagai gambaran, kalau kita utang 1 juta dan hanya bayar 10% dari tagihan; butuh waktu 30 bulan untuk selesai bila bunganya 3.25%. Kalau sekarang bunga 2.95% pastinya lebih pendek ya. Tapi tetap tidak sarankan untuk membayar hanya 10%.

Sebenarnya kartu kredit akan menjadi masalah ketika kita tidak bisa menggunakannya dengan bijak. Sama dengan yang lain, kartu kredit hanya merupakan alat. Kalau bisa digunakan dengan baik dan memanfaatkan alat tadi dengan bijak, maka ia akan membantu. Beberapa kesalahan dalam penggunaannya:

-Membayar selalu hanya 10% dari tagihan.
-Tidak memiliki rencana pembayaran.
-Meremehkan bunga yang hanya 2.95% padahal itu hampir 30% per tahun.
-Pemakaian yang tidak terkendali, karena memiliki banyak kartu.

O ya, dan bila kita selalu ditawari kartu baru by phone, sebenarnya itu adalah tanda bahwa kita mulai bermasalah dengan kartu. Banyak sales yang berbagi nasabah dengan menginformasikan nasabah mereka yang akan bermasalah, agar diprospek oleh lembaga lain. Kalau kita terlanjur kena masalah kartu kredit, beberapa hal harus segera dilakukan yaitu:

- berhenti menggunakannya :D harus itu.
- prioritaskan pembayarannya. ini pun wajib :)
- mulai jajaki negosiasi.

Bila didatangi debt collector dan tidak bisa membayar, jangan mencoba untuk bayar berapapun; Minta waktu negosiasi. Bila kita bayar, berarti masih diakui bisa bayar. Satu lagi yang penting, jangan pernah percaya bahwa penerbit bisa menyita asset bila kita tidak bisa bayar. Karena kita tidak memberikan agunan untuk kartu kredit :)

Semoga kita tidak diperbudak ya. Tiap bulan kerja, dapat gaji dan sebagian besarnya habis untuk membayar kartu. Semoga dapat menambah wawasan teman-teman. Ingat, jangan mau diperbudak kartu kredit ya.
sumber : @kokiduit

Tidak ada komentar:

Posting Komentar