Pada awal tahun ini, sebagian dari Anda mungkin punya beberapa resolusi alias janji-janji keuangan. Ada yang mau mulai investasi, ada yang mau melunasi hutang dan resolusi keuangan lainnya.
Nah, sekarang coba kaji kembali, sudahkan ada rencana untuk meraihnya?
Jika Anda masih santai-santai dan termasuk golongan ikut arus, coba pikirkan hal ini.
Bagaimana jika Anda mendadak meninggal dunia dan anak-anak masih kecil?
Bagaimana jika bulan depan Anda kehilangan pekerjaan? Kalau ada rasa khawatir, bagus.
Yuk mulai tahun ini dengan lembaran yang bersih dengan menerapkan 5 prioritas berikut dalam rencana keuangan keluarga Anda.
1. Bayar lunas utang super jahat.
+ZAPFinance TV mengkategorikan utang ke dalam tiga kelompok ; utang baik, utang jelek, dan utang super jahat.
Fokus kita haruslah melunasi utang super jahat seperti utang kartu kredit. Atau juga utang kredit tanpa agunan, apalagi utang dengan rentenir.
Jangan terkecoh dengan suku bunga tertera yang menampilkan bunga ‘hanya’ 4% per bulan. Ternyata, kalau dihitung, suku bunga efektivnya bisa mencapai 60% per tahun. Buat apa berinvestasi yang mungkin hanya memberikan hasil 15%-20% pertahun, jika masih berhutang yang bunganya 60% pertahun?
2. Membuat arus kas jadi positif.
Masalah klasik yang sering dihadapi adalah tidak punya sisa gaji setiap bulannya atau bahkan arus kas minus.
Lakukan financial check-up dengan perencana keuangan berlisensi. Cari tahu kemana saja porsi pengeluaran terbesar Anda selama ini. Fokus berinvestasi tanpa memikirkan hidup bulan ini tentu tidak tepat.
Bila kasus arus kas minus terjadi pada Anda, mau tidak mau selama 3-6 bulan kedepan Anda membatasi pengeluaran. Hal tersebut dilakukan agar pelan-pelan Anda bisa mendapat sisa yang lumayan di akhir bulan.
3. Bermimpi dan buatlah rencana keuangan.
Tanpa mimpi, Anda tidak akan punya tujuan. Tanpa tujuan, dijamin alokasi gaji yang diperoleh akan tidak jelas. Alhasil, uang banyak keluar, namun dampak terhadap kebahagiaan hidup tidak akan bertahan lama.
Mulai sekarang, tentukan apa yang Anda mau. Tentukan jumlah harganya, tentukan kapan, dan tentukan kendaraan apa yang mau Anda pakai. Dari sini Anda bisa tahu, berapa uang yang harus disisihkan setiap bulannya.
Jika ternyata kemampuan finansial belum mengakomodasi semua rencana, maka prioritaskan rencana yang paling berharga untuk Anda.
4. Pastikan Dana Darurat tersedia dan aman.
Tempat simpanan Dana Darurat tentu saja harus instrumen keuangan yang sangat likuid dan beresiko rendah. Suka atau tidak, tabungan merupakan tempat terbaik untuk menyimpan dana darurat. Jika target ideal sudah tercapai, Anda bisa menyimpan kelebihannya di reksadana pasar uang, ORI, atau bahkan emas.
5. Mulai berinvestasi.
Dengan laju inflasi yang lebih tinggi dari rata-rata bunga tabungan, Anda sudah harus sadar berinvestasi. Pakai kekuatan bunga majemuk alias bunga berbunga untuk saldo investasi kita. Caranya sangat mudah, rajinlah berinvestasi setiap bulan dan lakukan mulai dari sekarang.
Semakin lama Anda menunda, semakin banyak kesempatan emas yang terlewati. Dengan rajin menyisihkan seribu rupiah setiap hari, dalam setahun Anda bisa punya Rp. 365 ribu. Uang tersebut sudah bisa dibelikan 1 lot saham seharga Rp. 700 per lembar!
sumber : +ZAPFinance TV
Tidak ada komentar:
Posting Komentar