Di zaman krisis ini, hampir semua orang mudah untuk tergoda bila ada tawaran mendapatkan tambahan uang dengan cara mudah. Pernahkah Anda mendapatkan ajakan melalui email yang menjanjikan bisnis investasi berlipat keuntungan dalam waktu singkat?
Syaratnya Anda harus menyetorkan sejumlah dana ke rekening tertentu?
Bila iya, ayo jujur…dalam hati Anda ingin juga kan mencoba peruntungan?
Investasi merupakan aktivitas keuangan dimana si Investor menempatkan sejumlah dana ke sebuah instrumen keuangan. Tentu saja dengan mengharapkan imbal hasil tertentu. Semakin tinggi potensi imbal hasil yang akan diperoleh, semakin tinggi pula resikonya.
Penipuan berkedok investasi dari luar tampak seperti investasi biasa. Umumnya disajikan dengan gaya yang professional, serius, dan kadang kala memiliki kantor fisik. Kadang kantor tersebut tidak kalah prestis dengan bank prioritas.
Salah satu ciri investasi bodong adalah menawarkan tingkat imbal hasil yang jauh lebih tinggi dengan investasi umum sejenis. Beberapa bahkan berani menjanjikan tingkat imbal hasil 2% per bulan untuk investasi dalam Dolar Amerika! Dimana investasi sejenis di pasaran hanya ditawarkan dengan tingkat imbal hasil 3% per tahun.
Selain itu, kesuksesan berinvestasi dijanjikan mudah diperoleh dan resiko hampir tidak ada. Katanya: "Investasi ini aman banget deh…sudah satu tahun saya ikut dan bunga yang dijanjikan selalu dibayarkan.”
Namun perlu diingat bahwa kesejahteraan keuangan membutuhkan kerja keras, good money habit dan perencanaan investasi matang. Bahkah, Warren Buffet saja pernah kok mengalami pasang surutnya hasil investasi.
Adapun 2 skema paling banyak digunakan investasi bodong adalah :
1. Skema Piramida.
Secara sederhana, skema piramid menjanjikan Anda memperoleh uang. Anda diwajibkan menyetor dana kepada orang yang merekrut dan Anda pun akan merekrut anggota baru. Anggota baru pun pada akhirnya juga menyetorkan uang kepada Anda.
Skema ini akan membentuk lapisan demi lapisan menjadi sebuah piramid. Pada akhirnya, piramid pun hancur dan anggota baru sadar telah terkena tipuan investasi.
Hati-hatilah dalam membedakan Multi Level Marketing dengan tipuan skema pyramid karena secara awam batasnya tipis sekali.
MLM memiliki produk yang jelas, berbeda dengan Money Game skema piramid yang tidak jelas produknya.
Biasanya MLM hanya memperbolehkan seorang pelaku bisnis memiliki 1 akun yang sesuai dengan KTP. Sementara investasi skema piramid memperbolehkan Anda mendaftakan diri dengan banyak akun.
2. Skema Ponzi .
Salah satu skema tipuan berkedok investasi yang paling popular dan sederhana adalah skema Ponzi.
Promoter akan mengiming-imingi calon investor dengan tingkat imbal hasil alias return yang super tinggi. Dan katanya dana yang ditempatkan super aman.
Cara kerjanya adalah sebagian uang yang disetorkan investor akan digunakan untuk membayar bunga kepada investor lain. Sedangkan sebagian lagi tentunya untuk si promoter.
Bunga umumnya akan terus dibayarkan hingga 1 sampai 2 tahun sehingga investor awal akan merasa bahwa investasinya aman. Sehingga, investor akan tergiur menambah dana investasi sekaligus mengajak kawan lain menjadi investor baru.
Saat Anda ditawarkan berinvestasi, pikirlah Apa Anda yakin uang yang diinvestasikan akan dapat balik modal sedemikian cepat? Ingat bahwa skema Ponzi sangat merugikan investor yang baru ikut setelah berjalan lebih dari 1 tahun. Dan Anda mungkin hanya seorang diantara ribuan investor lainnya. Lebih lagi, investasi macam ini hampir dipastikan tak terdaftar di Bapepam atau dijamin melalui Lembaga Penjaminan Simpanan.
Mampukah Anda mengambil resiko tertipu lagi?
Sumber : +ZAPFinance TV
Tidak ada komentar:
Posting Komentar