Hari ini, kita
akan simak kisah hidup dari seorang Sudono Salim ; bos BCA, Indofood,
Indomobil, Indocement, Indosiar dan peritel Indomaret. Nama Sudono Salim atau Liem Sioe Liong yang terkenal
sebagai konglomerat itu patut diingat sebagai inspirasi. Seperti apa ya kisah
suksesnya?
Sudono Salim lahir di Fuqing, Cina Selatan, 16 Juli 1916,
meninggalkan negaranya dan berlabuh di Medan, Sumatera Utara, pada 1936. Bisnis
Sudono Salim dimulai dengan pertaruhan sebagai
penyalur cengkeh di mana bisnisnya terus berkembang pesat dari permintaan untuk
produksi rokok kretek. Ia pun dekat dengan Soeharto, saat itu masih tentara
biasa, yang kemudian menjadi presiden RI selama 32 tahun.
Pada 1952,
Salim memperluas bisnis perdagangannya dengan bekerja sama dengan pengusaha
etnis Cina di Singapura & Hong Kong. Pabrik sabunnya menjadi salah satu
pemasok utama untuk TNI. Pada 1968, ia mendapatkan hak untuk monopoli impor
cengkeh.
Sebuah
joint venture dengan pebisnis Hokchia, Cina, membuatnya menjadi produsen
terbesar tepung di Indonesia. Kedua perusahaan inilah yang memberinya modal
untuk mendirikan perusahaan semen Indocement pada 1973. Barulah pada 1990,
perusahaan makanan yang kini menjadi salah satu perusahaan raksasa tanah air
didirikannya, yakni Indofood.
Sudono Salim menutup usianya di Singapura Minggu sore, 10 Juni
2012. Di balik kesuksesan Sudono Salim yang nampak meroket dan
membuat banyak orang “iri”, ada perjuangan yang luar biasa. Selain memiliki
naluri bisnis yang sangat baik, Sudono Salim merupakan seorang pekerja
keras, pantang menyerah dan ulet!
Kata Liem
Sioe Liong kepada harian “Kompas”, jika ingin sukses, jangan berpangku tangan
saja!
“Semasa
muda,bekerjalah habis-habisan,bersemangatlah dan efektif dalam menggunakan
waktu!”
“Jangan
cuti lama-lama, jangan selalu jalan-jalan, dan jangan tidur cepat! Jangan mudah
menyerah pada kesulitan!”
“Bagaimana
kalau gagal dalam usaha ? Jangan putus asa. Bangun lagi dengan kiat baru!”
“Begitu
seterusnya hingga Anda menemukan formula paling pas untuk sukses! Kalau mudah
putus asa, jangan jadi usahawan!”
“Selain
itu jadilah pengusaha yang memiliki karakter baik, jujur dan iklhas. Kita bisa
tidur nyenyak tanpa beban.”
“Orang
yang sukses dengan cara curang, pasti akan segera gulung tikar karena publik
menolaknya!”
“Memang
benar, seorang pengusaha harus banyak akal. Tapi jangan curang, jangan ambil
milik orang lain!”
Terakhir, Om
Liem mengingatkan, ”rajinlah membantu fakir miskin agar jiwa selalu terasah
untuk selalu berbagi!”
Intinya,tidak
ada kesuksesan yang datang dengan tiba-tiba dan instan! Harus kerja keras dan
kerja cerdas! Demikian juga, mau trading / sukses dalam trading dan investasi
juga butuh kerja keras. Siapa bilang investasi itu tanpa kerja keras?
Dalam
investasi kita perlu berpikir dan belajar, dan juga menata portofolio. Semua
itu kerja keras. Dalam investasi dan trading pun seringkali melalui masa jatuh
bangun! Tidak masalah, itu semua adalah feedback!
Manfaatkan
failure / feedback tersebut untuk membentuk portofolio investasi lebih baik
lagi!
Sumber :
EllenMay @pakarsaham
program dari broker ACY ini tidak usah diragukan lagi gan memang sangat bagus sekali,dimana selain program broker ACY juga menyediakan fasilitas seperti kursus online, spread rendah, eksekusi cepat dan tingkat keamanan dana terpercaya. sehingga saya benar-benar bangga sudah masuk ke ACY gan.
BalasHapus