Selasa, 05 Januari 2016

Growth Investing



Hasil gambar untuk growth investingHari ini kita akan belajar tentang jurus investasi saham yaitu Growth Investing. Apa ya itu? Ada yang tau?

Growth investing adalah strategi investasi jangka panjang dengan mencari growth stock /saham yang bertumbuh. Nah yang masuk kriteria Growth Stocks adalah perusahaan yang punya pertumbuhan & laba yang cukup besar.

Jika pada income stocks laba digunakan untuk deviden, pada growth stocks laba digunakan untuk ekspansi. Growth Stock biasanya cukup menonjol & memimpin saham-saham lain di sektornya. Kira-kira apa ya contohnya?

Growth stock ibarat negara berkembang. Perusahaan ini sedang bertumbuh & umumnya belum teruji dalam jangka panjang. Saham-saham yang sedang bertumbuh tersebut tidak selamanya menjadi market leader atau belum tentu konsisten. Nah, hal ini menunjukkan bahwa growth stocks punya rewards dan resiko setahap di atas income stocks dan value stocks.

Lanjut! Saham-saham bertumbuh/growth stocks yang bisa ditemui di bursa umumnya harganya sudah meningkat. Namun walaupun harganya sudah tinggi, harga saham emiten yang bertumbuh bisa menjadi lebih tinggi lagi.

Saham perusahaan yang bertumbuh umumnya harganya bisa dua kali lipat dalam tempo 3-7 tahun. Tingkat pertumbuhan harganya rata-rata sebesar 10%-30% per tahun.

Trus, gimana caranya memilih growth stocks / saham-saham yang sedang bertumbuh? Ada yang tau kah?

Untuk memilih growth stock, kita bisa menggunakan kriteria pemilihan saham terbaik berdasar sektornya dulu. Setelah menemukan sector yang sedang trend / memimpin pada masa tersebut, cek laba / pendapatan perusahaan. Caranya gimana dong?

Caranya, cek dari rasio EPS dan ROE nya ya. Kedua rasio tersebut menunjukkan pendapatan / laba perusahaan. Singkatan apa sih? EPS singkatan dari Earnings Per Share artinya laba per lembar saham setelah dipotong pajak. Kalau ROE ? Singkatan dari Return on Equity ……

Bagaimana melihat pertumbuhan EPS? Cek EPS kuartal terakhir, sebaiknya bertumbuh minimal 15% dibanding periode yang sama tahun lalu. Contoh : EPS kuartal 1 tahun 2012 dibandingkan EPS kuartal 1 tahun 2011, sebaiknya bertumbuh rata-rata 20%. Nah pertumbuhan EPS tersebut sebaiknya terjadi konsisten dalam 5 tahun berturut-turut.

Bagaimana dengan ROE? ROE sebaiknya tumbuh 15-20% selama lima tahun terakhir berturut-turut. Angka ROE yang bagus adalah di atas 20. Jika ROE di bawah 7 gimana ya?

Hmm.. berarti return nya setahun hanya 7%, berarti return perusahaan tersebut ga lebih baik daripada bunga deposito. Nah, sebaiknya growth stock dibeli segera setelah muncul sinyal bahwa ia masih bertumbuh di masa depan. Sinyalnya apa ya?

Umumnya secara teknikal, saham bertumbuh/growth stock nampak sangat uptrend pada grafik. Dengan demikian, sinyal yang biasanya muncul adalah terjadinya break out. Apa ya break out?

Break out artinya ketika sebuah level harga melampaui batas atas / resisten & potensi melanjutkan kenaikan. Jadi, growth stock biasa dibeli dengan strategi buy high sell higher. Hati-hati ya melakukan strategi ini. Strategi buy high sell higher cocok dilakukan ketika market besar sedang mendukung. Kalau seperti saat ini gimana ya?

Saat ini meski ada beberapa growth stocks seperti MAPI contohnya, namun tetap kurang bijak untuk buy high sell higher. Kenapa?

Karena pada market bearish / trend turun seperti saat ini, harga mudah sekali turun lho, sekalipun fundamental perusahaan sangat bagus. Growth stock juga bisa dibeli secara rutin / bertahap misalnya setiap bulan mencicil dengan sebagian kecil dana (metode ESP).

Saham jenis ini sebaiknya dijual bila muncul tanda-tanda tidak mampu mempertahankan tingkat pertumbuhannya dalam jangka panjang. Jika dalam tiap kuartal terjadi gejala perlambatan tingkat pertumbuhan EPS saat itulah kita menjualnya.

Timeframe untuk growth investing biasa berkisar 1 tahun. Nah apa sih contoh saham-saham bertumbuh / growth stocks ? Ini yang paling ditunggu-tunggu dari tadi ya :)

Beberapa contoh saham bertumbuh / growth stocks antara lain : MAPI, SSIA, JSMR, dll. Buat newbie; MAPI adalah PT Mitra Adiperkasa Tbk (Starbucks, Giordano), JSMR adalah pengelola jalan tol PT Jasa Marga Tbk.

Sumber : EllenMay @pakarsaham

Tidak ada komentar:

Posting Komentar