Hari ini
kita akan belajar tentang jurus investasi saham yaitu Growth Investing. Apa ya
itu? Ada yang tau?
Growth
investing adalah strategi investasi jangka panjang dengan mencari growth stock
/saham yang bertumbuh. Nah yang masuk kriteria Growth Stocks adalah perusahaan
yang punya pertumbuhan & laba yang cukup besar.
Jika pada
income stocks laba digunakan untuk deviden, pada growth stocks laba digunakan untuk
ekspansi. Growth Stock biasanya cukup menonjol & memimpin saham-saham lain
di sektornya. Kira-kira apa ya contohnya?
Growth
stock ibarat negara berkembang. Perusahaan ini sedang bertumbuh & umumnya
belum teruji dalam jangka panjang. Saham-saham yang sedang bertumbuh tersebut
tidak selamanya menjadi market leader atau belum tentu konsisten. Nah, hal ini
menunjukkan bahwa growth stocks punya rewards dan resiko setahap di atas income
stocks dan value stocks.
Lanjut!
Saham-saham bertumbuh/growth stocks yang bisa ditemui di bursa umumnya harganya
sudah meningkat. Namun walaupun harganya sudah tinggi, harga saham emiten yang
bertumbuh bisa menjadi lebih tinggi lagi.
Saham
perusahaan yang bertumbuh umumnya harganya bisa dua kali lipat dalam tempo 3-7
tahun. Tingkat pertumbuhan harganya rata-rata sebesar 10%-30% per tahun.
Trus, gimana
caranya memilih growth stocks / saham-saham yang sedang bertumbuh? Ada yang tau
kah?
Untuk
memilih growth stock, kita bisa menggunakan kriteria pemilihan saham terbaik
berdasar sektornya dulu. Setelah menemukan sector yang sedang trend / memimpin
pada masa tersebut, cek laba / pendapatan perusahaan. Caranya gimana dong?
Caranya,
cek dari rasio EPS dan ROE nya ya. Kedua rasio tersebut menunjukkan pendapatan
/ laba perusahaan. Singkatan apa sih? EPS singkatan dari Earnings Per Share
artinya laba per lembar saham setelah dipotong pajak. Kalau ROE ? Singkatan
dari Return on Equity ……
Bagaimana
melihat pertumbuhan EPS? Cek EPS kuartal terakhir, sebaiknya bertumbuh minimal
15% dibanding periode yang sama tahun lalu. Contoh : EPS kuartal 1 tahun 2012
dibandingkan EPS kuartal 1 tahun 2011, sebaiknya bertumbuh rata-rata 20%. Nah pertumbuhan
EPS tersebut sebaiknya terjadi konsisten dalam 5 tahun berturut-turut.
Bagaimana
dengan ROE? ROE sebaiknya tumbuh 15-20% selama lima tahun terakhir
berturut-turut. Angka ROE yang bagus adalah di atas 20. Jika ROE di bawah 7
gimana ya?
Hmm..
berarti return nya setahun hanya 7%, berarti return perusahaan tersebut ga
lebih baik daripada bunga deposito. Nah, sebaiknya growth stock dibeli segera
setelah muncul sinyal bahwa ia masih bertumbuh di masa depan. Sinyalnya apa ya?
Umumnya
secara teknikal, saham bertumbuh/growth stock nampak sangat uptrend pada grafik.
Dengan demikian, sinyal yang biasanya muncul adalah terjadinya break out. Apa
ya break out?
Break out
artinya ketika sebuah level harga melampaui batas atas / resisten & potensi
melanjutkan kenaikan. Jadi, growth stock biasa dibeli dengan strategi buy high
sell higher. Hati-hati ya melakukan strategi ini. Strategi buy high sell higher
cocok dilakukan ketika market besar sedang mendukung. Kalau seperti saat ini
gimana ya?
Saat ini
meski ada beberapa growth stocks seperti MAPI contohnya, namun tetap kurang
bijak untuk buy high sell higher. Kenapa?
Karena
pada market bearish / trend turun seperti saat ini, harga mudah sekali turun
lho, sekalipun fundamental perusahaan sangat bagus. Growth stock juga bisa
dibeli secara rutin / bertahap misalnya setiap bulan mencicil dengan sebagian
kecil dana (metode ESP).
Saham
jenis ini sebaiknya dijual bila muncul tanda-tanda tidak mampu mempertahankan
tingkat pertumbuhannya dalam jangka panjang. Jika dalam tiap kuartal terjadi
gejala perlambatan tingkat pertumbuhan EPS saat itulah kita menjualnya.
Timeframe
untuk growth investing biasa berkisar 1 tahun. Nah apa sih contoh saham-saham bertumbuh
/ growth stocks ? Ini yang paling ditunggu-tunggu dari tadi ya :)
Beberapa
contoh saham bertumbuh / growth stocks antara lain : MAPI, SSIA, JSMR, dll.
Buat newbie; MAPI adalah PT Mitra Adiperkasa Tbk (Starbucks, Giordano), JSMR adalah
pengelola jalan tol PT Jasa Marga Tbk.
Sumber : EllenMay
@pakarsaham
Tidak ada komentar:
Posting Komentar