Pernikahan merupakan salah satu tujuan investasi bagi mereka yang sudah memiliki pasangan maupun mereka yang masih melajang. Banyak pernikahan yang sebagian besar dananya disediakan oleh orang tua, ada juga pasangan yang membiayai pernikahan sendiri. Bagi para pasangan yang menyiapkan pernikahan dengan dana sendiri, perlu diperhatikan biaya apa saja yang akan dikeluarkan.
Dulu, biasanya yang membiayai pernikahan adalah dari satu pihak saja dan satu pihak lagi hanya mengelola dana yang diberikan. Tetapi sekarang, karena biaya menikah semakin mahal. Maka biaya tersebut tidak lagi dibebani kepada satu pihak saja. Biaya pernikahan adalah biaya yang ditanggung oleh setiap individu dari pasangan tersebut.
Bagi yang sudah memiliki pasangan dan merencanakan pernikahan, ada baiknya pasangan saling jujur mengenai kondisi finansial. Hal ini dimaksudkan agar dapat dilakukan pengaturan mengenai berapa jumlah yang harus dipersiapkan masing-masing. Dengan mengetahui kualitas finansial tiap individu, Anda bisa mengatur anggaran dan kebutuhan dalam persiapan pernikahan. Maka dari itu, bagi yang masih melajang dapat disarankan pula agar sudah melakukan persiapan dana pernikahan.
Untuk menentukan anggaran pernikahan, ada baiknya melakukan survei dan bandingkan harga dari masing-masing vendor. Saat ini vendor banyak menawarkan paket pernikahan dengan berbagai tingkatan harga. Harga tersebut tergantung pada yang berdasarkan pada jumlah undangan, konsep pernikahan, dan lokasi pernikahan.
Bagi pasangan atau yang masih melajang yang ingin mengumpulkan dana sedikit demi sedikit disarankan untuk melakukan perencanaan sejak 2-3 tahun sebelumnya agar peluang untuk tercapainya target dana lebih besar. Produk investasi yang bisa dipilih untuk mengimplementasikan tujuan investasi ini adalah produk investasi reksadana. Anda bisa memilih reksadana pasar uang, reksadana pendapatan tetap, tabungan, dan logam mulia (LM).
Persiapan pernikahan dengan jangka waktu 2-3 tahun lebih cocok dengan produk investasi tersebut karena relatif lebih aman. Pilihan untuk melakukan pinjaman atau menggunakan kartu kredit untuk membiayai pernikahan sangatlah tidak disarankan. Itulah mengapa disarankan untuk melakukan persiapan dari 2-3 tahun sebelum target pernikahan. Semakin jauh persiapan itu dilakukan maka semakin kecil keputusan untuk meminjam berupa KTA atau menggunakan kartu kredit.
Patut diingat Pernikahan tidak hanya sebatas akad nikah dan resepsi saja, tetapi kehidupan setelahnya jauh lebih penting. Lebih baik sisihkan sebagian dana yang Anda miliki untuk kehidupan setelah menikah. Maka dari itu, Anda harus bisa membedakan yang mana keinginan dan yang mana kebutuhan.
Bila kita membicarakan keinginan, maka setiap individu pasti memiliki keinginan yang tak terbatas. Tetapi harus dilihat lagi apakah keinginan itu sesuai dengan kebutuhan atau tidak. Ini berlaku juga untuk dana pernikahan.
Persiapkanlah dana menikahmu sesuai dengan kebutuhan. Mulailah berpikir realistis mengenai kehidupan yang akan dijalani setelah menikah. Pernikahan merupakan sebuah awal dari kehidupan baru, maka sambutlah kehidupan barumu dengan perencanaan yang baik.
Yuk, mulai menabung untuk pernikahan impianmu.
sumber: @PritaGhozie
Tidak ada komentar:
Posting Komentar