Proteksi adalah bagian penting dari
perencanaan keuangan. Bila utang adalah biaya sekarang untuk kenikmatan yang
telah lalu, maka investasi adalah biaya sekarang untuk kenikmatan esok hari
atau masa depan, dan proteksi adalah pengeluaran sekarang untuk melindungi
asset dan pribadi orang yang kita cintai.
Ada beragam jenis proteksi, mulai
dari untuk pribadi sampai untuk asset atau kekayaan. Salah satu yang penting
adalah Critical Illness Protection atau Asuransi Penyakit Kritis.
Definisi penyakit kritis sangat
berbeda-beda. Tiap asuransi memiliki aturan dan jenis penyakit yang dianggap
sebagai penyakit kritis. Hampir semua perusahaan asuransi jiwa juga menyertakan
asuransi penyakit kritis sebagai riders atau perlindungan tambahan.
Sebab memang secara historical juga
menunjukkan orang yang meninggal karena sakit diikuti dulu sebelumnya dengan
penyakit kritis. Sehingga dengan kondisi seperti ini, harus kita sadari
proteksi ini cukup penting. Karena penyakit kritis adalah salah satu penyebab
habisnya asset seseorang.
Walau begitu, sebagai konsumen kita
tidak boleh hanya mengambil produk ini tanpa tahu apakah kita membutuhkannya
atau tidak. Sebab apapun produknya, seharusnya kita memilikinya karena kita
membutuhkannya dan bukan sekedar ambil tanpa alasan.
Beberapa perusahaan asuransi
memiliki jenis penyakit yang dilindungi lebih banyak daripada yang lain. Tapi
sering terjadi, makin detil penyakit yang ditanggung, maka makin sulit kita
melakukan klaim. Karena makin spesifiknya syarat suatu CI bisa di claim.
Sebab setelah dipelajari; ternyata
banyaknya penyakit yang dicover adalah perluasan dari penyakit sebelumnya. Artinya,
yang dulu dalam satu jenis penyakit bisa mengcover beberapa jenis penyakit
turunan, sekarang turunan tadi yang juga dijadikan jenis penyakit baru.
Hal penting yang harus diperhatikan
ketika kita ambil CI adalah jenis penyakit apa saja yang dicover dan seperti
apa jenisnya. Misalnya penyakit tumor, harus jelas tumor apa saja dan indikasi
apa yang diterima oleh pihak asuransi.
Jadi, siapa yang butuh proteksi ini?
Sebenarnya siapa saja bisa terkena artinya semua butuh. Tapi memang ada
beberapa orang tertentu yang lebih rentan; misal yang secara keturunan memiliki
riwayat sakit kritis. Juga yang pekerjaannya memungkinkan timbul penyakit
kritis; seperti pekerjaan yang terlalu banyak menyentuh atau berinteraksi
dengan polusi, dan sebagainya.
Beberapa hal yang penting untuk
diperhatikan adalah :
CI biasanya tidak mengenal adanya
double claim, jadi bila sudah ada penggantian pihak lain, asuransi tidak wajib
memberi penggantian. Artinya bila kantor sudah ganti full payment untuk semua
penyakit, maka CI tidak perlu ada. Karena percuma saja kita bayar kalau nanti
kantor juga yang mengganti.
Perhatikan juga jangka waktu CI.
Sampai usia berapa CI menanggung? Ada CI yang hanya sampai usia 50 tahun ada
juga yang sampai usia 100. Nah perhatikan hal ini. Untuk yang dapat penggantian
dari kantor, ambil saja CI saat mendekati pensiun dan ambil yang bisa mencover
100 tahun. Yang tidak dapat penggantian atau hanya dapat plafont tertentu,
ambil secepat mungkin.
Beberapa unit link menggabungkan CI
ini dengan perlindungan jiwa; artinya makin besar jiwa maka akan makin besar
CI-nya. Untuk itu mereka yang punya unit link bisa mengurangi porsi investasi
dan memperbesar porsi insurance agar UP jadi lebih besar dan CI otomatis besar.
Mungkin itu dulu sementara; Perhatikan
keluarga dengan proteksi dan investasi :)
sumber : @kokiduit
Tidak ada komentar:
Posting Komentar