Senin, 19 Oktober 2015

Criticall Illness (CI) Protection, Siapa Butuh dan Tidak ?



Proteksi adalah bagian penting dari perencanaan keuangan. Bila utang adalah biaya sekarang untuk kenikmatan yang telah lalu, maka investasi adalah biaya sekarang untuk kenikmatan esok hari atau masa depan, dan proteksi adalah pengeluaran sekarang untuk melindungi asset dan pribadi orang yang kita cintai.

Ada beragam jenis proteksi, mulai dari untuk pribadi sampai untuk asset atau kekayaan. Salah satu yang penting adalah Critical Illness Protection atau Asuransi Penyakit Kritis.

Hasil gambar untuk asuransi penyakit kritisDefinisi penyakit kritis sangat berbeda-beda. Tiap asuransi memiliki aturan dan jenis penyakit yang dianggap sebagai penyakit kritis. Hampir semua perusahaan asuransi jiwa juga menyertakan asuransi penyakit kritis sebagai riders atau perlindungan tambahan.

Sebab memang secara historical juga menunjukkan orang yang meninggal karena sakit diikuti dulu sebelumnya dengan penyakit kritis. Sehingga dengan kondisi seperti ini, harus kita sadari proteksi ini cukup penting. Karena penyakit kritis adalah salah satu penyebab habisnya asset seseorang.

Walau begitu, sebagai konsumen kita tidak boleh hanya mengambil produk ini tanpa tahu apakah kita membutuhkannya atau tidak. Sebab apapun produknya, seharusnya kita memilikinya karena kita membutuhkannya dan bukan sekedar ambil tanpa alasan.

Hasil gambar untuk asuransi penyakit kritisSelain kebutuhan, harus diketahui dan dipahami juga aturan yang tertera di polisnya.

Beberapa perusahaan asuransi memiliki jenis penyakit yang dilindungi lebih banyak daripada yang lain. Tapi sering terjadi, makin detil penyakit yang ditanggung, maka makin sulit kita melakukan klaim. Karena makin spesifiknya syarat suatu CI bisa di claim.

Sebab setelah dipelajari; ternyata banyaknya penyakit yang dicover adalah perluasan dari penyakit sebelumnya. Artinya, yang dulu dalam satu jenis penyakit bisa mengcover beberapa jenis penyakit turunan, sekarang turunan tadi yang juga dijadikan jenis penyakit baru.

Hal penting yang harus diperhatikan ketika kita ambil CI adalah jenis penyakit apa saja yang dicover dan seperti apa jenisnya. Misalnya penyakit tumor, harus jelas tumor apa saja dan indikasi apa yang diterima oleh pihak asuransi.

Jadi, siapa yang butuh proteksi ini? Sebenarnya siapa saja bisa terkena artinya semua butuh. Tapi memang ada beberapa orang tertentu yang lebih rentan; misal yang secara keturunan memiliki riwayat sakit kritis. Juga yang pekerjaannya memungkinkan timbul penyakit kritis; seperti pekerjaan yang terlalu banyak menyentuh atau berinteraksi dengan polusi, dan sebagainya.

Beberapa hal yang penting untuk diperhatikan adalah :

Hasil gambar untuk asuransi penyakit kritisCI biasanya tidak mengenal adanya double claim, jadi bila sudah ada penggantian pihak lain, asuransi tidak wajib memberi penggantian. Artinya bila kantor sudah ganti full payment untuk semua penyakit, maka CI tidak perlu ada. Karena percuma saja kita bayar kalau nanti kantor juga yang mengganti.

Perhatikan juga jangka waktu CI. Sampai usia berapa CI menanggung? Ada CI yang hanya sampai usia 50 tahun ada juga yang sampai usia 100. Nah perhatikan hal ini. Untuk yang dapat penggantian dari kantor, ambil saja CI saat mendekati pensiun dan ambil yang bisa mencover 100 tahun. Yang tidak dapat penggantian atau hanya dapat plafont tertentu, ambil secepat mungkin.

Beberapa unit link menggabungkan CI ini dengan perlindungan jiwa; artinya makin besar jiwa maka akan makin besar CI-nya. Untuk itu mereka yang punya unit link bisa mengurangi porsi investasi dan memperbesar porsi insurance agar UP jadi lebih besar dan CI otomatis besar.

Mungkin itu dulu sementara; Perhatikan keluarga dengan proteksi dan investasi :)

sumber : @kokiduit

Tidak ada komentar:

Posting Komentar