Sabtu, 03 Oktober 2015

Tetap Kaya Dengan Bank



Hasil gambar untuk animasi tabungan bank
Kalau membahas investasi maka Bank dan produknya pasti tidak masuk dalam list investor. Dalam investasi, dengan inflasi sebagai lawannya; maka Bank memang bukan sarana yang tepat. Harus kita sadari produk Bank hanya ada 3 yaitu Tabungan, Deposito dan Giro. Secara produk, ketiganya memiliki ciri dan fungsi plus tujuan berbeda.

Giro difungsikan sebagai sarana transaksional, maka produk tadi menawarkan keleluasaan likuiditas sebagai nilai tambah. Itulah mengapa salah satu sarana transaksional Giro adalah Cek yang mana nilainya sejajar dengan tunai. Karena tujuannya adalah sebagai sarana transaksional, jangan heran imbal balik dari produk ini paling rendah. Beberapa Bank malah tidak memberi sama sekali imbal hasil untuk dana yang mengendap.

Tabungan adalah produk kedua, difungsikan sebagai sarana pengendapan dana jangka pendek, dimana maksud dan tujuannya adalah agar dana menjadi aman dan sekaligus sebagai pengendapan dana sebelum digunakan untuk transaksi Giro. Disini, imbal hasil untuk dana yang mengendap lebih tinggi dari Giro, namun dengan likuiditas yang lebih rendah dari Giro.

Hasil gambar untuk depositoUntuk diketahui, dahulu Tabungan bukan produk transaksional, jadi penarikan dibatasi dan sarana penarikan hanya berupa Buku Tabungan. Namun perkembangan produk dan teknologi menjadikan Tabungan sekarang setara dengan Giro. Itulah mengapa, bunga Bank juga menjadi rendah.

Produk ketiga adalah Deposito. Dulunya produk ini dimaksudkan sebagai sarana investasi jangka pendek, itulah mengapa biasanya Deposito memiliki imbal hasil yang tidak beda jauh dengan inflasi. Tujuannya tidak lain supaya nilai uang tidak jatuh secara drastis.

Nah dari ketiganya jelaslah bahwa Bank memang bukan untuk investasi secara nominal di Bank. Artinya bila kita mengharapkan Bank sebagai tempat kita membiakkan uang dengan produknya, maka kita sudah salah.

“Loh, artinya di Bank kita tidak berinvestasi?” Nanti dulu. Investasi memang bisa kita ukur dari penambahan atau pengurangan asset yang dimiliki. Namun bila penambahan asset tadi adalah tujuan, maka sarana mencapai produk yang mendekatkan kita mencapai tujuan tadi bisa juga disebut investasi.

Bingung? Kasih contoh saja ya. Anda membeli saham dengan harga Rp.1000 per lembar dan kemudian menjualnya di harga Rp. 1500 maka asset bertambah 500, pembelian saham ini adalah investasi. Namun bagaimana dengan seseorang yang mengikuti suatu kursus keahlian, dan kemudian mendapatkan sertifikasi berharap dihargai lebih tinggi di dunia kerja? Tidak ada tambahan asset langsung saat dia selesai kursus, namun bila ada yang percaya dengan dirinya dan kemudian mau membayar tinggi maka kursus tadi bisa disebut investasi.

Hasil gambar untuk giro bankSama dengan ilustrasi kita, Bank dan produknya mungkin bukan tempat investasi. Tapi kita bisa mempergunakan Bank dan produknya untuk bisa mengantar kita berinvestasi atau ke produk investasi.
Memiliki produk Giro mungkin terlihat sederhana. Tapi bagi dunia usaha memiliki Giro di salah satu Bank besar adalah prestise yang membuat perusahaannya lebih dipercaya oleh perusahaan lain.

Memiliki Tabungan dan Deposito mungkin tidak memberikan kita tambahan asset langsung. Tapi dengan memiliki Deposito dan Tabungan, biasanya digunakan sebagai dasar perbankan berani memberikan fasilitas kredit yang bisa jadi dibutuhkan seseorang. Belum lagi saat ini sudah sangat lazim Bank menjual produk investasi sehingga jauh lebih mudah untuk kita berinvestasi.

Hasil gambar untuk auto debitSarana Debit Berkala atau Auto Debit adalah fasilitas luar biasa yang membedakan Bank dengan tempat lain untuk investasi. Untuk yang lebih advance lagi, fasilitas export-import seperti L/C dan Remmitance, yang merupakan fasilitas sangat penting dalam transaksi investasi. Bayangkan, bagaimana mungkin anda bisa punya apartment di Australia tanpa ada Bank? Atau bagaimana kita bisa membeli saham Twitter kalau Bank tidak punya koneksi global.

So, mungkin secara produk kita tidak bisa mengharapkan Bank sebagai pemberi hasil investasi kita. Tapi kalau kita pintar dan bijak, produk Bank tadi banyak yang menjadi sarana untuk kita mencapai produk investasi dengan hasil yang luar biasa. Jadi berusahalah untuk dapat memaksimalkan produk perbankan menjadi sarana untuk kita mendapatkan investasi lebih baik.

sumber : @kokiduit

Tidak ada komentar:

Posting Komentar