Nah, RD selanjutnya adalah RD
Campuran (RDC). Disebut ‘campuran’ karena komposisi investasi reksadana memang
adalah campuran dari produk keuangan lainnya. Campuran dari pasar uang dan
pendapatan tetap, pasar uang dan saham atau ketiganya. Jadi ‘campuran’ adalah
masalah komposisi dalam portofolio RD tadi.
Kenapa di campur? Mudah saja, untuk
mengurangi risiko kerugian yang terlalu besar di satu produk. Obligasi memiliki
risiko lebih rendah dari saham, tapi saham memiliki hasil lebih tinggi. Supaya
hasil bisa lebih dari obligasi tapi risiko tidak setinggi saham, maka di
campur. Sehingga sama seperti kopi dan susu; bila dicampur akan memberi rasa
dan produk baru yaitu kopi susu.
Nah karena dia berada di tengah maka
RDC tepat untuk tujuan menengah panjang yaitu lebih dari 5 tahun tapi dibawah
10 tahun. Jadi kalau kita urutkan secara produk, maka berdasar risiko dan hasil
dari terendah sampai tinggi adalah: RDPS, RDPT, RDC dan terakhir RDS.
Biasanya 4 jenis RD ini ada di
produk unitlink. Itulah kenapa biasanya disarankan karena beberapa unitlink
baru menginvest premi kita di tahun ke 3-6. Maka saranya gunakan saham atau
equity sebagai basis investasinya. Selain untuk mengejar ketertinggalan kita di
investasi, juga untuk menghindari nilai uang yang turun, karena premi yang baru
masuk investasi tahun ke 3.
sumber : @kokiduit
Tidak ada komentar:
Posting Komentar