Sabtu, 10 Oktober 2015

Reksadana Campuran



Hasil gambar untuk reksadana campuranNah, RD selanjutnya adalah RD Campuran (RDC). Disebut ‘campuran’ karena komposisi investasi reksadana memang adalah campuran dari produk keuangan lainnya. Campuran dari pasar uang dan pendapatan tetap, pasar uang dan saham atau ketiganya. Jadi ‘campuran’ adalah masalah komposisi dalam portofolio RD tadi.

Kenapa di campur? Mudah saja, untuk mengurangi risiko kerugian yang terlalu besar di satu produk. Obligasi memiliki risiko lebih rendah dari saham, tapi saham memiliki hasil lebih tinggi. Supaya hasil bisa lebih dari obligasi tapi risiko tidak setinggi saham, maka di campur. Sehingga sama seperti kopi dan susu; bila dicampur akan memberi rasa dan produk baru yaitu kopi susu.

Nah karena dia berada di tengah maka RDC tepat untuk tujuan menengah panjang yaitu lebih dari 5 tahun tapi dibawah 10 tahun. Jadi kalau kita urutkan secara produk, maka berdasar risiko dan hasil dari terendah sampai tinggi adalah: RDPS, RDPT, RDC dan terakhir RDS.

Biasanya 4 jenis RD ini ada di produk unitlink. Itulah kenapa biasanya disarankan karena beberapa unitlink baru menginvest premi kita di tahun ke 3-6. Maka saranya gunakan saham atau equity sebagai basis investasinya. Selain untuk mengejar ketertinggalan kita di investasi, juga untuk menghindari nilai uang yang turun, karena premi yang baru masuk investasi tahun ke 3.

sumber : @kokiduit

Tidak ada komentar:

Posting Komentar