Konsumsi katanya sih berasal dari
bahasa Belanda, "consumptie". Artinya kegiatan yang bertujuan
mengurangi atau menghabiskan daya guna suatu benda, baik jasa maupun barang. Jadi
kalau mau gampang, konsumsi itu tindakan yang mengakibatkan berkurangnya asset
yang kita miliki.
Bedanya dengan investasi, investasi
adalah tindakan dengan tujuan menambah asset yang kita miliki. Mengapa disebut
sebagai akibat? Karena dampaknya dirasakan saat ini. Sedangkan investasi
disebut tujuan karena dampaknya adalah untuk masa depan. Jadi konsumsi adalah
biaya untuk kenikmatan saat ini. Sedangkan investasi adalah biaya untuk
kenikmatan masa depan.
Dengan ciri seperti tadi, tidak
heran kalau konsumsi selalu dianalogikan sebagai pengeluaran yang lebih buruk
dibandingkan investasi. Namun kalau kita mau jujur, kita tidak akan bisa hidup
kalau tidak berkonsumsi. Itulah mengapa yang terpenting dari sekedar benar atau
tidaknya berkonsumsi adalah seberapa besar manfaat kita melakukan konsumsi. Jadi
konsumsi sekarang bukan sekedar dinilai dari tindakannya tapi value apa yang
didapat dengan konsumsi.
Sebagai contoh, membeli saham Garuda
disebut dengan investasi, sedangkan beli tiket Garuda disebut dengan konsumsi. Namun
cara pandang konsumsi dengan dangkal tadi harus sudah dirubah. Penentuan
konsumsi atau investasi bukan sekedar dari apa yang diperoleh tapi value apa ke
depan yang kita dapatkan.
Membeli tiket penerbangan memang
merupakan tindakan konsumsi. Tapi kalau membeli tiket tadi dikarenakan untuk
bisnis maka konsumsi tadi menjadi investasi. Contoh lain adalah biaya
pendidikan, kalau hanya dilihat dari uang yang dikeluarkan maka kita
menyebutnya sebagai konsumsi. Tapi konsumsi tadi memiliki tujuan agar bisa
menambah nilai "jual" di dunia kerja, maka itu adalah investasi.
Jenis konsumsi seperti yang tadi disebut
dengan 'revolusi konsumsi'. Artinya, konsumsi yang memiliki value investasi. Penggunaan
kartu kredit untuk membeli gadget terbaru yang digunakan oleh seseorang untuk
hadiah relasi? Itu pun merupakan contoh lain sebagai konsumsi dengan value
investasi.
Jadi apa saja yang bisa disebut sebagai revolusi konsumsi?
a.Konsumsi yang memiliki tujuan
untuk meningkatkan kekayaan.
b.Utang dengan perhitungan
pengembalian terukur, dengan hasil asset produktif.
c.Proteksi untuk meminimalkan risiko
dan memproteksi kekayaan atau bahkan meningkatkan kekayaan.
Sebaliknya, investasi akan menjadi
sia-sia atau sekedar konsumsi bila :
a.Investasi tanpa target yang benar
sehingga hasil investasi di bawah inflasi.
b.Pemilihan produk tanpa penelitian
dan informasi mendalam sehingga salah.
c.Tidak melakukan evaluasi terhadap
hasil dan pengelolaan sehingga tidak tahu bahwa hasil investasinya buruk.
Jadi, investasi bukan sekedar pilih
produk investasi, dan konsumsi juga bukan sekedar membeli barang atau jasa. Ketika
barang atau jasa tadi ke depannya memberi manfaat untuk menambah kekayaan, maka
itu adalah revolusi konsumsi.
sumber : @kokiduit
Tidak ada komentar:
Posting Komentar