Sabtu, 24 Oktober 2015

Investasi Hasil Tinggi, Pasti, dan Tidak Bodong



Hasil gambar untuk produk bankProduk keluaran Bank umum biasanya tidak disebut sebagai produk Investasi. Karena hasil yang diberikan relatif rendah dan dibawah inflasi.

Tapi kelebihan produk Bank adalah jaminan penuh dana yang kita tempatkan. Belum lagi hasil pasti yang tetap tiap bulan menjadikan produk Bank tetap jadi incaran. Istilahnya ‘mending dikit’ tapi pasti daripada banyak hanya cerita.

Salah satu produk yang dianggap bisa mewakili Investasi adalah Obligasi; khusunya ORI. Sampai saat ini bunga hasil ORI rata-rata sekitar 9% per tahun. Namun jumlahnya yang terbatas, aksesnya yang rendah karena tidak semua Bank berperan sebagai market maker, atau tempat jual beli Obligasi, maka produk ini agak susah untuk dijadikan Investasi.

Produk lain? Wah sebagian besar adalah produk berpenghasilan tidak tetap atau kenaikannya sangat bergantung kondisi pasar. Nah bila tujuan anda adalah hasil pasti, tinggi dan aman; mungkin produk ini adalah jawabannya.

Hasil gambar untuk depositoSebenarnya produk ini sudah sangat lama dikenal, namun sepertinya kita agak kurang meliriknya karena tidak seglamor produk lain. Deposito BPR adalah salah satu produk Investasi. Kenapa disebut Investasi, karena sampai saat ini bunga dan bagi hasil yang diberikan hampir selalu di atas inflasi. Tentunya bila dibandingkan Deposito Bank umum, sepertinya cukup jauh spread diantara keduanya.

Menilik pengumuman LPS sebagai lembaga yang menjamin dana nasabah perbankan, bunga tertinggi Bank umum yang dijamin adalah 7,5% dan BPR 10%. Berlaku sejak Januari - Mei 2014. Artinya kalau BPR tempat dana kita bermasalah, maka dana yang kita tempatkan disana tetap aman karena adanya penjaminan.
Namun memang ada syarat dan ketentuan yang harus diperhatikan, seperti maksimal dana yang bisa dijamin dan pastinya juga bunga yang diberikan.

Sampai saat ini dana kita dijamin dengan ketentuan dana tadi maksimal sampai 2M dan bunga tidak melebihi ketentuan. Jadi kalau dana kita sesuai aturan maka jaminan keamanan akan kita dapatkan.
Nah pertanyaannya, baguskah kita invest di BPR?

Hasil gambar untuk bprDengan ciri di atas, seharusnya tidak ada masalah sama sekali kita invest disana. Tapi harus diakui, kelemahan mendasar BPR terletak di likuiditas. Artinya ketersediaan dana likuid mereka cukup terbatas mengingat cakupan wilayah dan pelayanan yang boleh mereka lakukan. Jadi saranya bila ingin investasi di BPR walaupun dana yang diperbolehkan maks. 2M tapi sebaiknya dipikir ulang.

Maksimal di angka sepuratan 200 - 500 juta masih wajar. Namun harus diperhatikan juga reputasi BPR tadi. Nah untuk mereka yang ingin menempatkan dananya untuk jangka pendek tidak ada salahnya menempatkannya di BPR. Hasil optimal keamanan maksimal.

Tapi tetap diingat, sebar dana tadi ke beberapa tempat. Jangan hanya fokus di satu tempat karena risiko likuiditas adalah risiko terbesar BPR.

sumber : @kokiduit

Tidak ada komentar:

Posting Komentar