Sabtu, 30 Mei 2015

Dosen Cerdas

Bogor terkenal sebagai kota angkot (angkutan kota). Angkot di Bogor jumlahnya mencapai ribuan. Angkot digunakan sebagai kendaraan oleh sebagian besar mahasiswa di Bogor yang jumlahnya juga ribuan, bahkan mungkin puluhan ribu.

Nah, suatu ketika tersebutlah empat mahasiswa salah satu kampus di Bogor terlambat datang untuk ikut ujian akhir. Mereka kesiangan gara-gara malam harinya menonton semifinal Liga Champion.  Celakanya, dosen mata kuliah yang diujikan hari itu terkenal cerdas tapi “killer”.

Agar mereka bisa ikut ujian susulan maka empat mahasiswa ini kompak mengarang cerita.
Mahasiswa 1, “Maaf pak, saya kesiangan karena angkotnya mogok.”
Mahasiswa 2, “Benar pak, angkotnya pecah ban.”
Mahasiswa 3, “Karena kami kasihan akhirnya kami menolong sopir angkot itu, pak.”
Mahasiswa 4, “Sebagai mahasiswa kami punya kewajiban menolong rakyat yang sedang kesusahan, pak.”

Dosen yang terkenal cerdas itupun menyetujui ujian susulan. Keempat mahasiswa tersebut masing-masing diminta untuk masuk ke ruangan yang berbeda. Hanya ada dua pertanyaan yang diajukan kepada mereka. Melihat jumlah pertanyaan itu mereka sangat senang. “Ternyata ujian susulan itu lebih mudah,” batin para mahasiswa.

Pada pengantar soal itu ada kalimat berbunyi, “Apabila semua jawaban Anda sama dengan teman Anda di ruangan lain, maka semua akan mendapat nilai A dan bila ada satu yang berbeda Anda dinyatakan tidak lulus.”

Pertanyaan pertama, “Siapa presiden pertama RI?” Dengan tersenyum mereka menulis, “Soekarno.” Begitu pertanyaan kedua mereka gelisah dan keringat bercucuran karena bunyi pertanyaannya, “Ban angkot sebelah mana yang tadi pecah?”
sumber: www.jamilazzaini.com

Satu Kata Banyak Makna

Bahasa Sunda merupakan satu dari sekian puluh bahkan mungkin ratus bahasa di Nusantara. Indonesia yang terdiri dari banyak pulau dan etnis ini sangat kaya dengan bahasa daerah. Karenanya, satu kata bisa mengandung makna yang berbeda, tergantung suku mana yang mengucapkannya. Misalnya, “atos” dalam bahasa Sunda bermakna “sudah”, tetapi dalam bahasa Jawa “atos” itu berarti “keras”.

Bahkan, sesama bahasa Jawa saja makna satu kata bisa berbeda. “Mari” dalam bahasa Jawa Tengah itu berarti “sembuh”. “Wis mari” itu artinya “sudah sembuh”. Sementara dalam bahasa Jawa Timur “mari” berarti “selesai”. Bila orang Jawa Timur berucap, “Pekerjaanmu wis mari, ta?” Itu berarti, “Apakah pekerjaanmu sudah selesai?”

Dalam bahasa Jawa, “kenek” itu berarti “kena” [menyentuh, mendapatkan, menyenggol, menabrak]. Sementara orang Batak memahami kata kenek itu sebagai kondektur alias asisten sopir yang membantu mencari penumpang dan mengutip uang ongkos dari penumpang bus.

Alkisah, seorang sopir bus yang berasal dari Batak punya kondektur baru orang Jawa. Suatu ketika, bus ini hendak parkir di terminal Blok M karena sang sopir lapar dan hendak makan siang. Kondektur baru orang Jawa ini memberi instruksi, “Mundur! Terus! Kanan dikit, terus, lurus, terus!”

Tiba-tiba terdengar suara keras. Brak! Rupanya bagian belakang bus menabrak tembok pembatas. Sang sopir langsung memaki, “Dasar, kenek tai!” Dari belakang bus sang kondektur menjawab, “Gak kenek tai kok, tapi kenek tembok.” Hehehe….
sumber: www.jamilazzaini.com

Kuatkan Fisik Dan Sinyal Anda

Manusia bisa diibaratkan seperti handphone. Bagian terpenting handphone adalah baterai dan sinyal. Bagian terpenting manusia adalah fisik (baterai) dan koneksitas (sinyal).

Percuma baterainya penuh tetapi tidak ada sinyal. Percuma fisiknya sehat tetapi saat diajak ngobrol tidak “nyambung”. Percuma bila secara fisik berada bersama keluarga tetapi pikiran dan hatinya tidak nyambung dengan keluarga, pikirannya melayang entah kemana, kosentrasi dan hatinya tidak untuk keluarga. Itu ibarat handphone dengan baterai full tetapi tidak ada sinyal. Usahakanlah fisik selalu sehat, pikiran dan hatinya selalu connect dengan sekitarnya.

Percuma juga bila secara fisik Anda datang ke kantor tetapi pikiran dan hatinya tidak connect dengan pekerjaan. Ibarat handphone, baterai full tetapi tidak ada sinyal. Tidak bisa digunakan untuk hal-hal yang seharusnya.

Jaga fisik Anda dan jaga juga koneksi Anda. Biasakan untuk selalu terkoneksi dengan orang-orang di sekitar Anda. Hindari sibuk bermain gadget sementara Anda sedang bersama keluarga, sahabat, mitra kerja dan orang lain. Fisik ada tetapi tidak terkoneksi. Jadilah manusia yang fisik dan sinyalnya kuat.
sumber: www.jamilazzaini.com

Uang Bukan Nomor Satu

Uang semakin dikejar akan semakin menghindar. Kalaupun ada yang sekarang sibuk mengejar uang dan mendapatkannya kemungkinan besar ia kehilangan yang lain. Boleh jadi kehilangan sesuatu yang berarti, seperti keluarga, rasa bahagia, harga diri, sahabat, integritas dll.

Orang-orang yang dulu sangat sibuk mengejar karir, bergonta-ganti profesi hanya sekedar demi uang yang didapat, senang dengan sesuatu yang instant bernama kekayaan akhirnya banyak yang menyesal di masa tua. Uang yang dulu dikejar-kejarnya telah menjadikannya ia lemah, letih dan tak berdaya di saat ia tua.

Apabila Anda ingin mendapatkan hidup yang semakin hidup, semakin tua semakin bahagia dan penuh makna, jangan jadikan uang sebagai prioritas yang pertama. Peringkat pertama, bekerjalah karena makna yang terkandung di dalamnya. Bekerja bukan hanya sekedar bekerja. Karena, bila kerja hanya sekedar kerja pada hakikatnya Anda adalah robot berwujud manusia.

Bekerjalah karena ada nilai ibadah di dalamnya.
Bekerjalah karena Anda ingin berbuat sesuatu untuk dunia.
Bekerjalah karena banyak manfaat yang bisa didapatkan oleh banyak orang karena pekerjaan Anda. Bekerjalah karena panggilan jiwa.

Prioritas kedua, bekerjalah karena Anda ingin expert di profesi Anda. Mereka menekuni profesinya, mengasahnya, mengajarkannya dan menyebarluaskannya. Dan, hebatnya, semakin seseorang expert maka rezeki akan berebut mendatanginya. Ia tidak perlu mengejar-ngejar rezeki, ia justru dikejar-kejar rezeki.

Begitu Anda menjalankan prioritas yang pertama dan kedua maka semakin tua Anda akan merasakan kehidupan yang membahagiakan. Uang pun akan datang semakin berlimpah. Tidak percaya? Bacalah biografi orang-orang kaya dan berpengaruh di dunia. Mereka tidak menjadikan uang sebagai prioritas pertama. Mereka bekerja karena ada nilai di dalamnya dan mereka ingin expert di bidang yang ditekuninya.
sumber: www.jamilazzaini.com

Pimpin Dirimu

Seseorang yang berhasil memimpin team adalah mereka yang telah berhasil memimpin dirinya sendiri. Sangat sulit pemimpin mendapat “respect dan trust” dari orang yang dipimpinnya bila ia gagal memimpin dirinya. Bagaimana seseorang dikatakan sudah mampu memimpin dirinya sendiri, setidaknya ada tiga ciri utama seseorang yang mampu memimpin dirinya.

Ciri pertama, ia memiliki kendali diri yang baik. Ia tidak mudah menyalahkan orang lain. Ia tahu kapan harus action karena itu memang wewenang dan tanggungjawabnya. Ia juga tahu kapan ia hanya bisa memberi usulan dan rekomendasi. Ia pun tahu kapan ia hanya bisa sekedar memberikan response positif atas kejadian-kejadian yang terjadi.
Ia tampak cool, jauh dari “grusah grusuh” dan ia sangat menghindari tuding sana, tuding sini untuk mencari kambing hitam.

Ciri kedua, ia memiliki integritas yang kuat. Ucapan dan janji orang ini bisa dipegang. Ia juga punya komitmen menjalankan apa yang ia katakan. Selaras antara pikiran, ucapan dan tindakannya. Dalam bahasa gaulnya, orangnya tidak “mencla-mencle”.
Guru kehidupan pernah berpesan, “Seseorang itu akan dipercaya bila ia punya tiga hal: integritas, kejujuran dan kecerdasan. Namun bila integritasnya hancur maka kejujuran dan kecerdasannya tiada berguna.”

Ciri ketiga, ia terbiasa memberi lebih apa yang ia terima. Apabila ia karyawan bergaji lima juta rupiah maka ia akan terbiasa memberikan hasil kerja jauh lebih tinggi dari lima juta. Apabila ia pebisnis, ia akan terbiasa memberikan layanan lebih kepada para pelanggannya. Di dalam kehidupan rumah tangga, ia senang melayani dan memberi.

Apakah Anda telah memiliki ketiga ciri tersebut di atas? Apabila sudah, selamat. Anda telah siap memimpin orang lain. Apabila belum, berlatihlah agar kelak Anda pantas memimpin orang-orang di sekitar Anda. Mau, kan?
sumber: www.jamilazzaini.com

Biarkan Lelahmu Menjadi Ibadah

Setiap orang pasti pernah lelah, hanya saja ada yang ditampakkan namun ada pula yang disembunyikan. Biarkan terkadang lelah datang, karena itu manusiawi. Lelah karena mencari nafkah itu berkah. Lelah itu diperlukan bagi orang-orang yang ingin terus maju. Dan, yang lebih penting, lelah karena mencari nafkah itu bisa bernilai ibadah.

Dikatakan bisa bernilai ibadah karena tidak semua lelah mencari nafkah bernilai ibadah. Kerja banting tulang, siang malam hanya dan mendapat rupiah tanpa bernilai ibadah adalah salah satu KERUGIAN terbesar dalam hidup.

Oleh karena itu, kita perlu mengkondisikan dan berusaha agar lelah saat mencari nafkah bisa bernilai ibadah. Setidaknya ada tiga kondisi yang perlu kita siapkan agar peluang ibadah itu melekat dalam lelah kita.

Pertama, berbisnislah atau bekerjalah di tempat yang baik dan benar. Ukuran baik dan benar tentu bukan yang bergaji besar atau memberi keuntungan besar. Baik dan benar itu bermakna pekerjaan atau bisnisnya tidak haram. Bisnisnya tidak merusak. Bisnisnya tidak ilegal. Dan bisnis yang baik dan benar itu bertebaran di kanan kiri kita.

Kedua, cara bisnis atau kerjanya benar. Apabila Anda bekerja terikat jam kantor, maka datanglah sebelum jam kantor dimulai dan pulangnya setelah jam kantor usai. Jangan menjadi karyawan yang datang telat, pulang cepat tapi gaji tetap minta dibayar utuh.

Biasakan memberikan prestasi lebih agar gaji atau uang yang kita bawa pulang ke rumah memang layak kita bawa. Jangan beri makanan atau sesuatu yang kotor kepada anggota keluarga kita. Cintai anggota keluarga kita dengan terbiasa memberikan sesuatu dari penghasilan yang baik, bukan yang kotor.

Ketiga, bekerja atau berbisnislah karena mengharap cinta-Nya. Allah SWT sangat mencintai orang yang rajin mencari nafkah. Bahkan Rasulullah pernah mencium tangan salah seorang sahabatnya, Saad bin Mu’adz, dengan mengatakan, “Tangan ini dicintai Allah dan Rasulnya dan tidak akan disentuh api neraka.” Mengapa Nabi SAW mengatakan demikian? Karena, di tangan sahabat tersebut ada tanda-tanda bahwa ia pekerja keras.

Berusahalah agar lelah kita menjadi ibadah. Jangan anggap remeh hal ini. Sungguh suatu kenikmatan dan keberuntungan bila kita bekerja dapat rupiah sekaligus bernilai ibadah. Dapat bayaran sekaligus ganjaran. Enak, to?
sumber: www.jamilazzaini.com

Bisnis Abal-Abal

Banyak cara orang mencari uang, salah satunya dengan menawarkan bisnis yang indah saat dipresentasikan tetapi bangkrut saat dijalankan. Bisnis yang janji keuntungannya melangit tetapi itu hanya sekedar janji, saat dijalankan ternyata “ngapusi”. Bisnis semacam ini saya sebut bisnis abal-abal –meminjam istilah dari @JayTeroris.

Usai krisis moneter 1998 banyak bisnis abal-abal yang ditawarkan. Teman yang sangat rasional pun tertipu milyaran rupiah dengan bisnis ini. Ada yang menawarkan agribisnis, bebek, cacing, jangkrik dan lain-lain. Semua bisnis itu bangkrut. Sang penggagas dipenjara bahkan masih ada yang buron.

Beberapa tahun lalu juga muncul bisnis abal-abal, berbagai aneka bunga. Banyak orang yang berharap menjadi milyarder karena memiliki begitu banyak bunga “gelombang cinta” akhirnya gigit jari. Bahkan beberapa diantaranya masuk rumah sakit, jatuh sakit dan stres. Waspadalah bila ada tawaran bisnis yang menggiurkan.

Alkisah, ada orang yang menawarkan cara cepat menjadi kaya. Bisnisnya sah, resmi dan permintaan pasar dari luar negeri begitu besar. Apa itu? Permintaan daging bekicot. Negara-negara di Eropa seperti Jerman, Inggris dan Perancis sangat menyukai bekicot asal Sukabumi, Jawa Barat. Satu bekicot bisa dibeli seratus ribu rupiah.

Apabila dalam satu hari Anda ingin berpendapatan sepuluh juta, maka cukup Anda mencari 100 bekicot saja. Syaratnya, saat di terima di pelabuhan Tanjung Priok bekicotnya sehat dan cangkangnya masih utuh. Persyaratan lain, ia tidak boleh dimasukkan ke dalam keranjang atau karung. Bekicotnya juga tidak boleh tersentuh tangan. Ia harus digiring dari Sukabumi menuju Tanjung Priok. Tertarik?
sumber: jamilazzaini.com

Tips Meraih Sukses Dan Menjadi Trader Sukses



Anda baru mau menjadi trader? Atau sedang menjadi “newbie” trader? Lalu strategi apa yang sudah Anda pelajari utk sukses menjadi trader? Banyak trader pemula yang terbilang “nekat” masuk ke pasar tanpa berbekal ilmu ataupun strategi, mereka yang hanya berbekal rekomendasi.

Jika kita sebagai pemula hanya mengandalkan rekomendasi-rekomendasi dari analis tanpa tahu kapan kita harus masuk/keluar pasar malah akan berisiko.Kenapa? Peluang untuk mengalami kerugian dari hasil rekomendasi yang ditelan mentah sangatlah mungkin terjadi.

Hal pertama yang harus kita siapkan untuk menjadi trader sukses adalah pahami kondisi modal yang kita miliki. Besarnya modal sangat berpengaruh lho dengan psikologi trading kita. Kok bisa? Trader pemula yang langsung pakai modal besar biasa mudah panik.

Selain modal, kita juga harus tahu ilmu dan strateginya untuk trading dulu. Karena itu yang akan jadi senjata kita. Misalnya? Jika kita ingin sukses menjadi seorang trader kita harus tahu tentang ilmu grafik/chart, karena chart ibarat kompas untuk trader. Setidaknya kita harus tahu ilmu-ilmu dasar analisis teknikal, seperti menentukan garis support, resisten, Moving Average(MA) dll.

Setelah kita mempelajari analisis teknikal, kita harus bisa membuat “trading plan”, apa itu? Trading plan artinya membuat perencanaan kapan harus beli, jual, batasi resiko dan berapa banyak boleh beli. Trading plan akan memudahkan kita mengambil keputusan lebih objektif, tidak emosional karena sudah dipersiapkan sebelumnya.

Kemudian untuk menjadi trader sukses kita juga harus selalu mau melakukan evaluasi trading, kenapa? Dari trading plan yang sudah kita buat ada baiknya selalu dievaluasi tiap beberapa bulan agar kita tahu kinerja trading kita.

Bandingkan kinerja trading dengan kinerja pasar atau dengan kinerja long term investment. Maksudnya ? Jika kinerja trading kita buruk, sedangkan kinerja long term investment lebih bagus, maka boleh dipikir ulang apakah akan invest atau trading?

Jika kita bisa sukses dalam trading, seharusnya dalam hidup pun kita bisa meraih sukses. Bagaimana caranya? Sebuah kesuksesan selalu dimulai dari mental yang baik dan tangguh. Mungkin di luar sana banyak orang yang tidak mempunyai apa-apa dan tidak mengetahui apa-apa. Tapi bila kita memiliki keyakinan yang cukup teguh & usaha yang terus menerus dilakukan pasti kita akan menjadi orang yang sukses.

Setidaknya ada beberapa cara sederhana yang dapat kita lakukan untuk mendapatkan kesuksesan. Apa saja? Cara sederhana untuk meraih sukses yang pertama adalah : Menunda kesenangan. Maksudnya? Kita cukup sering mendengar cerita perjuangan seorang yang berada di bawah sampai mereka dapat merangkak naik ke atas.

Pada saat mereka di bawah, mereka tidak mudah untuk membelanjakan harta maupun ilmu yang mereka punya pada saat itu juga. Kita harus bisa lebih berhemat agar dapat menikmati harta yang kita miliki di kemudian hari tanpa ada rasa khawatir. Kebanyakan orang ingin sekali cepat-cepat membelanjakan ataupun menikmati harta yang mereka miliki.

Cara sederhana untuk meraih sukses yang ke-2 yaitu bekerja keras. Work smart and work hard ! Kebiasaan yang harus kita lakukan adalah bekerja keras dengan ikhlas untuk mencapai kesuksesan. Bukan dengan sungut-sungut.

Siapapun yang menabur benih pasti akan menuai hasil yang sesuai dengan benih yang ditabur, baik ataupun buruk. Orang yang bekerja keras akan dapat menuai kesuksesan lebih cepat daripada orang yang bekerja dengan biasa-biasa saja.
 
Work hard itu baik.Tapi akan lebih baik jika kita juga work smart untuk meningkatkan kualitas hasil kerja keras kita, bagaimana caranya? Kita bisa meningkatkan kualitas hasil kerja keras kita dengan mengarahkannya pada hal-hal yang bersifat inovatif. Maksudnya? Jika kita menemukan sebuah peluang dimana orang lain belum memanfaatkannya maka segeralah manfaatkan.

Dengan melakukan satu hal kecil saja maka secara pasti kita akan maju satu langkah menuju kesuksesan. Dan kita perlu ingat bahwa jangan sesekali berhenti melakukan hal yang sudah kita mulai, mengapa? Jika kita berhanti melakukan hal yang sudah dimulai maka akan memicu sifat malas dalam diri kita.

Jika saingan Anda sudah mulai mengikuti strategi-strategi bisnis Anda, jangan gelisah. Artinya Anda harus mulai inovasi! Bagaimana caranya berinovasi dalam bisnis? Jangan berhenti belajar baik pada pebisnis lain maupun dari buku-buku.

Media Sosial Untuk Produktivitas



MedSos kadang melenakan kita dengan membuat kita menghabiskan waktu untuk akses MedSos ketimbang bekerja. Ini jadi permasalahan umum di dunia digital hingga beredar aneka macam tips tuk mengatasi kecanduan MedSos.

Sebenarnya, MedSos memiliki manfaatnya tersendiri untuk meningkatkan produktivitas. MedSos bisa membantu dalam meningkatkan kinerja & reputasi di dunia nyata, asalkan dimanfaatkan dengan benar.

Buatlah Resume diri Anda secara Online. Menaruh resume Anda secara online merupakan hal yang penting. Sekarang banyak orang yang akan memeriksa kredibilitas dan reputasi anda secara online. Bahkan jika Anda melamar pekerjaan, kadang perusahaan akan memeriksa data diri kamu melalui akun MedSos.

Lakukanlah Kontak dan ikuti Kompetisi. Jika Anda punya MedSos untuk kebutuhan profesional seperti LinkedIn, tentu akan banyak tawaran di MedSos tersebut. Anda bisa mengikutinya atau berusaha menghubungi pemilik pekerjaan untuk menanyakan kemungkinan melamar kerja.

Promosikan hasil karya anda. Jika Anda seorang penulis, maka rajin-rajinlah mempromosikan tulisan kamu lewat jejaring sosial. Anda fotografer? Instagram bisa menjadi MedSos favorit kamu untuk mempromosikan karya.
 
Dengan rajin mempromosikan hasil karya Anda, maka Anda akan meningkatkan reputasi kamu di dunia nyata. Hal ini akan lebih penting lagi bagi seorang pekerja freelance. Kalau Anda pekerja freelance, maka popularitas adalah salah satu cara Anda untuk mendapatkan job.

Promosikan diri Anda. Promosikan diri sendiri dan keterampilan Anda. LinkedIn memang jejaring sosial yang cocok untuk melakukan hal ini. Meskipun demikian, mempromosikan diri di Facebook juga akan menjadi nilai plus buat anda.

Pastikan orang-orang bisa melihat profil Anda dengan klik About, karena kadang ada beberapa yang hobi menyembunyikan profilnya. Bila Anda ingin meningkatkan kredibilitas, jangan ragu untuk mempromosikan siapa diri Anda lewat MedSos.

Tetaplah berhubungan dengan rekan kerja Anda. MedSos adalah salah satu sarana yang efektif untuk tetap berhubungan dengan rekan kerja anda. Rata-rata sekarang setiap orang memiliki akun jejaring sosial. Anda tidak bisa mengerjakan segala sesuatu sendiri. Dengan menjaga hubungan rekan kerja, anda bisa minta tolong jika ada sesuatu yang tidak dapat anda lakukan. Mungkin anda akan datang terlambat ke kantor, atau kesulitan pada proyek tertentu.

Bila anda belum bekerja, jagalah hubungan dengan alumni atau teman kuliah Anda. Siapa tahu akan ada informasi penting tentang pekerjaan yang mereka post-kan dan sesuai dengan kriteria anda. Atau bahkan bisa jadi anda akan ditawari secara langsung oleh mereka. Jadi Keberadaan MedSos tentu bisa dimanfaatkan untuk melakukan hal-hal yang produktif.