Sabtu, 09 Mei 2015

Mengenal Saham Secara Sederhana part 2

Hasil jual beli bisa berupa atau disebut capital gain bila harga jual lebih besar dari harga beli, dan capital loss bila sebaliknya. Transaksi jual beli ini bisa memberikan likuiditas tinggi karena pergerakan harga saham yang sangat cepat berubah.

Harga akan selalu berubah tergantung permintaan dan penawaran. Akan naik ketika banyak yang minta dan akan turun ketika banyak yang menjual. Salah satu cara mendapatkan untung mudah di pasar saham adalah dengan membeli saham saat penjualan awal atau sering disebut IPO (Initial Publik Offerring).

Harga penawaran saat IPO disebut dengan harga perdana. Dalam sejarah pasar modal Indonesia sangat jarang terjadi harga saham menjadi turun saat saham tadi pertama kali dijual ke pasar. Contoh saham yang akan IPO dalam waktu dekat adalah Dyandra. Bila kita membuka @KontanNews maka akan ada prospektus saham Dyandra.

Prospektus adalah gambaran ringkas perusahaan yang berisikan gambaran segala macam tentang perusahaan tadi termasuk tujuan menerbitkan saham. Dalam memilih saham kita bisa mempelajari 2 hal. Melihat trend pergarakan harganya atau dengan melihat kondisi riil perusahaannya melalui laporan keuangan.

Mempelajari trend harga disebut dengan pendekatan teknikal, dan mempelajari kondisi riil dsebut pendekatan fundamental. Itulah kenapa di kalangan saham banyak dikenal istilah teknikalis atau fundamentalis. Sebenarnya kedua pendekatan tadi bertujuan sama yaitu melihat prospek ke depan dari perusahaan yang menjadi incaran.
sumber: @kokiduit

Tidak ada komentar:

Posting Komentar