Seseorang yang berhasil memimpin team adalah mereka yang telah berhasil
memimpin dirinya sendiri. Sangat sulit pemimpin mendapat “respect dan
trust” dari orang yang dipimpinnya bila ia gagal memimpin dirinya. Bagaimana seseorang dikatakan sudah
mampu memimpin dirinya sendiri, setidaknya ada tiga ciri utama seseorang yang mampu
memimpin dirinya.
Ciri pertama, ia memiliki kendali diri yang baik. Ia tidak mudah
menyalahkan orang lain. Ia tahu kapan harus action karena itu memang
wewenang dan tanggungjawabnya. Ia juga tahu kapan ia hanya bisa memberi
usulan dan rekomendasi. Ia pun tahu kapan ia hanya bisa sekedar
memberikan response positif atas kejadian-kejadian yang terjadi.
Ia tampak cool, jauh dari “grusah grusuh” dan ia sangat menghindari tuding sana, tuding sini untuk mencari kambing hitam.
Ciri kedua, ia memiliki integritas yang kuat. Ucapan dan janji orang
ini bisa dipegang. Ia juga punya komitmen menjalankan apa yang ia
katakan. Selaras antara pikiran, ucapan dan tindakannya. Dalam bahasa
gaulnya, orangnya tidak “mencla-mencle”.
Guru kehidupan pernah berpesan, “Seseorang itu akan
dipercaya bila ia punya tiga hal: integritas, kejujuran dan kecerdasan.
Namun bila integritasnya hancur maka kejujuran dan kecerdasannya tiada
berguna.”
Ciri ketiga, ia terbiasa memberi lebih apa yang ia terima. Apabila ia
karyawan bergaji lima juta rupiah maka ia akan terbiasa memberikan
hasil kerja jauh lebih tinggi dari lima juta. Apabila ia pebisnis, ia
akan terbiasa memberikan layanan lebih kepada para pelanggannya. Di
dalam kehidupan rumah tangga, ia senang melayani dan memberi.
Apakah Anda telah memiliki ketiga ciri tersebut di atas? Apabila
sudah, selamat. Anda telah siap memimpin orang lain. Apabila belum,
berlatihlah agar kelak Anda pantas memimpin orang-orang di sekitar Anda.
Mau, kan?
sumber: www.jamilazzaini.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar