Saya dulu pernah merasa kecewa apabila sudah berulang-ulang berdoa
tetapi belum dikabulkan. Dan perasaan kecewa itu mulai terkikis setelah
saya mendapatkan tiga pernyataan baru (bagi saya) tentang doa yang belum
atau tidak dikabulkan. Saya akan share tiga hal pernyataan itu yang
telah mengubah pemahaman saya tentang doa.
Pernyatan pertama dari Ali bin Abi Thalib, “Saya meminta sesuatu
kepada Allah. Jika Allah mengabulkannya untuk saya maka saya gembira
SEKALI saja. Namun, jika Allah tidak memberikannya kepada saya maka saya
gembira SEPULUH kali lipat. Sebab, yang pertama itu pilihan saya.
Sedangkan yang kedua itu pilihan Allah SWT.”
Peryataan kedua dari orang tua angkat saya, “Jika kamu berdoa tidak
dikabul-kabulkan, itu pertanda Allah SWT rindu sama doa-doa kamu. Ibarat
pengamen, apabila ada pengamen yang suaranya merdu mendekat kepadamu
maka kamu akan terus memintanya untuk bernyanyi. Kamu begitu menikmati
lagu-lagu itu. Maka berdoa teruslah kepada Allah sebagai persembahanmu
kepada-Nya.”
Pernyataan yang ketiga dari istri saya, “Doa itu bukan hanya soal
meminta. Doa itu juga ibadah. Jadi bila doa tidak dikabulkan tidak perlu
kecewa, in sha Allah dengan berdoa kita telah mendapat pahala ibadah
dari sisi Allah SWT.”
Setelah meresapi tiga pernyataan tersebut saya lebih menikmati
waktu-waktu berdoa. Tugas kita hanya meminta, biarlah Allah Yang Maha
Tahu yang menentukan hasilnya. Kita tidak perlu sok tahu bahwa yang kita
pinta adalah hal yang terbaik bagi hidup kita. Setuju?
sumber: www.jamilazzaini.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar