Minggu, 17 Mei 2015

Investor Saham Harus FOKUS!

What the crowds do ? Apa hal berbeda yang harus kita lakukan dari mereka supaya trading dan investasi berhasil ? "The crowds", suka sekali diskusi saham. Hal ini tidak salah, tapi terlalu banyak diskusi saham akan menimbulkan "noise".

Yang dimaksud dengan “the crowds” adalah kebanyakan trader dan investor  pada umumnya. Terlalu banyak diskusi saham juga dapat membuat trader & investor tidak objektif. Lalu bagaimana solusinya? Solusinya adalah FOKUS. Trader fokus pada analisis teknikal pribadi dan juga money management. Kalau investor ?  Investor FOKUS pada analisis fundamental perusahaan dan juga FOKUS SABAR untuk jangka panjang.

Hal lain yang sering dilakukan oleh “the crowds” adalah MENCARI PEMBENARAN. Artinya ? Banyak trader, investor, analis yang lebih hobi berdebat, menjelekkan yang lain, mencari pembenaran diri daripada fokus tradingnya. Daripada berdebat, mencari pembenaran analisis yang berujung pada subjektivitas, sebaiknya kembali lagi,FOKUS!

FOKUS sebagai trader dan investor adalah kualitas dari setiap trading & investasi yang kita lakukan,bukan pada orang lain. Jadi, hindari perdebatan. Perbedaan analisis itu wajar, karena analisis saham adalah half art, half science.

Analisis saham half science karena menggunakan perhitungan matematis.Half art karena sifatnya agak subjektif. Subjektivitas analisis menghasilkan berbagai hasil analisis yang beragam, dan membentuk sebuah market yang dinamis.

Contohnya, seorang seller melakukan jual saham karena punya pertimbangan dan perspektif yang berbeda dari buyer. Misalnya saja, ada seseorang yang mempunyai perspektif untuk jangka panjang dan melakukan aksi jual. Ada juga orang yang punya perspektif jangka pendek dan melakukan buy/beli saham.

Bayangkan jika analisis bersifat kaku, harus A A, B B... semua hasil analisis sama, maka jika sell tidak ada yang buy & sebaliknya. Metode analisis yang berbeda dan juga rentang waktu yang berbeda bisa menimbulkan perbedaan hasil analisis. Jadi,berhentilah sibuk mencari rumor, rekomendasi, dsb.Keluarlah dari “keramaian” & fokus belajar analisis secara mandiri.

Jika Anda ingin berjual beli saham jangka pendek (trading) belajarlah analisis teknikal. Menjadi trader memungkinkan Anda mendapat penghasilan tambahan dari pasar saham dalam rentang waktu kecil. Ada berbagai strategi trading yaitu trading jangka pendek (Swing), trading buy and hold (positioning),dan intraday trading.

Jika Anda ingin investasi jangka panjang, untuk anak-anak Anda, boleh beli reksadana saham atau belajar fundamental analysis. Fundamental Analysis membantu Anda untuk melakukan investasi dengan strategi Value, Growth, GARP, ataupun Income Investing.

Jadi,sebelum mulai membeli saham baik untuk trading ataupun investasi,sebaiknya tentukan tujuan Anda dulu. Setelah menentukan tujuan, lihat kocek Anda. Jika modal tifis, sebaiknya gunakan untuk investasi jangka panjang. Setelah menentukan tujuan, modal, maka tentukan profil resiko Anda. Semakin kecil rentang waktu resiko semakin besar.
sumber: @pakarsaham

Tidak ada komentar:

Posting Komentar