Minggu, 24 Mei 2015

Di Balik Musibah

Musibah itu bumbu kehidupan. Selalu ada hikmah dan pesan dibalik musibah. Pesan pertama, itu adalah penebus dosa masa lalu kita. Dalam menjalani kesibukan kehidupan, terkadang kita tiada sadar berbuat dosa. Atau, bisa juga, sadar berbuat dosa tetapi melakukan pembenaran, “Ah gak apa-apa, sekali-kali boleh.” Walau, akhirnya tidak sekali-kali tetapi berkali-kali. Melalui musibah Allah SWT mengingatkan kita agar menghentikan kelakuan itu.

Boleh jadi kita tidak tahu bahwa apa yang kita lakukan merupakan suatu dosa. Melalui musibah Allah SWT mengingatkan, berhentilah sejenak. Bertemulah dengan orang yang beriman dan berilmu. Belajarlah dulu tentang berbagai makna kehidupan agar kesalahan yang Anda lakukan tidak semakin jauh menyimpang.

Saya menjadi teringat cerita guru kehidupan saya. Katanya, Di zaman dahulu kala ada seorang yang kaya raya, tiba-tiba suatu hari bisnisnya bangkrut dan habis semua kekayaannya. Saat itulah orang itu berucap, “Alhamdulillah, akhirnya dosa saya yang pernah menggoda wanita dibalas juga.”

Pesan kedua, pantaskan dulu hidup kita. Apa maknanya? saat bisnis bangkrut maka pahamilah bahwa kita belum siap untuk kaya raya. Pantaskan dulu hidup kita, perkuat dulu iman dan ilmu kita. Sebab, boleh jadi bila kita kaya raya, kesombongan akan datang tanpa bisa kita bendung. Mungkin juga bila kita kaya raya, kita menjadi ahli maksiat tingkat tinggi karena semua hal bisa kita beli. Termasuk bisa berzina dengan tarif hingga ratusan juta.

Banyak orang yang mengeluh dan menangis berkepanjangan saat musibah datang. Padahal boleh jadi itu cara Allah SWT mengingatkan, mengangkat derajat, menyelamatkan hidup dan juga bentuk cinta Allah SWT agar kelak sang penerima musibah mendapat anugerah berupa kehidupan indah di surga bersama kekasih-Nya.

Kita tidak perlu berharap ditimpa musibah. Namun saat musibah datang, petiklah hikmah dan pelajaran yang ada di dalamnya. Pasti ada dan pasti sangat berguna bagi hidup kita. Temukan dan hayatilah.
sumber: www.jamilazzaini.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar