Salah satu nikmat hidup adalah punya sahabat yang tepat. Apalagi
prinsip kebanyakan orang Indonesia “mangan ora mangan kumpul” yang di
era social media saat ini menjadi “mangan ora mangan connect”. Kumpul
dan connect dengan sahabat itu asyik dan membahagiakan.
Apakah sering kumpul bersama dan connect itu menandakan bahwa kita
sudah bersahabat? Jawabnya, belum tentu. Seseorang bisa disebut menjadi
sahabat apabila memenuhi sedikitnya tiga hal.
Pertama, sumber inspirasi. Teman kongkow belum tentu menjadi sahabat.
Boleh jadi ia hanya sekedar teman belum menjadi sahabat. Sahabat itu
tidak hanya sekedar ngobrol-ngobrol ringan. Sahabat itu ngobrol tentang
ide, gagasan dan sesuatu yang bisa dilakukan bersama atau saling
mendukung.
Kedua, supporter. Sahabat itu menjadi penyemangat bagi sahabatnya. Ia
memberi apresiasi saat sahabatnya berprestasi. Ia yang menyemangati
saat sahabatnya demotivasi. Ia menjadi pendukung yang tiada lelah saat
sahabatnya berjuang mewujudkan mimpi-mimpi hidupnya. Sebagaimana
layaknya supporter, ia rela mengorbankan uang, waktu dan energi untuk
mendukung agar sahabatnya berhasil memenangkan persaingan sehat di dalam
kehidupan.
Ketiga, controller. Sahabat yang baik bukan hanya sebagai sumber
inspirasi dan supporter, ia juga berperan sebagai controller. Ia tak
segan mengingatkan saat temannya berbuat kekeliruan. Tidak ada manusia
yang sempurna dan selalu berbuat kebaikan, terkadang lalai dan tidak
tahan akan godaan kemaksiatan. Tugas sahabatlah mengingatkan.
Apakah Anda sudah menjadi sumber inspirasi bagi orang-orang di
sekitar Anda? Apakah Anda juga sudah berperan sebagai supporter dan
controller bagi orang-orang di sekeliling Anda. Apabila jawabnya BELUM,
maka belum layak Anda mengaku sebagai sahabat. Apabila Anda menjawab
SUDAH bagi beberapa orang, maka beberapa orang itulah sahabat Anda.
Segera perbanyaklah sahabat agar hidup Anda semakin nikmat, terus
tumbuh melesat. Semua orang hebat pasti memiliki banyak sahabat. Berapa
banyakkah sahabat Anda saat ini?
sumber: www.jamilazzaini.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar