Sabtu, 30 Mei 2015

Kendala e-commerce



Saat ini, diperkirakan terdapat sekitar 55 juta usaha mikro, kecil dan menengah di Indonesia. Namun baru sekitar 75.000 usaha yang telah memasarkan produknya melalui internet. Padahal dengan akses ke internet, UKM bisa menjangkau konsumen yang selama ini belum tersentuh, atau mengenal produknya.

Upaya untuk memasarkan produk-produk UKM melalui e-commerce tidaklah mudah di Indonesia. Di Indonesia, setidaknya masih ada tiga kendala yang membuat e-commerce masih sulit berkembang. Kendala itu adalah koneksi internet, logistik, dan model pembayaran.

Indonesia msih memiliki kualitas koneksi internet yang pas-pasan, dan belum meratanya koneksi internet di semua daerah. Hal tersebut tentu membuat pengalaman melakukan e-commerce akan menjadi kurang menyenangkan.

Dari sisi logistik, Indonesia sebagai negara yang luas dan infrastruktur logistiknya belum kuat. Banyak daerah-daerah terpencil di pelosok yang belum bisa terjangkau.

Sementara dari sisi model pembayaran, masih dibutuhkan metode pembayaran yang bisa dipakai oleh semua kalangan. karena belum semua masyarakat indonesia memiliki kartu kredit atau bahkan ATM.

Sebenarnya kecepatan internet di Indonesia sudah memadai untuk kegiatan e-commerce, namun belum merata. Edukasi yang dilakukan tentang e-commerce belum banyak dan belum menjangkau hingga ke pelosok-pelosok. Proses edukasi e-commerce saat ini belum banyak & merata menjangkau pelosok, serta butuh waktu yang cukup lama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar