Banyak orang menganggap bahwa instrumen investasi itu ada empat: aset
kertas (obligasi, saham dll), property, komoditas (emas, hasil agro
dll) dan bisnis riil. Menurut saya, ada satu instrumen investasi yang
lebih penting dari ke empat hal tersebut, yaitu anak. Siapa saja yang
bisa mendidik anak dengan baik maka ia akan memetik hasilnya di kemudian
hari.
Investasi yang baik tidak hanya menghasilkan uang. Ia juga
menghasilkan kebahagiaan dan kebanggaan. Dan, tentu yang lebih penting,
membantu menyelamatkan kehidupan akhirat karena ivestasi itu menjadi
“passive pahala” artinya ia mengirimkan pahala terus walau kita telah
terkubur di dalam tanah.
Saat kita berinvestasi tentu kita sangat bersungguh-sungguh dan
bersedia banting tulang mengeluarkan banyak energi agar investasi kita
terus bertumbuh. Begitu pula saat kita mendidik anak. Kita harus rela
berlelah-lelah dan mengeluarkan banyak energi saat mendidik mereka.
Kita perlu memilih manajer investasi atau orang-orang yang kompeten
untuk menangani bisnis kita. Dalam mendidik anak, kita juga perlu
mencarikan mentor, guru, pendamping, dan sparing partner yang tepat.
Kita perlu membantu anak mencarikan komunitas dan teman-teman yang
positif agar ia tumbuh di lingkungan yang benar.
Investasi dan anak perlu dikelola sama baiknya. Berbagai pengeluaran
dan biaya bagi anak bukanlah beban yang memberatkan. Ia akan berbuah dan
menghasilkan dikemudian hari. Tentunya buah yang nikmat itu bisa kita
nikmati walau kita sudah terbujur kaku di dalam bumi. Dan buah itu
adalah anak-anak yang sholeh/sholehah penebar manfaat dan penghasil
banyak prestasi dan karya.
Anak adalah investasi terbaik mengalahkan instrumen investasi lain yang paling menguntungkan sekalipun. Setuju?
sumber: www.jamilazzaini.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar