Sabtu, 30 Mei 2015

Uang Bukan Nomor Satu

Uang semakin dikejar akan semakin menghindar. Kalaupun ada yang sekarang sibuk mengejar uang dan mendapatkannya kemungkinan besar ia kehilangan yang lain. Boleh jadi kehilangan sesuatu yang berarti, seperti keluarga, rasa bahagia, harga diri, sahabat, integritas dll.

Orang-orang yang dulu sangat sibuk mengejar karir, bergonta-ganti profesi hanya sekedar demi uang yang didapat, senang dengan sesuatu yang instant bernama kekayaan akhirnya banyak yang menyesal di masa tua. Uang yang dulu dikejar-kejarnya telah menjadikannya ia lemah, letih dan tak berdaya di saat ia tua.

Apabila Anda ingin mendapatkan hidup yang semakin hidup, semakin tua semakin bahagia dan penuh makna, jangan jadikan uang sebagai prioritas yang pertama. Peringkat pertama, bekerjalah karena makna yang terkandung di dalamnya. Bekerja bukan hanya sekedar bekerja. Karena, bila kerja hanya sekedar kerja pada hakikatnya Anda adalah robot berwujud manusia.

Bekerjalah karena ada nilai ibadah di dalamnya.
Bekerjalah karena Anda ingin berbuat sesuatu untuk dunia.
Bekerjalah karena banyak manfaat yang bisa didapatkan oleh banyak orang karena pekerjaan Anda. Bekerjalah karena panggilan jiwa.

Prioritas kedua, bekerjalah karena Anda ingin expert di profesi Anda. Mereka menekuni profesinya, mengasahnya, mengajarkannya dan menyebarluaskannya. Dan, hebatnya, semakin seseorang expert maka rezeki akan berebut mendatanginya. Ia tidak perlu mengejar-ngejar rezeki, ia justru dikejar-kejar rezeki.

Begitu Anda menjalankan prioritas yang pertama dan kedua maka semakin tua Anda akan merasakan kehidupan yang membahagiakan. Uang pun akan datang semakin berlimpah. Tidak percaya? Bacalah biografi orang-orang kaya dan berpengaruh di dunia. Mereka tidak menjadikan uang sebagai prioritas pertama. Mereka bekerja karena ada nilai di dalamnya dan mereka ingin expert di bidang yang ditekuninya.
sumber: www.jamilazzaini.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar