Sabtu, 27 Juni 2015

Suami Itu Pemimpin

Hasil gambar untuk suami itu pemimpinSuami itu imam alias pemimpin di keluarga. Sebagai imam ia harus memiliki kelebihan dibandingkan istrinya. Kelebihan dalam hal apa? Setidaknya suami memiliki kelebihan dalam tiga hal: penghasilan, ilmu dan ibadah. Ingatlah, kewajiban menafkahi keluarga ada pada lelaki. Walau istri memiliki penghasilan, kewajiban nafkah keluarga tidak berpindah tangan ke istri. Suami yang bertanggung jawab tidak akan meminta penghasilan yang diperoleh istrinya.

Dalam hal ilmu, suami juga harus lebih unggul dibandingkan istri. Ilmu yang dimaksud di sini bukan yang ditandai dengan gelar kesarjanaan, tetapi ilmu-ilmu kehidupan. Apabila saat ini istri memiliki kedudukan ilmu yang lebih tinggi maka seorang suami harus lebih giat belajar untuk mengejar ketertinggalan. Saat istri bingung memecahkan berbagai problematika kehidupan, suami menawarkan solusi yang brilian dengan ilmu yang dimilikinya.

Ibadah suami juga harus lebih rajin dibandingkan istri. Suami menjadi penggerak semangat ibadah di dalam keluarga. Ia akan mengajak anak laki-lakinya pergi ke masjid untuk sholat berjamaah. Iapun siap menjadi imam sholat berjamaah di rumah. Suami yang malas tak layak menjadi pemimpin dalam keluarga.

Apabila suami tak memiliki tiga kelebihan itu boleh jadi kepercayaan suami akan terus menurun dan hidupnya di bawah kendali istri. Alkisah, seorang yang pemalas dengan muka yang cemberut bertemu dengan teman-temannya, “Kenapa kamu, dimarahin istri ya?” tanya temannya. Lelaki itu menjawab lirih, “Iya, dia marah-marah dengan kata-kata kasar, tetapi setelah sekian lama kami saling beradu mulut, akhirnya ia datang merangkak mendekati saya.”

Teman-temannya memberikan tepuk tangan atas cerita itu. Dengan sumringah salah seorang temannya berkata, “Hebat kamu, hebat! Ngomong-ngomong apa yang dikatakan istrimu saat ia merangkak mendekatimu?” Suami pemalas itu menjawab, “istriku berkata kepadaku, ayo, kalau memang jagoan keluar dari bawah tempat tidur, jangan beraninya ngumpet melulu!”
sumber: +Jamil Azzaini 

Saya Adalah Raja

Hasil gambar untuk raja animasiAda sebuah kisah mengenai Raja Frederick. Saat sang raja berjalan-jalan di pinggiran kota Berlin, sang raja bertemu dengan seorang kakek yang sudah tua. Raja Frederick pun bertanya kepadanya, “Siapa kamu?” Kakek itu menjawab, “Saya adalah seorang raja.” Mendengar itu, Raja Frederick terkejut sambil menahan tawa dan bertanya, “Raja?”

Setelah jeda beberapa saat, ia bertanya lagi, “Di kerajaan mana Anda memerintah?” Dengan cepat sang kakek menjawab, “Saya memerintah diri saya sendiri.”

Ya, setiap kita adalah raja atau pemimpin. Setidaknya kita menjadi raja bagi diri sendiri. Kita punya kuasa mengatur diri sendiri. Orang yang berjiwa pemimpin tidak akan pernah banyak berkata, “Saya hanyalah… ” Misalnya, “Saya hanyalah karyawan biasa, jadi saya tidak leluasa mengatur hidup.”

Ketahuilah, apabila Anda tidak bisa menjadi raja bagi diri sendiri maka hidup Anda sudah tersandera dan tak punya kuasa. Yang menentukan dan mengatur hidup Anda adalah Anda sendiri. Anda adalah raja, sutradara atau pemimpin bagi hidup Anda.

Buatlah arah yang jelas bagi kerajaan Anda. Terapkan aturan dan tata tertib di kerajaan Anda sendiri. Tetapkan program kerja bagi kerajaan Anda dan laksanakanlah tanpa ampun apa yang sudah Anda tetapkan. Bertanggung jawablah atas kerajaan yang Anda pimpin. Saat kerajaan Anda bermasalah, jangan salahkan kerajaan orang lain. Andalah yang harus berbenah dan introspeksi.

Apakah saat ini Anda sudah menjadi seorang raja?
sumber: +Jamil Azzaini 

Manusia Robot

Hasil gambar untuk manusia  robotHidup ini menjadi indah karena ada berbagai model, tipe dan jenis manusia. Salah satunya adalah tipe manusia robot. Apa maknanya? Dia hanya bekerja sesuai dengan job description dan perintah semata, rutin bahkan boleh jadi rajin, tetapi kurang inisiatif dan miskin kreativitas.

Manusia tipe seperti ini terkadang sangat menjengkelkan. Ia kurang peka dan sensitif dengan berbagai hal. Selama tidak ada perintah atau instruksi, ia tidak berani eksekusi. Apabila Anda punya karyawan dengan tipe ini, bersiap-siaplah “kursus” kesabaran.

Bagaimana agar kita tidak menjadi manusia robot? Pertama, berikan “nilai” kepada pekerjaan Anda. Sekecil apapun pekerjaan Anda pasti memberikan dampak kepada semesta. Cari tahulah apa dampak positif dan manfaat pekerjaan Anda bagi dunia. Temukan “nilai” itu dan tanamkan ke dalam pikiran, hati dan jiwa Anda. Bekerja bukan hanya sekadar aktivitas fisik. Ia juga melibatkan rasa, jiwa dan energi.

Kedua, ambil pekerjaan baru yang menantang. Rutinitas tanpa kreativitas membuat pikiran dan nyali Anda stagnan. Cobalah hal yang baru. Untuk melatihnya, mulailah dengan sesuatu yang sederhana. Setiap tiga bulan selalu cobalah hal yang baru. Ibarat lomba lari, kehidupan yang kita jalani sehari-hari ini adalah marathon, sekali-kali kita perlu berlari cepat (sprint). Dengan cara apa? Melakukan sesuatu yang baru.
Bergurulah sesuatu yang baru dengan orang yang ahli. Setelah selesai belajar, cobalah sebarkan ilmu itu kepada orang-orang di sekitar Anda dengan cuma-cuma. Terus asah kemampuan baru itu, jadikan ilmu dan kemampuan baru itu melekat kepada Anda.

Keempat, jangan terlalu banyak bertanya atau selalu meminta izin. Untuk melakukan sesuatu Anda perlu mengurangi banyak bertanya dan selalu meminta izin. Lakukanlah, bila ternyata salah segera perbaiki. Salah satu pelajaran yang terbaik adalah Anda melakukan sesuatu dengan keliru dan mengambil pelajaran dari kekeliruan itu.

Jadilah manusia sebenar-benarnya manusia. Jangan menjadi seperti robot yang tidak punya ide, jiwa, dan rasa. Bekerjalah dengan melibatkan indera yang Anda punya. Walau dunia memang menjadi indah karena ada tipe manusia robot tetapi saya berharap bukan Anda orangnya.
sumber: +Jamil Azzaini 

Ngopi

Hasil gambar untuk ngopiKebiasaan yang sudah berlangsung lama biasanya sulit dihentikan. Tanpa niat dan kemauan yang kuat kebiasaan itu akan terbawa hingga tua. Termasuk kebiasaan ngopi. Apabila sudah menjadi kebiasaan maka kapanpun dan dimanapun orang akan melakukannya.

Dikisahkan, di bulan puasa, ada seorang karyawan mengajak teman kantornya sholat dzuhur di masjid perusahaan, “Bro, sholat berjamaah yok!” Temannya menjawab, “Sebentar gue nerusin ngopi dulu, tanggung.” Sang karyawan terkejut, “Gila loe! Puasa loe batal tahu!”

Temannya menjawab, “Kemarin gue sudah nanya ustadz, yang membatalkan puasa makan dan minum, kalau ngopi gak mbatalin puasa” Karyawan yang paham agama itu tentu protes, “Ustadz yang mana, bro? Dalilnya apaan ngopi gak mbatalin puasa?”

Sang teman balik protes, “Brisik kamu, gue lebih percaya ustadz daripada kamu!” Dengan sedikit agak jengkel karyawan itu berkata, “Ya sudah gue ke masjid duluan, ya.” Sang teman menjawab, “Bareng aza, gue ngopinya sudah selesai. Alhamdulillah, flash disknya masih muat.
sumber: +Jamil Azzaini 

Mengapa Melakukan Hedging

Hasil gambar untuk hedgingSekarang kita akan membahas jenis-jenis hedging dan risiko yang ingin dihindari dengan hedging. Contoh petani gandum yang merupakan hedging paling klasik yang dikenal dengan perdagangan sepasang. Disebut sepasang karena petani gandum menggunakan pasangan sekuritas, yaitu fisik gandum dan kontrak gandum.

Semakin canggih investor dan munculnya berbagai formula matematika untuk melakukan proyeksi, jenis-jenis hedging berkembang. Dengan berkembangnya hedging maka yang tadinya hanya produk fisik dengan kontrak, kini dipecah menjadi bagian kecil. Contohnya mata uang yang digunakan dalam kontrak, bunga dari kontrak juga bisa dijadikan hedging. Jenis hedging yang sudah tingkat advanced biasanya terikat dengan instrumen keuangan tertentu.

Dalam aktivitas investasi ada yang disebut natural hedge, yaitu investasi yang mengurangi risiko investasi yang tidak diinginkan. Kita juga bisa melakukan hedging dalam kegiatan sehari-hari dengan menyesuaikan arus kas (pendapatan dan pengeluaran). Bahkan bisa dilakukan dalam menjalankan suatu usaha, contohnya eksportir harus mengahadapi risiko perubahan nilai tukar.

Natural hedging bisa kita lakukan untuk menghadapi beberapa resiko berikut: Risiko komoditas, risiko kredit, risiko mata uang, risiko bunga dan risiko ekuitas. Itulah tadi beberapa jenis hedging, dan jenis resiko yang dapat dilakukan hedging (dilindung nilai).

Konsep hedging sebenarnya sederhana, namun dalam perkembangannya menjadi lebih rumit. Karena itu kita harus mengetahui resiko apa saja yang dihadapi dan hedging apa yang dilakukan untuk mengurangi risiko.
sumber: +NgaturDuit.com 

Pintar Berbelanja

Hasil gambar untuk hemat belanjaDalam kehidupan sehari-hari, belanja kebutuhan bisa dibilang menjadi salah satu hal yang paling mutlak dipenuhi. Apa itu belanja pintar? Hal itu bisa diartikan sebagai berbelanja barang kebutuhan dengan cara paling efisien. Dengan belanja pintar Anda mendapat apa yang diinginkan tanpa harus mengeluarkan banyak uang. Belanja pintar sama dengan hemat berbelanja. Lalu bagaimana caranya?

1. Buatlah Daftar Belanja. Ini adalah hal pertama yang mesti Anda lakukan sebelum berbelanja. Sebelum pergi ke swalayan atau pasar, buatlah daftar barang yang akan dibeli. Tujuannya jelas, dengan membuat daftar tersebut, Anda akan terhindar dari membeli barang yang tidak perlu. Usahakan, daftar tersebut dimulai dari barang yang terpenting baru berlanjut pada barang yang bisa dinantikan. Tujuannya sama seperti yang sudah disebutkan di atas, agar terhindar dari membeli barang yang tidak perlu.

2. Bawa Budget Pas Sesuai Kebutuhan. Ketika berbelanja, jangan bawa uang terlalu banyak di dalam dompet. Bawalah uang secukupnya sesuai dengan daftar belanja yang sudah dibuat. Bagaimana kalau harga naik? Silahkan saja membawa uang lebih untuk berjaga-jaga. Jumlah uang cadangan jangan lebih dari 10% dibandingkan nilai perkiraan total belanja.

Tujuannya adalah agar Anda bisa fokus untuk memenuhi kebutuhan utama yang sudah dibuat dalam daftar belanja lebih dulu. Jika ada sisa, Anda bisa memakainya lagi atau tidak. Selain itu, membawa banyak uang juga bisa memancing tindak kejahatan.

3. Hindari Pembayaran Dengan Kartu Kredit Atau Debit. Disarankan Anda untuk membayar memakai uang tunai. Mengapa? Karena menggunakan kartu kredit/debit, akan membuat Anda merogoh kocek untuk menambah rencana pengeluaran yang sudah ada.

Bila alasan keamanan yang menjadi pertimbangan, Anda boleh membawa kartu ATM dengan saldo yang terbatas. Namun sebaiknya kartu ATM ini sifatnya khusus, hanya untuk berbelanja.
sumber: @PritaGhozie

Perbankan Syariah

Hasil gambar untuk perbankan syariahSeperti sudah Anda ketahui, perbankan syariah tidak menerapkan sistem bunga dalam aktivitas perbankannya. Karena bunga dianggap bagian dari riba dan haram dalam agama Islam. Sebagai gantinya , perbankan syariah menerapkan sistem bagi hasil atau nisbah yang menurut Islam sah untuk dilakukan. Mekanisme penghitungan bagi hasil menurut ekonomi islam idealnya ada dua macam.

1. Profit sharing atau bagi hasil. Cara menghitungnya total pendapatan usaha dikurangi biaya operasional untuk mendapatkan profit alias keuntungan bersih.
2. Revenue sharing. Yaitu laba berdasarkan total pendapatan usaha sebelum dikurangi biaya operasional alias pendapatan kotor.

Perbankan syariah melakukan perhitungan bagi hasil dengan cara profit sharing. Perbankan Syariah membagi keuntungan bersih dari usaha atau investasi yang sudah dijalankan. Besarnya keuntungan untuk pihak bank dan nasabah sudah diputuskan saat akad akan ditandatangani. Hal ini meminimalisir adanya kebingungan dan cek-cok lagi saat bisnis atau usaha selesai dijalankan.

Dalam menjalankan aktifitasnya, perbankan syariah memiliki tiga macam akad atau perjanjian. Akad ini berhubungan dengan pembagian hasil dengan nasabahnya.
sumber: @PritaGhozie

Tetap Nyaman Tanpa THR

Hasil gambar untuk tanpa thrDi hari lebaran, tidak semua orang mendapat THR (Tunjangan Hari Raya). Pengusaha, pegawai tidak tetap, pedagang adalah beberapa contoh dari profesional yang tidak mendapat THR di hari lebaran. Lalu bagaimana cara agar lebaran tetap dapat berjalan dengan nyaman meski tanpa THR? Berikut tips bagi Anda yang ingin tetap nyaman tanpa THR di saat lebaran.

1. Menyiapkan THR Anda sendiri. Cara terbaik untuk memiliki dana lebaran adalah dengan menyiapkan THR jauh-jauh hari sebelum lebaran. Potong beberapa persen dari penghasilan yang Anda peroleh setiap kali mendapatkan penghasilan. Anda dapat menyimpannya dalam bentuk tabungan dalam celengan atau perencanaan. Anda bisa memasukkannya ke dalam simpanan khusus seperti mengubahnya menjadi bentuk reksadana atau emas. Tunda dulu keinginan untuk mudik; carilah menu lebaran yang lebih sederhana.

2. Menggunakan dana ekstra. Umumnya, setiap keluarga memiliki dana cadangan untuk perbaikan mobil, motor, renovasi bagian rumah dan lain sebagainya. Bila ini adalah tahun pertama Anda berlebaran tanpa THR, menggunakan dana ekstra adalah jalan untuk dapat menikmati lebaran. Tapi ingat, tepati budget yang Anda rencanakan. Karena Anda pasti masih membutuhkan dana ekstra pada bulan berikutnya.

3. Mengencangkan ikat pinggang. Bagaimana jika dana ekstra telah terpakai? Sementara pada bulan tersebut Anda telah memutuskan untuk resign dari pekerjaan. Langkah termudah adalah mengencangkan ikat pinggang. Pilih, pilih, dan pilih lagi keperluan yang benar-benar Anda butuhkan. Yang penting Anda sudah mengeluarkan zakat, karena merupakan kewajiban Anda.

Anda bisa membuat sendiri kue kering yang hendak dihidangkan, akan lebih murah daripada membelinya sendiri. Siapa tahu dari kerajinan Anda, Anda justru bisa berbisnis kue kering sebagai pemasukan menjelang hari raya.

Tahan keinginan untuk memenuhi kebutuhan lebaran dengan kartu kredit. Kecuali jika Anda benar-benar yakin, bahwa bulan depan mampu membayar tagihannya. Jadi meski tanpa THR, Anda masih bisa menyambut hari raya dengan ceria ya friends! Tetap semangat berpuasanya! ;)
sumber: @PritaGhozie

Manfaat Hidup Hemat

Hasil gambar untuk manfaat hidup hematHemat pangkal kaya. Apakah Anda sering mendengar pepatah tersebut? Kalimat itu sebenarnya mengingatkan pentingnya hidup hemat yang nantinya bisa membuat hidup Anda lebih bahagia. Hidup hemat dapat membuat Anda lebih bahagia, karena memiliki banyak manfaat. Berikut 3 manfaat yang bisa Anda dapatkan dari hidup hemat.

1. Banyak uang yang bisa di tabungkan dan bisa di gunakan untuk kebutuhan lain. Maksudnya adalah, kondisi keuangan akan menjadi lebih stabil karena dikelola dengan baik. Dengan berhemat Anda sudah berhasil mengelola pengeluaran dan pemasukan dengan baik. Tidak pernah sekalipun terjadi lebih besar pasak daripada tiang, atau lebih besar pengeluaran dari pendapatan. Sehingga ada uang yang bisa ditabung untuk digunakan pada kebutuhan lain, atau bahkan untuk bersenang-senang.

Hidup hemat sangat tergantung dengan sebaik apa perencanaan keuangan yang Anda lakukan. Jika pengelolaan uang tak dilakukan dengan baik, ada banyak uang terbuang sia-sia untuk dipakai pada hal yang tidak perlu.

2. Hidup hemat dapat menjadi pembuka finansial yang baik di masa depan. Bagi Anda yang sudah bekerja, mungkin tidak asing lagi dengan istilah “Gaji berapa pun tidak akan pernah cukup”. Kalau hidup Anda boros dan konsumtif, mungkin hal itu akan menjadi kenyataan.

Tapi jika Anda hemat, semakin besar gaji, semakin besar uang yang bisa ditabung dan bisa dimanfaatkan. Dengan tabungan Anda, Anda bisa membuatnya menjadi modal usaha atau investasi yang bisa dimanfaatkan di hari tua. Kalaupun tidak mau dipakai, hasil berhemat itu bisa disimpan sehingga yang sewaktu-waktu bisa dipakai sebagai dana darurat.

3. Terjauh dari masalah finansial dan stress. Satu keunggulan lain yang bisa dirasakan kalau menerapkan pola hidup hemat adalah terhindar dari stres. Sebagai contoh; bagi orang boros, salah satu cara untuk memenuhi kebutuhannya yang begitu banyak adalah dengan berutang. Bila itu dilakukan secara terus menerus, tentu utang yang dimiliki akan semakin menumpuk dan sulit untuk dilunasi.

Tak jarang ada istilah "Gali lubang tutup lubang" dalam hidup jika Anda melakukan pemborosan. Namun, hal itu tidak akan terjadi pada orang yang pintar berhemat. Karena itulah Anda akan lebih tenang menjalani hidup. Kalaupun sampai harus berutang, itu tak akan menyulitkan karena sudah disiapkan dengan baik jadi tidak ada hutang tertunggak.

Jika Anda berhemat lalu tidak stress dan bisa menikmati hari tua dengan baik, tentunya Anda akan lebih bahagia kan? Dimasa depan Ketika orang lain sedang pusing memikirkan hidupnya yang begitu boros, justru Anda mampu menikmati hidup. Jadi, Lebih baik Hidup Hemat Atau Boros?

Sebenarnya hidup hemat bukan hanya berbicara tentang uang atau bagaimana cara Anda dapat menabung. Konsep hidup hemat sendiri harus dibiasakan dan mesti menjadi salah satu pola hidup Anda. Menabung hanya sebagian kecil dari cara hidup hemat. Hemat adalah kondisi dimana Anda mementingkan efektifitas dan efisiensi suatu hal.
sumber: @PritaGhozie