Sabtu, 13 Juni 2015

Cara Lebih Disiplin

>> Buanglah segala alasan Anda. Alasan itu akan sangat menggangu, maka Setiap alasan yang Anda punya harus dibuang jauh- jauh.

>> Ciptakan rutinitas. Jangan menunggu rutinitas anda terjadi secara kebetulan. Tidak ada emosi yang terlibat. Sesederhana “Jika ini.. maka.. itu”. Saat Anda sedang mendisiplinkan diri, sama halnya seperti saat memprogram sebuah robot. Karena itulah sebuah perencanaan sangat krusial.

Anda tidak perlu menentukan apa yang harus Anda lakukan setiap bangun pagi. Anda tidak perlu memilih dari 100 keputusan yang bisa diambil. Anda cukup putuskan satu kali untuk menjalankan rencana tersebut dan bangun setiap pagi untuk melaksanakannya. Jika sudah memutuskan akan menjalankannya, Anda tidak perlu memutuskan apa-apa lagi, Anda hanya perlu melakukannya.

>> Putuskan bahwa keputusan tersebut benar-benar bernilai. Tentu, membuat keputusan awal akan sangat sulit. Tanyakan pada diri sendiri, seberapa Anda menginginkannya? Anda tentu harus mengorbankan sesuatu. Jika Anda benar-benar menginginkannya, maka pastinya hal tersebut sangat bernilai.

>> Berinvestasilah di dalam Keputusan anda tersebut. Uang memang memiliki cara untuk mengatur prioritas Anda. Di manakah Anda menghabiskan kebanyakan waktu Anda? Lihatlah ke mana Anda paling banyak menghabiskan uang. Mungkin ada korelasi pada keduanya.

Berinvestasilah dalam apapun yang ingin Anda lakukan. Buatlah keadaan apabila Anda tidak mencapainya menjadi sesuatu yang menyakitkan. Berinvestasilah pada tujuan Anda. Berinvestasilah pada sesuatu yang benar-benar berarti bagi Anda, & akan membantu tuk mengubah prioritas sesuai yang Anda mau.

>> Teruslah melakukannya. Saat Anda benar-benar ingin menyerah, jangan berhenti. Teruskan. Disiplin tidak bergantung pada perasaan Anda. Hal ini akan tetap berjalan walaupun seberapa jeleknya mood Anda.

>> Katakan pada otak anda, Bahwa anda akan melakukannya. Hilangkan otak Anda dari cara pikir Anda. Pikiran Anda akan sangat-sangat menggangu. ‘Dia’ akan memberitahu Anda segala hal yang tidak bisa Anda lakukan karena ingin memproteksi dirinya sendiri. ‘Dia’ mau main aman saja. ‘Dia’ ingin tetap nyaman.

Sedangkan, badan Anda akan duduk diam & tidak mengatakan apapun, walaupun dia tahu bahwa anda mampu melakukannya.  Suruhlah pikiran Anda diam dan lakukan saja. Turn off otak Anda. Saat otak Anda mengatakan bahwa hal tersebut mustahil, katakan padanya Terima kasih, tapi saya akan tetap melakukannya. Mungkin ini akan berakhir dengan sebuah argumentasi dengan diri sendiri, tapi lakukan sajalah!

>> "Pakailah sepatu Anda, dan berjalanlah keluar dari rumah." Jika tidak ada hal lain, bersiaplah dan keluarlah melalui pintu. Rumah, ruangan, dan semua tempat adalah benteng pertahanan yang terkuat. Jika Anda bertahan didalamnya, maka Anda tidak akan pernah pergi keluar.

Cobalah memulai. Sadari hal-hal lain di sepanjang perjalanan. Dengan melangkah keluar dari pintu. Anda sudah memenangkan setengah pertempuran. Anda tidak membutuhkan inspirasi lain. Anda tidak membutuhkan motivasi apapun. Anda membutuhkan lebih banyak disiplin dan Anda perlu memulainya sekarang.
sumber: @BillionaireCorp

Tidak ada komentar:

Posting Komentar