Di sebuah negara yang puluhan juta penduduknya masih susah makan
alias miskin, tersebutlah seorang anggota dewan nan kaya raya. Dia
memiliki bisnis kontraktor, kebun apel Malang dan juga distributor apel
Washington. Begitu banyak hartanya sampai terkadang ia simpan uang dari
keuntungan proyeknya di kardus bekas bungkus durian.
Anggota dewan inipun memiliki lapangan futsal seharga Rp2 Milyar.
Bila sakit berobatnya ke Singapura, saat sehat hobinya jalan-jalan
keliling dunia. Di rumahnya, setiap kursi harganya Rp24 juta, gorden
jendela rumahnya per meter Rp6 juta. Toiletnya? Harganya lebih mahal
dari puluhan rumah rakyat biasa.
Belum lama ini istri anggota dewan tersebut meninggal dunia. Karena
merasa tidak nyaman hidup menduda akhirnya ia berniat menikahi staf
ahlinya yang sangat jelita. Pendekatan intensif mulai dilakukan. Setiap
malam staf ahli yang tinggi dan berambut pirang ini diajak dansa dan
berkunjung ke berbagai diskotek hingga dini hari. Setelah sekian lama
pergi berdua, akhirnya ia yakin akan menikahi staf ahlinya itu.
Namun sebagai seorang politisi yang sangat berhati-hati, sebelum
memutuskan menikah ia meminta bantuan temannya agar menugaskan seorang
intelijen untuk mengamati kehidupan staf ahlinya ini. Setelah dua minggu
pengamatan, anggota dewan yang sangat tajir itu menerima laporan
tertulis dari staf intelijen tadi.
“Wanita ini dari keluarga baik-baik dan terhormat. Dia selalu menjaga
perilakunya dan tidak ada catatan kriminal sedikitpun. Selain ia
cerdas, ia juga sangat sayang kepada bapak dan ibunya serta
saudara-saudaranya. Hanya saja, akhir-akhir ini wanita ini sering keluar
malam dengan seorang duda yang nama baik dan integritasnya sangat
diragukan.”
sumber: www.jamilazzaini.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar