Minggu, 07 Juni 2015

Tamu Licik

Dikisahkan seorang perempuan menerima tamu laki-laki saat suaminya tak ada di rumah. Sang suami sedang di perjalanan terjebak macetnya Jakarta. Akhirnya dengan berat hati sang istri mempersilakan lelaki itu menunggu di ruang tamu. Setelah sekian lama ngobrol pikiran jahat lelaki muncul dan mulailah ia merayu tuan rumah, “Kamu cantik banget, pasti suamimu happy.”
Sang perempuan menjawab, “Hayo, dilarang merayu istri orang!” Lelaki itu segera berkata, “Bener kok kamu memang cantik. Nah, boleh gak aku cium pipi kamu sebentar saja, kalau mau aku bayar satu juta.” Perempuan tuan rumah ini mulai berpikir, “Hah! Satu juta, cuma cium pipi sebentar saja. Kayaknya gak papa, deh.”

Maka sang istri kemudian berkata, “Benar ya cuma sebentar, silakan.” Maka lelaki itu langsung mencium pipi tuan rumah sebentar saja. Namun akal bulusnya tak berhenti, “Nah ini aku masih punya satu juta, bagaimana kalau aku cium pipi sebelahnya lagi.” Karena pengalaman sebelumnya benar-benar cuma sebentar maka perempuan itu merelakan untuk dicium lagi. “Lumayan dua juta,” bisiknya dalam hati.

Karena menunggu sang suaminya tak kunjung datang maka lelaki itu hendak pamitan. Dan sebelum pamitan ia berkata kepada istri temannya, “Tadi kan sudah dua juta dikasih bonus dong ciuman sekali lagi.” Tanpa ragu-ragu perempuan itu langsung mencium tamunya.

Selang beberapa lama tamu pulang sang suami datang. Istrinya langsung berkata, “Pak, tadi temanmu datang, menunggu kamu kelamaan jadi sudah pulang.” Sang suami menjawab, “Ia memang ia sudah janjian sama saya. Dulu dia nakal banget lho, mama. Sekarang, alhamdulillah, dia sudah baik. Buktinya ia punya hutang ke papa dua juta dan dia datang untuk membayar. Katanya dititipin ke mama, ya?”
sumber: www.jamilazzaini.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar