Dikisahkan seorang perempuan menerima tamu laki-laki saat suaminya
tak ada di rumah. Sang suami sedang di perjalanan terjebak macetnya
Jakarta. Akhirnya dengan berat hati sang istri mempersilakan lelaki itu
menunggu di ruang tamu. Setelah sekian lama ngobrol pikiran jahat lelaki
muncul dan mulailah ia merayu tuan rumah, “Kamu cantik banget, pasti
suamimu happy.”
Sang perempuan menjawab, “Hayo, dilarang merayu istri orang!” Lelaki
itu segera berkata, “Bener kok kamu memang cantik. Nah, boleh gak aku
cium pipi kamu sebentar saja, kalau mau aku bayar satu juta.” Perempuan
tuan rumah ini mulai berpikir, “Hah! Satu juta, cuma cium pipi sebentar
saja. Kayaknya gak papa, deh.”
Maka sang istri kemudian berkata, “Benar ya cuma sebentar, silakan.”
Maka lelaki itu langsung mencium pipi tuan rumah sebentar saja. Namun
akal bulusnya tak berhenti, “Nah ini aku masih punya satu juta,
bagaimana kalau aku cium pipi sebelahnya lagi.” Karena pengalaman
sebelumnya benar-benar cuma sebentar maka perempuan itu merelakan untuk
dicium lagi. “Lumayan dua juta,” bisiknya dalam hati.
Karena menunggu sang suaminya tak kunjung datang maka lelaki itu
hendak pamitan. Dan sebelum pamitan ia berkata kepada istri temannya,
“Tadi kan sudah dua juta dikasih bonus dong ciuman sekali lagi.” Tanpa
ragu-ragu perempuan itu langsung mencium tamunya.
Selang beberapa lama tamu pulang sang suami datang. Istrinya langsung
berkata, “Pak, tadi temanmu datang, menunggu kamu kelamaan jadi sudah
pulang.” Sang suami menjawab, “Ia memang ia sudah janjian sama saya.
Dulu dia nakal banget lho, mama. Sekarang, alhamdulillah, dia sudah
baik. Buktinya ia punya hutang ke papa dua juta dan dia datang untuk
membayar. Katanya dititipin ke mama, ya?”
sumber: www.jamilazzaini.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar