>> Terlambat. Anda harus bisa menghindari keterlamabatan apalagi jika ini menyangkut masa depan bisnis, contohnya bertemu dengan klien. Saat bertemu dengan klien, wajib menghindari keterlambatan, karena ini sangat menyangkut keberlangsungan bisnis Anda. Anda harus merencanakan semua planning (rencana) bisnis secara terjadwal tanpa ada kata terlambat satu detikpun. Atur jadwal sedetail mungkin agar tidak ada kegiatan yang terlewat.
>> Terlalu fokus untuk cepat kaya. Wirausahawan bukan pedagang yang hanya menghitung untung dan rugi secara terus menerus. Memulai usaha dengan impian menjadi kaya raya kemungkinan besar akan membuat kecewa jika mengalami kegagalan. Tidak ada bukti bahwa entrepreneur menghasilkan laba lebih tinggi secara rata-rata dari pekerja biasa. Terdapat banyak bukti bahwa risiko kegagalan lebih tinggi sebagai pebisnis. Ada beberapa bisnis yang harus dimulai dengan rugi dulu, hal ini kadang diperlukan untuk membangun posisi bisnis Anda.
>> Salah perlakukan klien. Sekali melakukan hal yang tidak disukai klien, maka reputasi bisnis Anda akan cacat. Anda harus bisa mengenali seperti klien Anda dan apa saja yang ia suka dan tidak suka. Jangan sampai kesalahan sederhana yang Anda lakukan bisa membuat Anda kehilangan mereka.
>> Kesalahan dalam menentukan organisasi bisnis. Untuk awal-awal berbisnis Anda butuh forum bisnis yang bisa membantu Anda untuk membangun karakter entrepreneur Anda. Hal ini juga sangat membantu Anda dalam bertukar pikiran tentang bisnis. Namun, jika salah memilih organisasi bisnis hal ini malah akan menghancurkan bisnis Anda. Karena dalam organisasi bisnis itu akan ada banyak pebisnis lain. Saat Anda mendapatkan partner atau mentor yang salah, mereka akan menyalahgunakan ketidaktahuan Anda.
>> Tidak memecahkan permasalahan sendiri. Wirausahawan hendaknya menguasai bidang usaha yang ia jalankan. Terlalu percaya pada orang lain/menyerahkan segala keputusan kepada orang lain akan berakibat buruk pada usaha yang dikembangkan. Beberapa orang bahkan berani menyatakan usaha itu seperti anak. Harus dirawat & dibesarkan sendiri, mempercayakan segalanya pada orang lain akan beresiko sangat besar untuk bisnis Anda. Ingatlah, kita harus membuat kas keuangan yang cukup baik walaupun sifatnya mungkin masih sederhana.
>> Mencampur modal usaha dan keuntungan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Jangan lantas menggunakan modal dan keuntungan hasil usaha untuk kebutuhan kita sehari-hari. Jika Anda terpaksa mengambil dari kas, maka anggaplah itu pinjaman yang harus segera dilunasi. Modal usaha & keuntungan harus dipisahkan dari keperluan sehari-hari, jika dicampur adukkan akan merusak kas keuangan yang ada.
>> Senang berbisnis sendiri. Jika Anda memiliki niat untuk membuka lapangan pekerjaan, kenapa tidak berani merekrut karyawan? Merekrut karyawan berguna untuk mengerjakan sebagian tanggung jawab Anda jika usaha Anda mulai berkembang. Hal ini menguntungkan karena Anda bisa memikirkan untuk memperluas bidang usaha dengan ide-ide Anda yang lain.
Ini juga akan mengurangi beban anda mengenai teknis bisnis yang sudah Anda mulai lebih dulu. Kembangkanlah bisnis Anda dan bekerjasamalah dengan mitra Anda. Hilangkan pikiran pendek Anda bahwa membayar tenaga lain akan merugikan Anda.
sumber: @DeltaSaputraID
Tidak ada komentar:
Posting Komentar