Sepasang muda-mudi ini sudah lebih dari 5 tahun berpacaran dan belum
memutuskan kapan akan menikah. Namun, setelah aktif di twitter dan
follow orang-orang yang pro nikah muda si perempuan mulai terpengaruh.
Setiap kali bertemu dengan sang pemuda ia selalu meminta kepastian
tanggal pernikahan.
Didesak begitu sang pemuda belum juga berani mengambil keputusan,
karena memang belum berpenghasilan tetap. Akhirnya, ia pergi merantau ke
kota lain. Dia bertekad mengumpulkan uang sebanyak-banyaknya untuk bekal
pernikahannya.
Setelah berbisnis di perantauan selama 4 tahun, pemuda itu merasa
telah punya cukup bekal untuk menikah. Ia lalu membeli cincin emas 10
gram bertuliskan nama pacarnya. Singkat cerita, dia pulang kampung untuk
memberikan hadiah kejutan tersebut kepada pacarnya.
Begitu bertemu sang pacar pemuda itu berkata, “Aku belikan cincin emas 10 gram bertuliskan namamu.”
“Oohh… Maaf telah ada pemuda lain yang melamarku,” jawab si perempuan dengan terbata-bata.
Pemuda itu terkejut. Dengan nada suara yang keras ia bertanya, “Siapa pemuda itu? Ayo katakan!”
“Kamu tidak boleh tahu siapa pemuda itu. Nanti kamu marah dan berkelahi dengannya!” seru gadis itu.
“Tidak.. Siapa bilang aku marah. Aku tidak akan berkelahi dengannya. Aku hanya ingin menjual cincin emas ini kepadanya…”
sumber: www.jamilazzaini.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar