Rabu, 30 Desember 2015

Cash Flow yang Kental

Hasil gambar untuk cashflowMungkin kita sering dengar darah kental, terus bagaimana jika cash flow yang kental?

Kalau darah kental bisa dicairkan dengan pengencer darah, tapi bagaimana dengan cash flow yang kental?

Sebelum mencari tau solusinya kita cari tau dulu apa penyebabnya.


Cash flow bisa disamakan dengan darah bagi keuangan, jika darah lancar maka badan akan sehat. begitu juga dengan cash flow. Jadi cash flow kental adalah kondisi keuangan yang alirannya kurang lancar, dimana pemasukan lebih besar daripada pengeluaran.

Kondisi ini jarang terjadi bagi yang mengelola keuangan pribadi, tapi yang buka usaha bisa terjadi. Hal ini kurang bagus, karena akan membuat ekonomi semakin lambat dan macet.

Jadi bagaimana cara mengatasinya, cash flow kental?

Yang pertama jangan takut belanja, karena kalau takut belanja akan merepotkan. Tapi juga jangan sampai boros. Karena perekonomian kita bisa dibilang 80-90% ditopang oleh belanja konsumsi. Tapi ingat jangan hanya belanja barang import, tapi juga belanja produk dalam negeri.

Yang kedua kelola dana belanja, setelah kita berani belanja kita anggarkan kapan kita belanja dan dimana. Karena hal ini menyangkut besaran dana yang kita keluarkan tiap bulan.

Yang terakhir investasi, investasi bisa dibilang mengeluarkan dana juga. Tapi produk yang dibeli bisa menghasilkan. Tapi investasi juga termasuk mengendapkan dana, artinya berbeda dengan belanja barang yang berdampak langsung dengan ekonomi.

sumber : @ngaturduit

Smartphone

Hasil gambar untuk smartphoneBanyak orang memiliki lebih dari satu ponsel, tapi seberapa mahal harga ponsel tersebut dan apa hubungannya dengan keuangan?

Memiliki ponsel lebih dari satu merupakan hal yang wajar dijaman sekarang. Ditambah harga smartphone semakin murah, juga kebutuhan yang semakin meningkat dalam penggunaan ponsel. Ada yang ponsel khusus buat telephon, internet atau bahkan khusus buat game.

Nah pertanyaannya sekarang adalah, apa kita bisa me-ngerem keinginan kita tersebut? Apakah dari banyaknya ponsel tersebut menghasilkan pendapatan? Dan berapa yang kita hasilkan?

Sebagai contoh ponsel seharga 1 juta dan menghasilkan 3 juta dalam sebulan berarti kita memiliki penghasilan lebih sedikit dari UMR. Padahal kalau mau sehat kita harus memiliki 50% dari pendapatan, dan biaya itu sudah termasuk makan, transport dan kebutuhan lain.

Mungkin ada yang beli ponsel menggunakan kartu kredit, jadi bisa nyicil tiap bulan. Tapi dari kartu kredit tersebut apa sudah dihitung bunganya tiap bulan?

Lalu bagaimana caranya supaya kita tidak jadi "budak tren"?

Kita mulai dengan memacu diri supaya lebih produktif, atau cari ponsel 10% dari total pendapatan kita. Atau dibalik pendapatan kita harus lebih besar 10% dari harga smartphone kita.

Hal ini bisa jadi masukan agar keuangan kita bisa lebih bermanfaat dari sekedar ganti-ganti smartphone.

sumber : @ngaturduit

Resesi Penyebab Depresi

Hasil gambar untuk resesi
Sering kita dengar istilah resesi dan juga kata depresi, tau ga kalau kedua hal itu saling berkaitan?

Menurut mas wikipedia, resesi adalah pelambatan secara menyeluruh dalam aktifitas ekonomi. Resesi secara umum terlihat ketika ada penurunan yang menyebar dalam pengeluaran. Resesi biasanya dipicu oleh berbagai peristiwa seperti krisis keuangan. Resesi wajar terjadi, tapi bila sudah terlalu lama akan menyebabkan depresi.

Lalu apa yang bisa kita lakukan ketika terjadi resesi?

Seperti semboyan sedia payung sebelum hujan, kita harus melihat dulu pertanda datangnya hujan. Begitu pula ketika akan terjadi krisis, kita harus persiapkan diri.

Yang pertama kita persiapkan mental, jangan sampai kita panik bila akan terjadi resesi.

Yang kedua lakukan aktifitas secara normal, misal mau berbelanja jangan ditunda. Kalau ekonomi melambat dan kita ikut menunda belanja, justru akan memperparah krisis. Dan jangan lupa investasi, karena kalau investasi tetap dilakukan, maka resesi bisa dicegah.

Memang kita ingin ekonomi bergerak normal, tapi siklus tetap ada.

sumber : @ngaturduit

Mall Penuh dan Kondisi Ekonomi

Hasil gambar untuk mall penuhBila kita jalan-jalan di mall terutama hari libur ternyata Mall penuh, terutama mall yang jual barang import. Apakah ini berarti kondisi ekonomi sedang baik? Atau karena banyak yang tidak perduli dengan kondisi ekonomi?

Padahal dengan membeli barang lokal, berarti kita membantu pemerintah dalam mempercepat pergerakan ekonomi. Dari sisi anggaran juga akan lebih ringan bila kita membeli barang lokal.

Agar anggaran tidak gendut, memang kita harus berbelanja. Tapi kita harus atur pengeluarannya. Karena itu kita catat apa saja yang kita keluarkan di mall, bisa juga gunakan aplikasi. Dengan kartu kredit, debit dan e-money kita bisa mengecek kemana saja larinya dana kita.

Ada baiknya kita punya beberapa e-money, jadi kita bisa mengatur anggaran. Ada e-money khusus buat parkir, makan, tol dan lain lain. Sedangkan untuk belanja bisa menggunakan kartu debit atau kartu kredit, sehingga sudah ada posnya sendiri.

sumber : @ngaturduit

Punya Keinginan Untuk Kuliah Lagi?

Hasil gambar untuk kuliah
Mungkin ada diantara kita yang belum sempat menyelesaikan kuliah karena sibuk bekerja, Atau ada yang sudah selesai kuliah tapi ingin melanjutkan ke jenjang berikutnya (S2 atau S3).

Untuk melanjutkan kuliah, kita tentukan dulu apa tujuan kita melanjutkan kuliah, Karena beda tujuan, beda pula dana, waktu dan sumber dana untuk kuliah.

Melanjutkan kuliah memang tidak salah, karena bisa untuk menambah ilmu, mengasah keterampilan dan memperluas koneksi. Meskipun menambah ilmu, mengasah keterampilan dan memperluas koneksi bisa juga kita dapat di tempat lain selain kuliah.

Lalu bagaimana dengan dana, ada beberapa sumber dana untuk kita melanjutkan kuliah.

Yang pertama dari gaji, bisa dari pertama masuk kerja kita menabung untuk melanjutkan kuliah. Pos anggaran kita yang tadinya 50-30-10-10 (biaya hidup, hutang, investasi, dan sosial) bisa kita rubah sedikit. Menjadi, 30% yang harusnya buat hutang, bisa kita ganti dengan biaya kuliah/kursus.

Yang kedua Usaha, kita bisa mencari usaha sampingan untuk membiaya kuliah. Tapi perlu diingat, dengan usaha maka pikiran kita akan terbagi antara kerja, usaha dan belajar.

Yang ketiga kantor, ada beberapa perusahaan yang menyediakan fasilitas dana pendidikan ini untuk karyawannya. Kalau tidak ada, maka tidak ada salahnya untuk mengajukan pinjaman ke kantor untuk kuliah. Jika sesuai profesi dan kinerja kita baik, maka kantor akan dengan senang hati memberikan pinjaman ini.

Jadi sebelum memutuskan melanjutkan kuliah, kita lihat dulu tujuan dan lingkungan kita.

sumber : @ngaturduit

Minggu, 27 Desember 2015

Ibu Rumah Tangga Berinvestasi

Hasil gambar untuk ibu rumah tangga berinvestasi
Nah jika Anda seorang ibu rumah tangga berikut ini alasan yang tepat bagi Anda untuk berinvestasi.

1. Tanggung jawab dalam anggaran belanja/budgeting.
Ibu rumah tangga biasanya bertanggung jawab dalam anggaran belanja sehari-hari. Belanja dapur, uang sekolah anak, tagihan listrik, biaya bensin dan tol memang sangat penting. Tapi investasi adalah mengerem konsumsi hari ini untuk masa depan. Jangan lupa sediakan budget untuk tabungan dan investasi.

2. Pendidikan Anak.
Beberapa sahabat memilih untuk berhenti kerja untuk kepentingan anak dan keluarga. Anak adalah prioritas orang tua. Kita akan berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan pendidikan yang terbaik untuk mereka.

Dengan inflasi biaya pendidikan yang cukup tinggi di Indonesia, tentu saja biaya pendidikan perlu kita siapkan sejak dini. Jika hanya disimpan di tabungan dan deposito, tentu tidak akan mampu mengejar kenaikan dana pendidikan.

Tidak hanya menemani mengerjakan PR dan mengantar les, seorang ibu perlu lebih cerdas dalam menentukan instrumen investasi. Kelak investasi tersebut akan memenuhi dana pendidikan anak-anaknya.

3. Waktu yang fleksibel.
Ibu Rumah Tangga adalah profesi yang membutuhkan komitmen total, dan waktu kerja 24 jam non-stop dengan tanggung jawab berat. Memang, pekerjaan rumah dan mengurus anak selalu terasa tidak ada habisnya. Tapi, profesi ini juga tanpa Bos, tanpa keharusan untuk datang ke kantor dari pagi hingga petang.

Mari manfaatkan waktu luang di sela-sela rutinitas rumah tangga. Dengan akses internet dan handphone andalan, anda selalu dapat mencuri waktu untuk belajar. Ilmu investasi sangat menarik, artikel dan bahasan tentang berbagai instrumen keuangan tersebar gratis di jagad internet.

Dengan menyisihkan waktu untuk belajar anda akan lebih baik dalam mengelola keuangan keluarga. Anda tidak perlu menjadi trader, atau investor kelas kakap jika tidak menginginkannya. Tapi anda perlu menjadi investor dan pengelola keuangan terbaik bagi keluarga anda.

4. Komunitas yang kuat.
Manfaatkanlah untuk saling berbagi ilmu, jangan ragu untuk berdiskusi tentang investasi. Inilah kekuatan para perempuan: berbagi dan berbagi.

5. HAnya Perlu Selembar Aja sehaRI! Inilah mantra dalam berinvestasi.
Cobalah dengan berinvestasi sebesar Rp 300.000 sebulan secara rutin di produk reksadana saham (asumsi return 20% per tahun). Selama 10 tahun uang itu akan menjadi sekitar Rp 114.000.000!

Jika dimasukkan ke tabungan jumlahnya hanya akan menjadi sekitar Rp 39.000.000. That's the magic of compound interest. 300 ribu mungkin hanya sekedar harga sebuah blus cantik. Tapi jika diinvestasikan secara rutin, pasti menjadi 'sesuatu'.

6. Komitmen.
Begitu anda memutuskan untuk mulai belajar dan berinvestasi rutin, jangan berhenti. Komitmen sangat penting untuk memastikan anda dapat memenuhi kebutuhan di masa depan.

Jadi, siapa bilang ibu rumah tangga hanya bisa berbelanja? 
Mari buktikan meski berkutat di kawasan domestik dan menghabiskan waktu bersama anak pun, kita tetap bisa berinvestasi.

sumber : +ZAPFinance TV 

Beberapa Hal Yang Membuat Keuangan Lebih Baik Mulai Awal Tahun

Uang memang tak bisa membeli kebahagiaan, tapi bukan berarti kita tidak mengatur dan membiarkan kondisi keuangan berantakan. Apalagi untuk Anda sudah berpenghasilan, mengatur keuangan adalah bagian dari ikhtiar untuk menjadikan hidup lebih baik. Jika selama ini keuangan Anda berantakan, maka awal tahun menjadi momen yang pas untuk menjadikan posisi keuangan yang baik.

A. Memiliki good money habit.
Hasil gambar untuk good money habitGood money habit adalah pondasi terpenting dalam mencapai kesejahteraan finansial. Yang paling penting dalam rencana keuangan agar tercapai adalah kemampuan dan komitmen untuk menabung dan berinvestasi.

Kemampuan dan komitmen adalah dua unsur yang tidak bisa dipisahkan. Mampu, punya dananya, tapi tidak disiplin, saya pastikan gaji hanya melayang untuk hal-hal yang bukan prioritas hidup. Punya komitmen tapi sumbernya tidak cukup, artinya kita hidup diluar batasan kemampuan kita.

Salah satu contoh good money habit adalah mengetahui dengan pasti untuk apa saja uang dihabiskan setiap bulannya. Memiliki penghasilan yang lebih besar daripada pengeluaran. Tidak boros dalam pengeluaran, Lebih mengutamakan kebutuhan daripada keinginan semata. Selalu berencana sebelum membeli sesuatu, tidak selalu dengan bantuan berutang.

Seseorang dapat dikatakan memiliki good money habit jika mampu membayar dirinya terlebih dahulu daripada kepentingan lain. Anda akan merasa sayang apabila penghasilan yang diterima habis dalam sekejap hanya untuk belanja impulsif.

Karakter ini tidak dapat dimiliki dalam sekejap. Namun, harus dibangun perlahan demi perlahan sehingga akan lebih kokoh. Itulah sebabnya, penting sekali kita mengajarkan arti uang sedari dini untuk anak. Sumbernya apa? Tentu saja karena terlalu banyak konsumsi yang umumnya berasal dari belanja impulsif.

Untuk yang merasa sudah terlambat, tidak pernah ada kata terlambat untuk merubah kebiasaan kita dalam mengelola penghasilan. Apa jadinya jika tidak punya good money habit? Dalam jangka pendek, umumnya kita dapat menumpuk utang kartu kredit.

B. Selain Good Money Habit, cara lain untuk membuat keuangan lebih baik di tahun baru nanti adalah Memiliki anggaran bulanan.
Hasil gambar untuk anggaran bulananHal yang sangat membantu adalah memiliki anggaran setiap bulan untuk pemasukan uang dan pengeluaran uang. Setiap bulan, alokasikan penghasilan Anda untuk pos pengeluaran seperti berikut ini.

1. Zakat.
Sebagian dari harta kita adalah milik orang lain. Dalam Islam, telah diatur bahwa ada zakat maal, zakat fitrah, dan juga zakat profesi. Kecuali zakat fitrah, nilainya adalah 2.5% dari penghasilan/nominal aset yang sudah terhitung harus dikeluarkan zakatnya.

2. Bayar pinjaman.
Dalam pengelolaan keuangan secara syariah, tujuan meminjam dan bagaimana kemampuan untuk bayar pinjaman adalah hal penting. Itu sebabnya, utang kartu kredit bisa agak menyesatkan, karena tujuan meminjamnya itu tidak bisa dikontrol oleh pemilik dana.

Apalagi utang ini tanpa agunan, sangat mengerikan jika ternyata Anda tidak mampu bayar. Karena tidak ada aset yang bisa dilikuidasi untuk menutup saldo pinjaman. Ingat lho, pinjaman ini bisa diwariskan kepada anak-anak kita yang pastinya akan membuat hidup mereka semakin sulit.

3. Dana Darurat.
Karena takdir adalah milik Allah SWT semata, yang bisa kita lakukan adalah menyisihkan penghasilan untuk masa-masa sulit.

4. Belanja.
Belanja untuk keperluan rutin bulanan memang harus bisa dibayar pakai uang penghasilan sendiri. Bukan uang dari pinjaman dana tunai, atau uang orang tua.

5. Menabung & Investasi.
Pentingnya berinvestasi sudah tidak perlu diperdebatkan lagi. Uang sisa Rp. 100,000 jika tidak diinvestasikan, pasti akan habis juga kan? Dan sayangnya, tidak jadi apa-apa.

Agar anggaran setiap bulan dapat berjalan sesuai rencana, maka usahakan untuk melakukan alokasi di awal bulan.

Metode untuk pengelolaan uang dapat menggunakan bantuan beberapa rekening. Dalam bentuk kartu ATM sekaligus kartu debit dan kartu uang elektronik. Usahakan untuk disiplin dalam pengaturan uang, agar rencana yang telah disusun dapat tercapai.

Jadi, money can't buy happiness. Tetapi, uang bisa membantu membeli baju yang cantik, sehingga membuat hidup Anda menjadi lebih indah lagi.

sumber : +ZAPFinance TV