Berinvestasi saham bisa dilakukan
dalam beragam cara.
Cara yang umum dilakukan adalah
trading di pasar sekunder artinya jual dan beli saat saham tadi sudah masuk ke
pasar modal. Pada tahapan ini ada 2 cara atau pendekatan yang dipakai.
Teknikal dengan melihat harga
historis dan trend. Juga pendekatan fundamental, dengan menganalisa lebih
mendalam dari sisi latar belakang dan prospek ke depan perusahaan. Biasanya
teknikal digunakan untuk trading, sedangkan fundamental untuk jangka panjang.
Namun sebenarnya ada cara lain untuk
investasi di saham, yaitu dengan membeli saham saat pertama kali ditawarkan
atau disebut dengan IPO.
IPO (Initial Public Offering) adalah
penawaran pertama kali saham perusahaan kepada publik sebagai investor.
Sebagai informasi, dapat dikatakan
80% perusahaan yang IPO, selalu naik di hari mereka ditawarkan di pasar,
dibandingkan harga pembukaannya.
Hanya beberapa kejadian kecil saja
saat saham ditawarkan pertama kali, dan saat itu juga harganya turun. Beberapa
contohnya adalah GIAA dan LRNA yang harganya turun di hari mereka IPO.
Tahun 2013 ada sekitar 30-an
perusahaan yang melakukan IPO, dari semua saham tadi. Lebih dari 50% saham IPO
naik harganya sampai akhir tahun 2013. Sedangkan tahun 2014, sampai bulan
Agustus ada 17 perusahaan yang melakukan IPO, dan hanya 2 yang harganya turun
sejak hari IPO sampai bulan Agustus.
Jadi bisa dikatakan tahun 2014
sepertinya lebih menarik dari tahun 2013. Sedangkan dari semua saham IPO tahun
2013, 50% diantaranya meningkat harganya di tahun 2014.
So bisa dikatakan bila kita ingin
mencoba investasi cara IPO, dengan tutup mata bisa dikatakan kemungkinannya
50-50 untuk untung.
Tapi kalau kita mau sedikit belajar
fundamental dan memilih perusahaan yang cukup "safe" karena kita
kenal, maka kemungkinannya jadi lebih besar. Tapi asas disclaimer tetap jalan
ya, artinya prestasi historis dan pernyataan tidak menjamin akan sama di masa depan.
Ada beberapa cara untuk membeli
saham dengan cara IPO.
Cara paling umum adalah dengan
membeli dari sekuritas yang menjamin emisi efek saat si saham IPO. Misal Anda
terdaftar di salah satu sekuritas dan kebetulan sekuritas Anda juga memiliki
jasa penjamin emisi dan menjadi penjamin saham yang IPO maka biasanya kita bisa
mendapatkan "jatah" beli.
Kalau tidak, kita juga bisa minta
agen sekuritas kita untuk coba mencarikan dengan menghubungi penjamin emisinya.
Atau cara terakhir adalah dengan ikutan antri saat perusahaan menawarkannya
secara langsung.
Semoga ini bisa menjadi alternatif
kita untuk berinvestasi. Salam sukses sahabat!
sumber : @kokiduit
Tidak ada komentar:
Posting Komentar