Ori adalah salah satu jenis
investasi yang diminati saat ini. Sejak awal diterbitkan dengan bunga kupon
12.5% sampai yang ke-11 yang saat ini dilepas dengan kupon 8.75%.
Kelebihan berupa hasil tetap dan
dibayarkan bulanan adalah kelebihan obligasi ritel dibandingkan obligasi
korporasi atau negara yang lain.
Lawan berat dari obligasi ritel,
pastinya adalah produk perbankan seperti deposito. Dengan likuiditas lebih
cepat, produk deposito menjadi lebih diminati dibanding ori.
Beberapa hari lalu OJK membuat
pernyataan untuk membatasi bunga deposito. Kebetulan waktunya bertepatan dengan
diterbitkannya ori. Apakah ada pengaruh?
Entahlah tapi gambaranya aturan ini
pasti tidak jalan. Bunga boleh turun tapi biaya bank pasti tetap tinggi karena
bank akan mengkonversi bunga tadi dengan bentuk lain. Seperti dana tunai,
voucher belanja sampai diskon bunga kredit. Jadi kalau mengharap bunga deposito
akan membuat pemilik deposito pindah ke ori, atau biaya bank tinggi sepertinya
masih jauh panggang dari api.
Pertanyaan mendasar adalah apakah
hasil 8.75 masih menguntungkan? Dari segi pesaing yaitu deposito, sepertinya
berat. Bahkan dengan aturan pembatasan bunga deposito, orang kaya makin senang
karena kekurangan bunga dibayarkan oleh bank dengan dana tunai. Artinya selain
bunga mereka malah dapat uang tunai atau voucher belanja :)
Selain bunga pesaing, inflasi adalah
lawan dari ori. Inflasi yang tinggi akan membuat asset kita bukan bertambah,
malah akan turun. @KontanNews mengutip perkataan salah satu petinggi "Bila
BBM naik maka inflasi bisa ke 9% tahun ini". Artinya kupon ori kita sudah
terlambat 25% dari inflasi. Gampangnya asset kita turun senilai itu dalam 1
tahun. Padahal dengan hilangnya opportunity dijual karena tidak likuid.
Bagaimana dengan jangka pendek?
Dengan kondisi saham yang sedang memerah beberapa hari ini, untuk investor yang
risktaker akan melihat ini sebagai opportunity besar di jangka pendek.
Beli sekarang dan lepas setelah
pelantikan presiden adalah salah satu strategi mudah. Setiap pelantikan
presiden selalu diikuti dengan kenaikan IHSG.
Jadi kesimpulannya, ori 11
sepertinya agak berat tahun ini. Kalau Anda yang mengerti sebenarnya ini bukan
saat untuk ber ori-ria.
Walaupun harus tetap dikatakan;
tulisan ini bukan bersifat ajakan, apalagi keharusan. Hanya analisa sederhana
dan dangkal mengenai investasi.
sumber : @kokiduit
Tidak ada komentar:
Posting Komentar