Rabu, 16 Desember 2015

Pintar Berhutang



Baru dapat berita menyenangkan bagi yang suka utang dan mau tambah kaya. 

Beberapa bank saat ini sedang mengumbar skema pinjaman menarik. Pinjaman KPR dengan jangka waktu panjang mulai diperkenalkan. Jangka waktu di atas 15 tahun saat ini bisa menjadi pilihan Anda. 

Hasil gambar untuk hutang baik
Banyak bank yang menawarkannya. Bahkan ada 1 bank yang berani memberi angka 30 tahun untuk jangka waktu KPRnya. Secara teori pinjaman untuk KPR tidak merugikan, karena rata-rata saat ini dengan menggunakan KPR, pernah dihitung total jumlah uang yang kita bayarkan untuk cicilan, sama nilainya dengan nilai property di tahun ke 8-10; tergantung besaran bunga. 

Jadi misalnya kita utang untuk rumah senilai 1 M, maka di 7 tahun awal, nilai total pinjaman dan angsuran kita masih lebih besar dari nilai rumah kita. Tapi mulai tahun ke-7 dan seterusnya nilai rumah sudah di atas jumlah pinjaman yang kita bayarkan dan kita tanggung. Jadi bisa dikatakan property tadi sudah bekerja sendiri untuk meningkat nilainya. 

Mengapa demikian? Sederhana saja, karena nilai property khususnya tanah yang peningkatannya di atas beban bunga dari KPR tadi.

Bahkan untuk tanah, tidak ada kata turun. Buktinya di akuntansi tidak ada tuh yang namanya depresiasi atas harga perolehan tanah. 

Oh iya angka 8-10 sangat bergantung dengan lokasi tempat property berada ya. Angka di atas hanya sebagai gambaran dengan rata-rata kenaikan harga property di Indonesia yang rata-rata 12%. Namun beberapa lokasi bahkan dalam 2 tahun bisa lebih dari 50% kenaikannya, maka angka 8-10 tahun bisa lebih cepat tercapai. 

Memang ada keterbatasan pada program KPR jangka panjang ini. Usia peminjam yang hanya 20 tahun dan maks. 40 tahunan mungkin membuat orang yang bisa mengambil program jadi terbatas. 

Tapi tidak masalah karena di luar negeri hal ini sudah umum. Bahkan di beberapa negara ada yang sampai 40 - 50 tahun. Dan bahkan bisa diwariskan ke anak cucu. 

Jadi ini kesempatan untuk mereka yang masih muda, untuk memiliki salah satu asset investasi paling tua yang dilakukan orang yaitu property. 

Sisi negatif lain yang mungkin terjadi adalah timbulnya pasar spekulatif di property. Dengan kenaikan harga property, maka kesempatan ini bisa dijadikan sebagai sarana spekulasi untuk menjual property yang lokasinya bagus dan kenaikannya tinggi. 

Jadi sederhananya ambil pinjaman jangka 30 tahun, cicilan katakanlah 10% dari penghasilan, maka secara teori keuangan adalah Anda boleh ambil hingga 4 property (40%) dari penghasilan. Maka Anda akan punya 1 property sebagai asset dan 3 property sebagai barang dagangan dan tidak menganggu cashflow bulanan. 

Jadi saatnya untuk Anda berani berutang. Mumpung ada kesempatan; dan Anda bisa berbisnis loh...

sumber : @kokiduit

Tidak ada komentar:

Posting Komentar